Anda di halaman 1dari 22

LUKA BAKAR

Arian Rizki Amalia


2010730014
Dr. Gatot Sugiharto, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK STASE BEDAH


RSUD SEKARWANGI PERIODE 16 MARET 24 MEI 2015
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

DEFINISI
LUKA
Hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.
LUKA BAKAR
Suatu bentuk kerusakan / kehilangan jaringan yg disebabkan kontak dengan sumber
panas
Bentuk luka :
1. Luka sayat (vulnus scissum) oleh benda tajam
2. Luka tusuk (vulnus punctum)
3. Luka robek, laserasi ( vulnus laceratum)
4. Luka lecet (ekskoriasi)

Luka Bakar
Luka
gigitan
dan
serangan
serangga

Luka
tembak

Luka
radiasi dan
ionisasi

Luka
sengatan
Listrik

JENI
S
LUK
A

Luka
akibat zat
kimia

Cedera
suhu
dingin

LUKA BAKAR
Di USA 250.000 orang mengalami luka bakar/tahun ;
112.000 orang membutuhkan tindakan emergensi ;
210 orang meninggal dunia
Di Indonesia belum ada angka pasti mengenai luka
bakar, tetapi dengan bertambahnya jumlah penduduk
dan industry, angka luka bakar semakin meningkat.

ETIOLOGI
Paparan
api/benda panas

Radiasi

Bahan Kimia

Listrik

ETIOLOG
I

Terbakar api langsung (tersering). Pada anak 60% o/


air panas

Pajanan suhu tinggi matahari, listrik, maupun bahan


kimia (asam/basa kuat).
Asam kuat (as. hidroclourida) nekrosis koagulasi,
denaturasi protein dan nyeri hebat.
Basa kuat (pemutih pakaian) jaringan nekrosis
yang mencair (liquefactive necrosis) , kemampuan
lebih kuat menembus jaringan dari pada asam.
Rasa sakit timbul belakangan

PATOFISIOLOGI

Kulit terbakar pembuluh kapiler, area sekitarnya rusak dan


permeabilitasnya meningkatkebocoran cairan intrakapilar ke
interstisial udem dan bula.

Rusaknya kulit fungsi kulit sebagai barier dan penahan penguapan


hilangberkurangnya cairan intravascular Kulit yang terbakar > 20%
syok hipovolemik (gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil dan
cepat, TD turun, urin output berkurang.

Pembuluh kapiler yang terpajan rusak dan permeabilitasnya


meningkat, SDM ikut rusak anemia

Kebakaran di ruang tertutup/ mengenai wajah kerusakan mukosa


jalan napas udem laring (sesak napas, takipnea, stridor, suara parau,
dahak berwarna gelap akibat jelaga)

Keracunan gas CO sangat kuat terikat dengan Hb Hb tidak mampu


mengikat O2 keracunan ringan (lemas, bingung, pusing, mual,
muntah)

LUAS DAN DERAJAT LUKA BAKAR


Dewasa Rules of nines
Luas kepala dan leher, dada,
punggung, perut, pinggang
dan bokong, ekstremitas atas
kanan, ekstremitas atas kiri,
paha kanan, paha kiri,
tungkai dan kaki kanan ;
genitalia 1%

Anak rumus 10-15-20,


Kepala dan leher 15%, badan
depan dan belakang masingmasing 20, ekstremitas atas kanan
dan kiri masing-masing 10%,
ekatremitas bawah kanan dan kiri
masing-masing 15 %
Bayi rumus 10

Derajat 1
Mengenai epidermis,
sembuh dalam 5-7 hari,
contoh : tersengat
matahari.
Tanda dan gejalanya luka
tampak eritema, nyeri atau
hipersensitivitas setempat

Derajat 2
Mencapai kedalaman dermis,
masih ada elemen epitel sehat
yang tersisa, sembuh dalam 23 minggu
Gejala : nyeri, gelembung, atau
bula berisi cairan eksudat.

