PENDAHULUAN
Ada beberapa faktor yang menyebabkan diadakannya Retensi dan pemusnahan arsip
terutama berkas rekam medis. Beberapa faktor tersebut adalah :
1. Terbatasnya ruang penyimpanan berkas Rekam Medis
2. Terbatasnya rak penyimpanan berkas rekam medis
3. Pertambahan berkas rekam medis baru yang sangat cepat
4. Kurangnya tenaga khusus untuk pemeliharaan/pengelolaan berkas RM in-aktif
5. Tidak sebandingnya antara pertumbuhan jumlah kunjungan pasien dengan persediaan
ruang penyimpanan berkas RM
Didalam dunia Rekam Medis, retensi atau penyusutan berarti kegiatan pengurangan jumlah
formulir yang terdapat di dalam berkas RM dengan cara memilah nilai guna dari tiap-tiap
formulir. Sedangkan pemusnahan merupakan proses penghancuran formulir-formulir yang
terdapat didalam berkas Rekam Medis yang sudah tidak mengandung nilai guna.
TUJUAN
DASAR HUKUM
- SK Dirjen Yan Med no. 78/YanMed/RS Umdik/YMU/1/91 tentang penyelenggaraan
Rekam Medis di Rumah Sakit (Bab III D-E)
- Surat Edaran DIRJEN Yanmed no.HK.00.05.1.5.01160 tahun 1995 : Petunjuk Teknis
Pengadaan Formulir RM dasar dan Pemusnahan arsip RM di Rumah Sakit.
- Undang-undang no. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (paragraf 3 pasal 46-
47)
- Manual Rekam Medis (Konsil kedokteran Indonesia, bab V item C,2006
- PERMENKES No. 269/MenKes/Per/III/2008 : tentang REKAM MEDIS
PERSIAPAN-PERSIAPAN
5.
6. Disiapkan Berita Acara Pemusnahan
Mengetahui
Direktur, Tim Penilai, Tim Pemusnah
Saksi Saksi :
1. ..................
2. ..................
3. ..................
4. ..................
1. RM Rawat Jalan :
a. In Aktif : 2 tahun (2012 – 2013)
b. Aktif : 5 tahun (2014 – 2018)
2. RM Rawat Inap :
a. In Aktif : 5 tahun (2009 – 2013)
b. Aktif : 5 tahun (2014 – 2018)
3. Berkas Rekam Medis Asli di scaning dan di simpan di hard Disk External
4. Pada tanggal 16 September 2017 dilakukan pemilahan berkas Rekam Medis
5. Pada akhir bulan Oktober 2017 akan dilakukan pemusnahan berkas RM.
PENUTUP
Bagaimanapun cara dan tata laksana retensi dan pemusnahan, harus sesuai dengan prosedur
yang berlaku, agar dapat terdokumen rapi dan sebagai suatu persyaratan dalam akreditasi
rumah sakit.
Demikian retensi dan pemusnahan berkas rekam medis, apabila terdapat beberapa
kekurangan dan kekeliruan akan dilakukan perubahan.
(Erma Zubaidah)
Pasal 8 ayat 1 :
Rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan sekurang-
kurangnya untuk jangka waktu5 (lima) tahun terhitung dari tgl terakhir pasien
berobat atau dipulangkan
Pasal 8 ayat 2 :
Pasal 8 ayat 3 :
Pasal 9 ayat 1 :
Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib
disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2(dua) tahun terhitung dari
tgl terakhir pasien berobat
Pasal 9 ayat 2 :
Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam
medis dapat dimusnahkan