Anda di halaman 1dari 27

ARSITEKTUR LINGKUNGAN

DRAINASE

NAMA KELOMPOK :

WANISAADAH BUDIMAN
(10413008)

SULISTYOWATI DAYA .A
(10413017)

SITI SEPTI NURAENI


(10413024)

UNSUR-UNSUR BUATAN DALAM


PERENCANAAN PEMUKIMAN

Bangunan - Bangunan
Jaringan Jalan
Ruang Ruang Terbuka
Daerah Daerah Perkerasan
Unsur Tanaman
Jaringan utilitas
Elemen Elemen Pengisi
Elemen Elemen Pembatas

UNSUR-UNSUR BUATAN DALAM


PERENCANAAN PEMUKIMAN

DRAINASE
Drainase yang berasal dari kata kerja 'to drain' yang berarti
mengeringkan atau mengalirkan air, adalah terminologi yang
digunakan untuk menyatakan sistem-sistem yang berkaitan
dengan penanganan masalah kelebihan air, baik diatas
maupun dibawah permukaan tanah.

PETUNJUK DRAINASE PERMUKAAN JALAN


NO. 008/T/BNKT/1990
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Fungsi Drainase Permukaan


Sistem Drainase Permukaan
Prinsip-Prinsip Umum Perencanaan Drainase
Kemiringan Melintang Perkerasan dan Bahu Jalan
Selokan Samping
Gorong-Gorong
Penyederhanaan Desain Penampang Saluran Samping

FUNGSI DRAINASE
Sistem drainase permukaan pada konstruksi jalan
raya pada umumnya berfungsi sebagai berikut :
Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin keluar
dari permukaan jalan dan selanjutnya dialirkan
lewat saluran samping; menuju saluran
pembuang akhir
Mencegah aliran air yang berasal dari daerah
pengaliran disekitar jalan masuk ke daerah
perkerasan jalan
Mencegah kerusakan lingkungan disekitar jalan
akibat aliran air

Macam Macam
Drainase
1.Menurut Asalnya
2.Menurut Letak Saluran
3.Menurut Konstruksi
4.Menurut Fungsi

a.Saluran alam (natural)

b. Saluran buatan
(artificial)

Macam Macam
Drainase
1.Menurut Asalnya
2.Menurut Letak Saluran
3.Menurut Konstruksi
4.Menurut Fungsi

a.Drainase permukaan
b.Drainase bawah permukaan
c.Drainase memanjang
d.Drainase melintang

Macam Macam
Drainase
1.Menurut Asalnya
2.Menurut Letak Saluran
3.Menurut Konstruksi
4.Menurut Fungsi

a.Saluran terbuka

b.Saluran tertutup

Macam Macam
Drainase
1.Menurut Asalnya
2.Menurut Letak Saluran
3.Menurut Konstruksi
4.Menurut Fungsi

a.Single purpose
b.Multi purpose

Pola Jaringan Drainase


1. Siku
2. Paralel
3. Grid Iron
4. Alamiah
5. Radial

Pola Jaringan Drainase


1. Siku
2. Paralel
3. Grid Iron
4. Alamiah
5. Radial

Pola Jaringan Drainase


1. Siku
2. Paralel
3. Grid Iron
4. Alamiah
5. Radial

Pola Jaringan Drainase


1. Siku
2. Paralel
3. Grid Iron
4. Alamiah
5. Radial

Pola Jaringan Drainase


1. Siku
2. Paralel
3. Grid Iron
4. Alamiah
5. Radial

Cara Mengukur dan Menghitung


Debit Saluran
S = t1 t2
____

S = kemiringan tanah/dasar saluran


t1= elevasi di titik awal/bagian tinggi (m)
t2= elevasi di bagian akhir/bagian rendah (m)
L = panjang saluran dari titik awal ke akhir (m)

A=BxH

P = B + 2H

A= luas penampang basah


B = Lebar dasar saluran
H = Tinggi muka air

R = A/P

P = keliling basah
R = jari-jari hidrolis

V = 1/n R2/3S1/2

QS= A x V

V = kecepatan aliran
QS = debit saluran
QT = nilai debit rencana

STUDI KASUS
LOKASI

Jl. SETIABUDI

KONDISI DRAINASE PADA


JL. SETIABUDI th. 2014
-Video-

KONDISI DRAINASE PADA


JL. SETIABUDI th. 2015
-Video-

KONDISI DRAINASE PADA


JL. SETIABUDI th. 2016

KONDISI DRAINASE PADA


JL. SETIABUDI th. 2016

KONDISI DRAINASE PADA


JL. SETIABUDI th. 2016

PERMASALAHAN PADA DRAINASE

PERMASALAHAN PADA DRAINASE

AKIBAT YANG MUNCUL AKIBAT


KONDISI DRAINASE

SOLUSI

Membersihkan saluran (gorong-gorong) drainase.


Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang
sampah sembarangan, apalagi ke dalam selokan.
Membuat jalur drainase yang tidak terputus,
dengan kedalaman dan lebar yang sesuai dengan
debit air hujan di Jl. Setiabudi
Dimensi saluran drainase diperbesar

KESIMPULAN

Drainase merupakan salah satu dari unsur buatan dalam


perencanaan pemukiman yang harus di perhatikan dan
diperlakukan sebagaimana mestinya. Drainase juga dapat membuat
kenyamanan pengguna jalan apabila drainase tersebut berfungsi
dengan baik dan memiliki jalur air yang benar.
Pada area jl. Setiabudi Drainase penyikapan pada drainase cukup
baik, tidak semua menutup drainase secara full tapi menggunakan
jaring besi namun masih kurang diperhatikan dalam segi keadaan,
fungsi dan jalurnya. Masih terdapat jalur yang mati / tidak berfungsi
dalam pengaliran air, gorong gorong yang masih tertutup dan
masih terdapat sampah pada drainase. Hal tersebut yang sering
menyebabkan banjir karena saluran air yang tidak bekerja dengan
baik.
Hal yang dapat dilakukan adalah membersihkan drainase, membuat
jalur / gorong-gorong dari jalan ke drainase menjadi bekerja dengan
baik dan membuat jalur drainase yang tidak terputus.

Click icon to add picture

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai