Parkinson disease
Gangguan neurodegeneratif yang bersifat
progresif yang mengenai gerakan atau kontrol
terhadap gerakan(termasuk bicara).
Onset: rata2 usia 57 tahun
Epidemiology:
Mengenai semua ras
Laki2 : perempuan 3 : 2
1-2 per 1,000 orang pada populasi umum
1 per 100 orang pada usia lebih dari 65 tahun
Penyakit tersering ke-4 yang terjadi pada usia
lanjut.
PUTAMEN
Glutamate (+)
GABA (-)
(GPe)
(STN)
GP interna
GABA (-)
VA/VL THALAMUS
Indirect Pathway
(Sirkuit Tambahan)
CORTEX
Glutamate (+)
PUTAMEN
GABA (-)
GP externa
Glutamate (+)
GABA (-)
STN
Glutamate (+)
GP interna
GABA (-)
VA/VL THALAMUS
Dopamine (+)
Substantia
Nigra pars
compacta
Dopamine (-)
Substantia
Nigra pars
compacta
Parkinson disease
Etiologi : belum diketahui
Patofisiologi :
1. Hilangnya dopamin pada substansia nigra
2. Eksitasi berlebih dari nukleus kaudatus dan
putamen
3. Eksitasi berlebih pada traktus kortikospinal
4. Menurunnya eksitasi dari talamus ke kortek
motorik.
Parkinsons Disease
Parkinsons Disease
CORTEX
CORTEX
Glutamate (+)
Glutamate (+)
PUTAMEN
Glu(+)
GABA (-)
(+) DA (--)
(GPe)
(STN)
GP interna
GABA (-)
VA/VL THALAMUS
PUTAMEN
GABA (-)
GP externa
GABA (-)
STN
Glu(+)
Glutamate (+)
GP interna
GABA (-)
VA/VL THALAMUS
Kriteria Diagnosis
Possible Parkinson disease : bila terdapat salah satu
dari gejala tremor, rigiditas atau bradikinesia
Probable Parkinson disease : bila terdapat 2 gejala
mayor (resting tremor, rigiditas, bradikinesia atau
postural instability) atau salah satu dari resting tremor,
rigiditas atau bradikinesia yang simetris.
Definite Parkinson Disease : bila terdapat 3 dari gejala
mayor atau 2 dari gejala tersebut muncul dengan salah
satunnya simetris.
Skala Parkinson
(Hoehn and Yahr)
Stadium I : Unilateral, gejala dan tanda pada satu sisi,
ringan, menggaunggu tapi tidak menimbulkan
kecacatan, biasanya pada satu anggota gerak.
Stadium II : gejala bilateral, kecacatan minimal,
sikap/cara berjalan terganggu.
Stadium III : gerakan tubuh melambat, keseimbangan
terganggu saat berjalan atau berdiri, disfungsi umum
berat
Stadium IV : gejala lebih berat, masih dapat berjalan
untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak
mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang
disbanding stadium sebelumnya.
Stadium V : stadium kakhetik,kecacatan total, tidak
mampu berdiri dan berjalan,perlu perawatan tetap.
Penatalaksanaan
Terapi Farmakologis :
Levodopa dikombinasi dengan carbidopa atau benserazide.
Dopamin agonis. Bekerja langsung pada reseptor dopamine.
Antagonis NMDA, yang bekerja membebaskan sisa dopamine dari
simpanan presinaptik di jalur nigrostriatal.
MAO-B inhibitor, menghambat oksidasi dopamine oleh monoamine
oksidase B, sehingga meningkatkan jumlah dopamine dalam otak.
Antikolinergik, menghambat aktifitas berlebih dari neurotransmitter
asetilkolin untuk menyeimbangankan aktifitas dopamine.
COMT inhibitor, meningkatkan efek levodopa dengan menghambat
enzim catechol O methyl transferase yang memetabolisme
levodopa sebelum masuk otak.
PENYAJIAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
Umur
Alamat
: Tn.S
: 57 tahun
: Parikesit V,
Pedurungan, Semarang
Pekerjaan : Penjual makanan
No. CM
: B026968/6025156
Tremor
Rigiditas
Bradikinesia
Pemeriksaan fisik:
Status praesens
Keadaan umum: baik, sadar, mimik muka
berkurang, agak bungkuk, gerakan tampak lamban
Kesadaran : komposmentis
Tanda vital : TD : 160/100 mmHg
Nadi : 84 x/ menit,
RR : 20 x/ menit
Suhu : afebris
Status internus : dalam batas normal
Status Psikikus :
Perasaan hati : normothym
Tingkah laku : hipoaktif
4. Status Neurologis
Kesadaran : GCS E4 M6 V5 = 15
Kepala: simetris, nyeri tekan daerah
kepala (-), mimik muka berkurang
Mata : pupil bulat, isokor 3 mm, refleks
cahaya (+/+),
Nn. Craniales : dalam batas normal
Leher : kaku kuduk (-)
MOTORIK
SUPERIOR
INFERIOR
Gerak
+/+
+/+
Kekuatan
5/5
5/5
/
(rigid)
/
(rigid)
Trofi
E/E
E/E
R.Fisiologis
+/+
+/+
R.Patologis
-/-
-/-
Tonus
Klonus
-/-
SENSIBILITAS
VEGETATIF
Pemeriksaan Tambahan
Resting tremor (+)
Coghwheel rigidity (+)
Bradykinesia: (+)
Postural reflex: Pull test (+)
Gerakan abnormal
Tremor
: (+) resting tremor pada tangan
kanan
Koordinasi, gait dan keseimbangan
Cara berjalan
: Langkah pendek-pendek
(shuffling gait)
Meyersons sign (+)
RESUME
Seorang laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan sejak
+ 3 tahun tangan kanan (jari telunjuk dan jempol)
gemetaran. Semakin lama semakin sering.
2,5 tahun gemetar semakin sering, seluruh tangan
kanan. Tubuh dan anggota gerak kaku, sulit melakukan
aktifitas sehari-hari. OS berobat ke RS swasta, menolak
rawat inap karena alas an biaya, os lalu ke RSDK,
dirawat inap, keluhan sedikit membaik, pulang.Madopar
tidak dilanjutkan karena alas an biaya.
+ 1 tahun keluhan semakin bertambah berat, ADL
terganggu. Emosi juga sering terganggu, sering
mengeluh sulit tidur dan sakit kepala.
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis : - Tremor
- Bradikinesia
- Rigiditas
- Postural instability
- Gangguan tidur
- Gangguan emosi
Diagnosis Topis : Ganglia basalis
( suspek substansia nigra pars kompakta )
Diagnosis Etiologis : Idiopatik
RENCANA AWAL
I. Parkinson disease
Dx : Rx : Levodopa 100 mg+ benzerazide
25mg 2 x 1 tab pasien
menolak karena alasan biaya.
Trihexiphenidyl 3 x 2 mg
Ranitidin 2x150 mg
Mx : gejala klinik yang muncul dan
kemungkinan efek samping obat
Ex
: Menjelaskan kepada keluarga dan
pasien tentang penyakit, rencana
terapi, serta kontrol bila obat
habis
Rigiditas
Resting Tremor
Bradikinesia
Postural Instability
Bagan Alur
TERIMA KASIH
Management (cont..)
Pharmacologic treatment of Parkinson disease
Generic name
Trihexyphenidyl
Benztropine
Amantadine
Selegiline
Trade name
Mechanism
Artane
1 mg BID
2 mg BID-TID
Anticholinergic
Cogentin 0.5 mg BID 1 to 2 mg BID-TID Anticholinergic
Symmetrel 100 mg BID 100 mg BID-TID NMDA atagonis
Eldepryl
5 mg
5 mg q am
MAO B inhibitor
Bromocriptine
Pergolide
Pramipexole
Ropinirole
Dopamine agonist
Dopamine agonist
Dopamine agonist
Dopamine agonist
Entacapone
Tolcapone
COMT inhibitor