Standar Operasional Prosedr Sistem Penyimpanan Dan Retrieval
Standar Operasional Prosedr Sistem Penyimpanan Dan Retrieval
OPERASIONAL
PROSEDUR SISTEM
PENYIMPANAN DAN
RETRIEVAL RM
Oktamianiza, Amd.PK, SKM, M.Kes
PENGERTIAN
2.
a.
b.
c.
KEBAIKAN SENTRALISASI
1. Semua informasinya akan tersimpan di
dalam 1 berkas
2. Mengurangi duplikasi informasi dan RM
3. Mengurangi jumlah biaya untuk peralatan
dan ruangan
4. Tata kerja dan peraturan ttg pencatatan
RM mudah distandarisasikan
LANJUTAN KEBAIKAN
5. Peningkatan efisiensi kerja petugas
penyimpanan
6. Mudah menerapkan sistem penomoran unit
7. Kontrol berkas RM lebih mudah
8. Memudahkan retrieval informasi karena
seluruh berkas ada di satu tempat
KEKURANGAN SENTRALISASI
1.
2.
II. DESENTRALISASI
KEBAIKAN DESENTRALISASI
1.
KEKURANGAN DESENTRALISASI
1.
1.
2.
SISTEM PENJAJARAN
1. Straight numerical
Merupakan suatu sistem penyimpanan rekam medis pada
rak penyimpanan secara berurutan sesuai dengan urutan
nomornya.
Formulasi : primer---sekunder---tertier
Misal : 465023, 465024,465025, dst
Keuntungan :
Mudah melatih petugas dalam penyimpanan
Mudah dalam retrieval
Kekurangan :
- Mudah terjadi salah simpan, karena semua nomor harus
dihafal
KEKURANGAN
LANJUTAN..
SPO PENYIMPANAN
18
19
LANJUTAN..
20
21
Rak terbuka
Lemari lima laci (five drawer file cabinet)
Roll opac
Penunjuk penyimpanan (outguide)
Sampul pelindung RM
SAMPUL PELINDUNG RM
Kegunaan :
PENDISTRIBUSIAN
DAN PENGAMBILAN
KEMBALI
(RETRIEVAL) RM
1.
2.
LANJUTAN.
3. Lembaran 3 : peminjam
Pada saat pengambilan/pengeluaran
berkas RM dari rak, maka berkas RM tsb
diganti dengan outguide
Setelah pengembalian maka lembaran 1
dibuang dan berkas RM tersebut di
kembalikan pd rak, outguide dikeluarkan
(lembaran ke-2 yg ada dlm outguide
dikeluarkan & dibuang)
Ukuran 10,5 x 7 cm (kertas biasa)
26
27
28
LANJUTAN OUTGUIDE
29
30
31
RETENSI,
PENYUSUTAN &
PEMUSNAHAN RM
INAKTIF
32
I. PENYUSUTAN RM
A. Definisi
Penyusutan rekam medis adalah suatu
kegiatan pengurangan arsip dari rak
penyimpanan, dengan cara
33
B. TUJUAN PENYUSUTAN RM
35
36
JADWAL RETENSI RM
Aktif
1.
2.
3.
4.
RJ
5
5
10
10
RI
5
10
5
10
5. Kusta
15
15 2
6. Ketergantungan obat
7. Jantung
15
5
15 2
5 2
2
2
Umum
Mata
Jiwa
Orthopedi
Inaktif
RJ
2
2
5
2
37
RI
2
2
5
2
LANJUTAN
38
III. PEMUSNAHAN RM
39
c.
40
a.
b.
c.
Berdasarkan indikator :
Seringnya RM digunakan untuk
pendidikan/penelitian
Nilai guna : administratif, hukum,
keuangan, iptek, pembuktian dan sejarah
Lembaran-lembaran RM yg
dipilah :ringksam msk&klr, resume,
lembar operasi, lembar identifikasi bayi
lhr hdp, lembar persetujuan, lembar
sebab kematian, hasil pemeriksaan
penting
41
42
NO NAMA
PAS
43
LANJUTAN..
3. Pelaksanaan pemusnahan
a. Dibakar : menggunakan incenerator,
dibakar
biasa
b. Dicacah : dibuat bubur
c. Disaksikan pihak ketiga
4. Tim pemusnahan membuat Berita Acara
Pemusnahan yg ditanda tangani Ketua dan
Sekretaris dan diketahui oleh Direktur RS
44
45
CONTOH BAP
Berita Acara Pemusnahan (BAP)
I.
Berkas rekam medis RS .
Berdasarkan SK Kepala RS No
telah dilakukan pemusnahan berkas
rekammedis inaktif dengan cara dibakar
berjumlah : . (sesuai dengan daftar
terlampir)Tempat : ..
Pada tanggal : s/d ..
Jam : s/d .
Oleh : Tim pemusnah sebagai saksi dan
pengawas.
46
2.
3.
4.
(..)
48
PENCIPTAAN ATA
PENERIMAAN
BERKAS RM
simpan
PENYIMPANAN
Dan
PENGAMANAN
TIDAK
simpan ?
TIDAK
PEMUSNAHAN
49
SIMPAN
PERMANEN
SIMPAN
SEMENTARA
WAKTU
BERKAS RM
- UMUM
- KHUSUS
a. Anak
b. Jantung
c. Jiwa
- TERTENTU
Lembar RM yg dipilih
-Ringkasan msk&klr
-Resume
-Laporan operasi
-Persetujuan
-Identifikasi
-Bayi
DILESTARIKAN
LEMBAR RM SISA
DIMUSNAHKAN
TIM
PEMUSNAH
BERKAS RM TT
RM RUSAK/TDK
TERBACA
50
RM
AKTIF
PENYUSUTAN
BERKAS
RM
RM INAKTIF
PENILAIAN
RM
Ada nilai guna
RM
Tidak ada nilai guna
RM
Rusak/tidak
terbaca
Dimusnahkan
Berkas RM
Dilestarikan
51