31 Maret 2016

P EN G G U N A A N IV
C ATH ETER
R S U D S EK AY U

Penggunaan IV Catheter di
RSU D Sekayu
Waktu survey : 31 maret 2016
Sampel 93 pasien rawat inap & ICU

yang terpasang Infus

Penggunaan IV Catheter di
RSU D Sekayu
Penggunaan IV Catheter
10.75 2.15
36.56

IV
IV
IV
IV

catheter
catheter
catheter
catheter

no
no
no
no

20
22
24
26

50.54
Sebagian Besar (50,54%) menggunakan IV catheter
nomor 22

Penggunaan IV catheter di
RSU D Sekayu Berdasarkan
U m ur

Penggunaan IV Catheter berdasarkan Umur

26.88
22.58

30
25
20

11.83
8.6

15
10
5
0

2.15

5.4

2.152.15

1.08

13.98

2.151.08

Penggunaan IV catheter di
RSU D Sekayu Berdasarkan
U m urIV catheter no 24 (2,2
Umur <1 th = menggunakan

%)
Umur 1 s/d 5 th = menggunakanan IV catheter no 24
(5,4%), masih ada yang menggunakan IV catheter no
26 (2,2%)
Umur 6-14 = menggunakan IV catheter no 22 (2,2%)
Umur 15 s/d 50 = paling banyak menggunakan IV
catheter no 20 (26,9%)
Umur 51 s/d 70 = paling banyak menggunakan IV
catheter no 22 (11,8%)
Umur > 70 = paling banyak menggunakan IV
catheter no 22 (14 %)

Data asli

Penggunaan IV Catheter
Berdasarkan Ruang Raw at
90.0

87.5

75.0
57.1
50.0

53.8

52.0
40.0

25.0
14.3

28.6 28.6
21.4

41.7

30.8
25.0

15.4

16.7
16.7
10.0 8.0

12.5

Penggunaan IV Catheter
Berdasarkan Ruang Raw at
ICU lebih banyak IV cath no 22 (70%)
Petanang lebih banyak IV cath no 22

(57,1%)
Tembesu lebih banyak IV cath no 20 (50%)
Meranti lebih banyak IV cath no 22 (53,8%)
Sungkai lebih banyak IV cath no 20 (90%)
Medang lebih banyak IV cath no 22 (52%)
Manggaris lebih banyak IV cath no 22 (41%)
Kulim lebih banyak IV cath no 22 (87,5%)

Data asli

M enurut Potter ukuran jarum

infuse yang biasa digunakan
adal
ah:
Ukuran 16

Guna: Dewasa, Bedah Mayor, Trauma, Apabila

sejumlah besar cairan perlu diinfuskan
Pertimbangan Perawat: Sakit pada insersi,
Butuh vena besar
Ukuran 18
Guna: Anak dan dewasa, Untuk darah, komponen
darah, dan infus kental lainnya
Pertimbangan Perawat: Sakit pada insersi,
Butuh vena besar
Ukuran 20
Guna: Anak dan dewasa, Sesuai untuk
kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah,

M enurut Potter (1999) ukuran

jarum infuse yang biasa
digunakan adalah:
Ukuran 22
Guna: Bayi, anak, dan dewasa (terutama usia
lanjut), Cocok untuk sebagian besar cairan infus
Pertimbangan Perawat: Lebih mudah untuk
insersi ke vena yang kecil, tipis dan rapuh,
Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat,
Sulit insersi melalui kulit yang keras
Ukuran 24, 26
Guna: Nenonatus, bayi, anak dewasa (terutama
usia lanjut), Sesuai untuk sebagian besar cairan
infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat
Pertimbangan Perawat: Untuk vena yang
sangat kecil, Sulit insersi melalui kulit keras

P rinsip G erontologis dan P ediatrik

Pem berian Infus
Pediatrik
Kebanyakan klien pediatrik menggunakan
kateter/jarum ukuran 22 G-24 G Karena vena klien
sangat rapuh, hindari tempat-tempat yang mudah
digerakkan
Pilih aktivitas sesuai usia yang sesuai dengan
pemeliharaan infus IV
Vena-vena kulit kepala sangat mudah pecah dan
memerlukan perlindunga agar tidak mudah
mengalami infiltrasi (biasanya digunakan untuk
neonatus dan bayi)
Selalu memilih tempat penusukan yang akan
menimbulkan pembatasan yang minimal

P rinsip G erontologis dan P ediatrik

Pem berian Infus
Gerontik
Pada klien lansia, sedapat mungkin gunakan kateter/jarum dengan
ukuran paling kecil (24-26). Ukuran kecil mengurangi trauma pada
vena dan memungkinkan aliran darah lebih lancar sehingga
hemodilusi cairan intravena atau obat-obatan akan meningkat.
Hindari bagian punggung tangan atau lengan lansia yang dominan
untuk tempat pungsi, karena akan mengganggu kemandirian lansia
Apabila kulit dan vena lansia rapuh, gunakan tekanan torniket yang
minimal
Kestabilan vena menjadi hilang dan vena akan bergeser dari jarum
(jaringan subkutan lansia hilang). Untuk menstabilkan vena, pasang
traksi pada kulit di bawah tempat insersi
Penggunaan sudut 5 15 saat memasukkan jarum akan sangat
bermanfaat karena vena lansia lebih superficial
Pada lansia yang memiliki kulit yang rapuh, cegah terjadinya
perobekan kulit dengan meminimalkan jumlah pemakaian plester.