0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perlunya penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis pasien di rumah sakit untuk mengatasi masalah ruang penyimpanan yang terbatas serta menjaga kerahasiaan informasi medis pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur dan dasar hukum yang harus dipenuhi dalam melakukan penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang perlunya penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis pasien di rumah sakit untuk mengatasi masalah ruang penyimpanan yang terbatas serta menjaga kerahasiaan informasi medis pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur dan dasar hukum yang harus dipenuhi dalam melakukan penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang perlunya penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis pasien di rumah sakit untuk mengatasi masalah ruang penyimpanan yang terbatas serta menjaga kerahasiaan informasi medis pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur dan dasar hukum yang harus dipenuhi dalam melakukan penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis pasien.
2. Terbatasnya rak penyimpanan berkas RM 3. Pertambahan berkas RM pasien baru tidak seimbang dengan penyusutan berkas in-aktif 4. Kurangnya tenaga khusus untuk pemeliharaan / pengelolaan berkas RM in-aktif . 5. Adanya rasa kekhawatiran akan kehilangan informasi medis / kesehatan à Penyusutan dan 6. Pemusnahan berkas RM 7. Adanya rasa was-was à Aspek hukum Penyusutan / Retensi : Adalah pengurangan jumlah formulir yang terdapat di dalam berkas RM dengan cara memilah nilai guna dari tiap-tiap formulir . Pemusnahan : Adalah proses penghancuran formulir-formulir yang terdapat di dalam berkas RM yang sudah tidak mengandung nilai guna . Tujuan Retensi : 1. Menjaga kerapihan penyusunan berkas RM aktif 2. Memudahkan dalam retrieval berkas RM aktif 3. Menjaga informasi medis yang masih aktif ( yg masih mengandung nilai guna ) 4. Mengurangi beban kerja petugas dalam penanganan berkas Aktif & In-aktif Dasar Hukum : 1. SK Dirjen Yan Medik no.78/YanMed/RS Umdik/YMU/1/91 tentang penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit (Bab III D-E) 2. Surat Edaran DIRJEN Yanmed no.HK.00.05.1.5.01160 tahun 1995 : Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir RM dasar dan Pemusnahan arsip RM di rumah sakit 3. Undang-undang No.29 thn 2004 tentang Praktik Kedokteran (paragraf 3 pasal 46-47) 4. Manual Rekam Medis (Konsil kedokteran Indonesia, bab V. item C,2006 5. PERMENKES No. 269/MenKes/Per/III/2008: tentang REKAM MEDIS. Dasar Hukum : Pasal 8 ayat 1 : Rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tgl terakhir pasien berobat atau dipulangkan Pasal 8 ayat 2 : Setelah batas waktu 5 (lima) tahun dilampaui rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik Pasal 8 ayat 3 : Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik………harus disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal dibuatnya ringkasan tersebut Pasal 9 ayat 1 : Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib disimpan sekurang- kurangnya untuk jangka waktu 2(dua) tahun terhitung dari tgl terakhir pasien berobat Pasal 9 ayat 2 : Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan Tata Cara Pemindahan Berkas Rekam Medis Aktif Menjadi Berkas Rekam Medis In Aktif 1. Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir 2. Setelah 5 (lima) tahun dari kunjungan terakhir tersebut berkas dipisahkan di ruang lain/terpisah dari berkas RM in aktif 3. Berkas rekam medis inaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun terakhir kunjungan Tata Cara Penilaian 1. Berkas rekam medis yang dinilai adalah berkas rekam medis yang telah 2 tahun in aktif 2. Indikator yang digunakan untuk menilai berkas rekam medis in aktif: dan penelitian Nilai guna: a) Primer: administrasi, hukum, keuangan, iptek b) Sekunder: pembuktian, sejarah Lembar rekam medis yang dipilah: 1. Ringkasan masuk dan keluar 2. Resume 3. Lembar operasi 4. Identifikasi bayi 5. Lembar persetujuan 6. Lembar kematian Berkas rekam medis tertentu disimpan di ruang rekam medis inaktif Lembar rekam medis sisa dan berkas rekam medis rusak, tidak terbaca disiapkan untuk dimusnahkan Tim penilai dibentuk dengan SK Direktur beranggotakan Komite Rekam Medis / Komite Medis, petugas rekam medis senior, perawat senior dan tenaga lain yang terkait Persiapan 1. Dibuat ketetapan mulai tahun berapa retensi akan dilakukan. Rawat jalan : 2003 – 7 tahun = Tahun 1996 Rawat Inap : 2003 – 12 tahun = Tahun 1991 2. Dibuat TIM PENILAIAN à SK.Direksi Ka. Rekam Medis - Panitia Rekam Medis Perawat Senior - Komite Medik Petugas terkait 3. Dibuat TIM PEMUSNAHAN à SK Direksi Staf Rekam Medis senior , Staf Tata Usaha dan bagian terkait . 4. Disiapkan form pertelaan : No. No. Rekam Medis Tahun Jangka Waktu Diagnosa Akhir 5. Disiapkan Berita Acara Pemusnahan BERITA ACARA PENYUSUTAN SK…./…/… 2004 Pada hari ini Kamis tanggal 1 April 2004 bertempat di halaman parkir RS XXXX yang berlokasi di Jl. YYYYYYYYYYYYYYY , JakSel . Akan dilakukan pemusnahan berkas Rekam Medis pasien Rumah Sakit XXXXX sebanyak 5000 berkas ( dengan perincian terlampir ) .