Derajat 3
Seluruh kedalaman kulit dan
mungkin sc, atau organ lebih
dalam. Tidak ada lagi elemen
epitel hidup yang tersisa,
diikuti dengan eskar
Kulit pucat abu-abu atau
hitam, permukaan lebih
rendah dari jaringan sekeliling
yang masih sehat,

PENANGANAN
Upaya pertama adalah hilangkan sumber panas
(mematikan api pada tubuh)
Pertolongan pertama adalah merendam daerah luka
bakar dalam air atau menyiramnya dengan air mengalir
selama sekurang-kurangnya 15 menit.
Luka bakar ringan prinsip penanganan utama adalah
mendinginkan daerah yang terbakar dengan air,
mencegah infeksi

Luka bakar luas dan dalam pasien harus segera di bawa


ke RS terdekat. Trauma penyerta lebih berpotensi
menimbulkan mortalitas dan morbiditas distabilkan
dahulu
Luka bakar berat penangan umum seperti luka bakar
ringan dengan resusitasi segera (syok), gejala terbakarnya
jalan napas campuran udara lembab dan oksigen. Udem
laring pipa endotrakea atau trakeostomi.
Luka akibat as. Hidroclourida perlu dilavase (cuci bilas)
sebanyak-banyaknya dan diberi gel kalsium glukonat
topical

Indikasi merujuk pasien leka bakar ke unit luka bakar


(American Burn Association)
1. Luka bakar yang mengenai daerah wajah, tangan,
kaki, genitalia, perineum, persendian utama
2. Luka bakar derajat 3 pada kelompok usia berapapun
3. Luka bakar listrik (termasuk tersambar petir)
4. Luka bakar akibat zat kimia
5. Terdapat cedera inhalasi
6. Terdapat masalah medis sebelumnya (pre-existing
medical conditions) . Kondisi komorbiditas

Pemberian cairan iv
Cara Evans
1. Luas luka (%) x BB (kg) mL
Nacl/24 jam
2. Luas
luka (%)
x BB (kg) mL
Status hidrasi
harus
dipantau
plasma/24 jam
terus. Keberhasilan pemberian
3. Sebagai
cairan dilihat
daripengganti
diuresiscairan yang
keluar karena penguapan,
minimal 1000-1500mL/24
diberikan 2000 ccjam
D5%/24 jam
atau 1 mL/kgBB/ jam dan 3
mL/kgBB/jam pada pasien
jumlah (1+2+3) dalam 8 jam
anak.
pertama, sisanya diberikan 16
jam berikutnya
Hari ke-2 : jumlah cairan hari-1
Hari ke-3 : jumlah cairan hari
ke-2

Rumus Baxter

Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL RL


dari jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya diberikan
dalam 16 jam.
Hari ke-2 diberikkan cairan hari-1.

Status hidrasi harus dipantau terus. Keberhasilan pemberian cairan


dilihat dari diuresis minimal 1000-1500mL/24 jam atau 1 mL/kgBB/ jam
dan 3 mL/kgBB/jam pada pasien anak.

OBAT-OBATAN
Kebutuhan nutrisi :
1. Minuman

Segera
Antibiotik
luas (golongan
setelahsistemik
peristaltis spectrum
normal, sebanyak
25mL/kgBB/hari ;
sampai
diuresis min. 30
mL/jam.
aminoglikosida)
yang
efektif terhadap
pseudomonas.
Nyeri
2.
Makanan
p.o
opiat

iv dosis minimal yang bias


menghasilkan
analgesia
yang adekuat
tanpa 2.500
Segera
setelah minum
tanpa kesulitan
; sedapat mungkin
kalori/hari
; protein 100-150 gr/hari
hipotensi
Pencegahan tetanus ATS dan/toksoid
3.
Tambahan

Nutrisi 2.500-3.000 kalori/hari dengan kadar


Vitamin
A, B,tinggi.
dan D
protein
Vitamin C 500 mg
Fe sulfat 500 mg

Penanganan lokal
Golongan silver
sulfadiazine 1% dan
yang terbaru MEBO
(moist exposure burn
ointment)
Antibiotik dalam bentuk
kasa (tulle)
Antiseptik : yodium
povidon

Tindakan bedah
Eskarotomi : Luka bakar derajat 3
pemotongan eskar atau Debrideman sedini
mungkin eksisi tangensial
Skin grafting : luka bakar derajat 2 dalam
dan 3 dilakukan
Skin subtitute

PROGNOSIS
Dalam dan luasnya permukaan luka bakar
Penanganan sejak awal hingga penyembuhan
Letak daerah yang terbakar
Usia dan keadaan kesehatan penderita
Penyulit juga mempengaruhi progonosis pasien.

DAFTAR PUSTAKA

R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. 2013

Peter Ryan. A Very Short Textbook Of Surgery. Head of General


Surgical Unit and Senior Associate in the University of Melbourne Dept.
Surgery, St Vincents Hospital, Melbourne. 2010

Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of Surgery, ninth edition.


The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2010

Stead, Latha. G, dkk. Thermal Injuries at First Aid for the Surgery
Clerkship. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America.
2003

Guyton & Hall. (2010). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.


Penerbit Buku Kedoketran EGC. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai