Unlabelled

Immunoassay
Muhammad Nazarudin

Definisi
Pemeriksaan Immunologi
memanfaatkan ikatan Ag-Ab saja
Ikatan jumlah besar terlihat mata
Aglutinasi / Hemeaglutinasi
Presipitasi
Fiksasi Komplemen

Aglutinasi
Reaksi Ag+partikel tidak larut
dengan Ab
Partikel tidak larut :
Eritrosit ( Heme-aglutinasi )
Lateks
Arang

Penggumpalan
Ex : RA , CRP, ASO, VDRL, TPHA, RPR,
Blood Grouping, widal, dll

ABO Direct Blood

Grouping

GOL A : Ag A ; Ab b
GOL B : Ag B ; Ab a
GOL AB : Ag AB ; Ab
GOL 0 : Ag - ; Ab ab
Ag dalam darah sudah melekat
dengan eritrosit dan direaksikan
dengan Ab dalam reagen

RF, CRP, ASO

Ab dalam serum direaksikan dengan Ag
terhadapnya yang sudah direkatkan dengan
lateks.
RA : Rheumatoid Factor
Identifikasi Autoantibodi penyebab Rheumatoid
Artritis

CRP : C Reactive Protein

Protein yang aktif pada saat infeksi akut

ASO : Anti-Streptolisin O
Ab terhadap streptococcus penyebab hemolisis

WIDAL
Reaksi ab dalam serum terhadap ag
dalam reagensia
Ag somatik (O) dan flagellum (H)
S. thiphy O
S. thiphy H
S. Parathiphy A, B, C, D O
S. Parathiphy A, B, C, D H

RPR, VDRL, TPHA

Ab terhadap Treponema pallidum
direaksikan dengan Ag yang
berikatan dengan karbon
Uji non-treponemal
RPR (Rapid Plasma Reagin)
VDRL (Venereal Disease Research
Laboratory)

Uji treponemal
TPHA (Treponema Paliidum
HemeAglutination Assay)

Presipitasi
Reaksi Ag larut dengan Ab membentuk
kompleks tidak larut
Reaksi presipitat melalui media cair
atau tidak cair
Faktor :
Aviditas, suhu, pH, molaritas dan
perbandingan reaksi

Ex : immunodifusi, counterimmunoelctrophoresis (CIE) dll

NOR-Partigen
Table of Reference
Values for NOR-Partigen

Fiksasi Komplemen
Ab terhadap komplemen
Sistem 1 : sistem ikat komplemen
Suspensi bakteri (ag lain) dicampur
dengan komplemen serum terikata
positif

Sistem 2 : sistem indikator hemolitik

Serum yang imun + sel Ag hemolisis
positif