Anda di halaman 1dari 20

Bisinosis

RIO RAMADHONA
102011446
A-4

Skenario 1
Seorang laki laki 40 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan
timbul rasa berat di dada dan nafas pendek, sejak setahun lalu.

Catatan:
Kerja

dipabrik garment

Teman

mengalami hal yang sama.

Langkah pertama
Diagnosis klinik
Anamnesis
-rasa berat di dada,nafas terasa berat,demam dan nyeri pada hari pertama
setelah libur panjang
Px.fisik
-Dalam batas normal
Px penunjang
-rontgen dada
-spirometri

Langkah Kedua
Pajanan yang dialami:

Pajanan pada bisinosis pajanan bahan kimia debu kapas.

Debu Deposite Particular Matter / Suspended Particular


Matter.

Ukuran:

Partikel diameter > 5,0 mikron terkumpul di hidung dan


tenggorokan., ini dapat menimbulkan efek berupa iritasi yang
ditandai dengan gejala faringitis.

Partikel diameter 0,5 5,0 mikron terkumpul di paru paru


hingga alveoli, ini dapat menimbulkan efek berupa bronchitis,
alergi, atau asma

Partikel diameter < 0,5 mikron terkumpul di alveoli dan dapat


terabsorbsi ke dalam darah.

Langkah Ketiga
Hubungan pajangan dengan diagnosis klinis:

Inhalasi pajanan (debu kapas) masuk kedalam tubuh


menimbulkan reaksi hipersensifitas gejala klinis.

Pekerja garmen paling beresiko menginhalasi pajanan


tersebut.

Kerentanan individu(daya tahan tubuh)

Langkah Keempat
Jumlah Pajanan:

Pekerja pada blowing dan carding. Bagi pekerja lainnya lebih


dari waktu 5 tahun. Tidak hanya dari proses kerja si pasien
sendiri.

Lingkungan kerja yang berhubungan dengan debu ditambah


sistem ventilasi yang tidak efisien menyebabkan pasien
mengalami bisinosis.

Limbah kapas yang berterbangan (flying waste) dan berserakan


di ruangan pabrik maupun di luar pabrik.

Sanitasi terhadap fasilitas di pabrik seperti kamar mandi,


tempat ganti pakaian, dan ruang transit pekerja harus
diperhatikan.

Suhu lingkungan kerja pacta lokasi penyimpanan

Langkah Kelima
Faktor Individu:

Status kesehatan fisik dari masing-masing individu.

Riwayat Alergi.

Kebiasaan olahraga yang jarang / tidak penah.

Umur.

Kebersihan masing - masing individu.

Langkah Keenam
Faktor diluar perkerjaan:

Merokok.

Pajanan dirumah.

Hobi.

Langkah Ketujuh
Penegakan diagnosis PAK:

Diagnosis PAK pada kasus ini adalah Bisinosis.

Pasien seorang pekerja pabrik garmen yang terpapar pajanan


debu kapas, yg merupakan etiologi dari Bisinosis.

DIFERENTIAL DIAGNOSIS

BRONKITIS KRONIK

TUBERCULOSIS PARU

Bisinosis

Penyakit Bisinosis adalah penyakit yang disebabkan oleh


pencemaran debu kapas / serat kapas di udara yang kemudian
terinhalasi ke dalam paru-paru.

Etiologi: Debu kapas yang banyak pada pabrik garmen, tekstil,


dll.

Gejala Klinis:

Timbul rasa berat di dada atau napas pendek pada hari


pertama kembali bekerja.

Penurunan FEV1 pada pertama kali bekerja.

Batuk menetap.

Terdapat Mill Fever Syndrome, yang terjadi pada hari pertama


bekerja atau ketika kembali dari liburan yang lama. Gejala
demam disertai linu dan nyeri yang mirip dengan demam
akibat endotoksin bakteri Gram Negatif.

Patofisiologi:

Debu masuk ke dalam saluan napas timbul mekanisme


pertahanan nonspesifik; batuk, bersin, dan fagositosis oleh
makrofag.

Otot polos disekitar jalan napas terangsang menimbulkan


penyempitan.

Keadaan ini terjadi biasanya bila kadar debu melebihi nilai


ambang batas.

Derajat Bisinosis:

Derajat 0

Tidak ada gejala

Derajat

Kadang-kadang dada tertekan pada hari


pertama kerja

Derajat 1

Dada tertekan atau sesak napas tiap hari


pertama minggu kerja

Derajat 2

Rasa berat didada dan sukar ber nafas tidak


hanya pada hari pertama tapi pada hari lain
minggu kerja

Derajat 3

Gejala seperti derajat 2 ditambah toleransi


terhadap aktivitas secara menetap dan
penurunan kapasitas ventilasi

penatalaksanaan

Medika mentosa

-Jika gejala sedang kambuh, gunakan obat asma seperti 2-agonis,


steroid aerosol, disodium chormoglicate, dan antihistamin

Non medika mentosa

-Penggunaan masker sebagai pelindung untuk menghindari terjadinya


kekambuhan.
-Pasien dengan gejala khas yang menunjukkan penurunan FEV1 10 %
atau lebih harus dipindahkan ke daerah yang tidak terpajan.
-Pasien dengan penyumbatan jalan nafas sedang atau berat, misalnya
FEV1 lebih rendah dari 60% dari nilai yang diperkirakan, juga harus lebih
baik tidak terpajan lebih lanjut

Bisinosis cont...

Pencegahan:

Primer:

Memberi penyuluhan,

Alat Pelindung Diri (APD),

Acara senam/olahraga secara teratur untuk pekerja pabrik dan staff,

Meningkatkan gizi pekerja.

Sekunder:

Melalui peraturan mengenai K3.

Subsitusi dengan bahan lainnya yang lebih aman bagi


kesehatan pekerja.

Penurunan kadar debu di udara tempat kerja, misal


memakai exhaust fan.

Ventilasi yang baik; umum dan lokal

Ventilasi umum: mengalirkan udara ke ruang kerja


melalui pintu dan jendela

Pengendalian

Edukasi

-pasien di berikan penjelasan tentang penyakitnya dan faktor-faktor yang


memicu timbulnya gejala
-Kontrol kadar debu dalam lingkungan kerja. Pemeliharaan rumah tangga
yang baik di perusahaan tekstil sehingga debu kapas sangat sedikit di
udara.
-Disarankan untuk memakai alat pelindung diri (APD) seperti masker
untuk menghindari kekambuhan
-Meningkatkan mutu sistem ventilasi di ruangan kerja
-Rotasi pekerja yang telah terpapar debu kapas ke tempat yang tidak
berbahaya

Teknik

Pemeriksaan kesehatan prakerja

Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan khusus

-penyakit yang membutuhkan perawatan yang lebih dari 2 minggu,


tenaga kerja yang berusia di atas 40 tahun.

Alat pelindung diri

Masker

-Masker berguna untuk melindungi masuknya debu atau partikel-partikel yang lebih besar ke
dalam saluran pernafasan, dapat terbuat dari kain dengan ukuran pori-pori tertentu

Masker penyaring debu

-Masker ini berguna untuk melindungi pernafasan dari asap pembakaran, abu hasil
pembakaran dan debu

Masker berhidung

-Masker ini dapat menyaring debu atau benda sampai ukuran 0,5 mikron.

Masker bertabung

-Masker ini punya filter yang lebih baik daripada masker barhidung. Masker ini tepat
digunakan untuk melindungi pernafasan dari gas tertentu

Kesimpulan

Bisinosis adalah penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh


pajanan kimiawi yaitu debu kapas.

Pajanan tersebut jika terinhalasi dalam waktu jangka panjang


gejala klinis.

Dianjurkan agar pasien menggunkan APD dengan benar


mengikuti edukasi yang kita berikan agar terhindar dari penyakit
akibat kerja

Anda mungkin juga menyukai