Anda di halaman 1dari 16

ARTRITIS GOUT

B-7

Anamnesis
1.

Identitas pasien

2.

Riwayat penyakit sekarang

3.

Riwayat penyakit dahulu

4.

Riwayat kesehatan keluarga

5.

Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budaya

Pemeriksaan fisik

Tanda vital
Look and feel
Periksaan rentang sendi yang terkena

Pemeriksaan penunjang

Labolatorium

Kadar asam urat


pria (6mg%) wanita (5mg%)

Pemeriksaan darah lengkap


LED, leukosit, ESR
Urinalisis
Hasil aspirasi tof

Radiograf

Aspirasi tofi

Radiografi

Working diagnosis

Artritis gout

Deffrential diagnosis

Epidemiologi

Lebih banyak para orang dewasa, co>ce

Di AS 13.6/1000 pria dan 6.4/1000 wanita

Di Indonesia pada tahun 1935 Van der


host melaporkan 15 orang dengan
kelumpuhan anggota gerak di jawa
tengah

Etiologi

Pembentukan asam urat berlebih

Kurangnya pengeluaran asam urat


melalui ginjal

Patofisiologi

Manifestasi klinis
Artritis gout akut:
Timbul secara cepat dalam waktu singkat. Bersifat
monoartikular dengan keluhan utama berupa nyeri ,
bengkak, terasa hangat, merah dengan gelaja sistemik
berupa demam, menggigil, dan lelah. Lokasi tersering :
MTP-1. Dapat menyerang pergelangan tangan/kaki,
lutut, dan siku

Manifestasi klinis

Interkritikal :
Tidak didapatkan tanda-tanda radang akut, namun
pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat.

Gout kronik(menahun):
Biasanya disertai banyak tofi dan poliartikular. Sering
pula terkena infeksi sekunder

Penatalaksanaan

Medikamentosa

Menghentikan reaksi inflamasi

Kolkisin
Fenilbutazon
Oksifenbutazon
Indometasin

Mempengaruhi kadar asam urat


Probenezid
Allopurinol
Sulfn pirazon

Non medika mentosa

Penggolongan makan berdasarkan kandungan


purin
Golongan A: 150-800/100 gram makanan
Golongan B: 50-150/100 gram makanan
Golongan C: 0-50/100 gram makanan

Mengurangi makanan yang mengandung


purin
Mengkonsumsi air lebih dari 2L sehari

Prognosis

Memberikan prognosis yang baik jika


dengan penanganan yang tepat serta
kepatuhan pasien yang baik

Anda mungkin juga menyukai