Sukuk
Sukuk
DIPRESENTASIKAN OLEH:
DONI ABDUL FATTAH
FEISAL NADHIRRAHMAN
HAFIZ KAMIL
WAHID AGMAN HIDAYAT
PENGERTIAN SUKUK
Sukuk berasal dari bahasa Arab yaitu sak (tunggal) dan
sukuk (jamak) yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau
note
Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia No 32/DSNMUI/IX/2002 sukuk adalah suatu surat berharga jangka
panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten
kepada pemegang obligasi syariah
( )
Artinya : Perjanjian boleh dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perjanjian yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat
dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram.
QAIDAH FIQH
Pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya
KARAKTERISTIK SUKUK
Merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak manfaat
Pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, sesuai
jenis aqad yang digunakan
MACAM-MACAM SUKUK
Sukuk
Sukuk
Ijarah
Sukuk
Jual Beli
Sukuk
Kerjasa
ma
MACAM-MACAM SUKUK
Sukuk Ijarah
Sukuk
Kepemilikan
Aset yang
Disewakan
Sukuk
Kepemilikan
Nilai Manfaat
dari Aset
Berwujud
Sukuk
Kepemilikan
Nilai Manfaat
Aset yang
tersedia di
Masa Depan
Sukuk
Kepemilikan
Jasa dari
Penyedia
Tertentu
Sukuk
Kepemilikan
Jasa Tertentu
di Masa
Depan
MACAM-MACAM SUKUK
Sukuk
Jual Beli
Sukuk
Salam
Sukuk
Istishna
Sukuk
Muraba
hah
SUKUK SALAM
Akad Salamadalah akad jual beli suatu barang yang jumlah dan
kriterianya telah ditentukan secara jelas, dengan pembayaran dilakukan
dimuka sedangkan barangnya diserahkan kemudian pada waktu yang
disepakati bersama. Sukuk yang menggunakan skema akad Salam
dinamakan Sukuk Salam (Salam certificate)
Pihak penerbit sukuk adalah pihak yang menjual barang Salam. Pihak
pembeli sukuk adalah pihak yang bertindak sebagai pembeli barang.
Sedangkan dana hasil penerbitan sukuk adalah nilai/harga (modal
Salam) barang. Sehingga, pemegang sukuk secara bersama-sama
menjadi pemilik barang yang akan dijual melalui Salam paralel
SUKUK ISTISHNA
Akad Istishna adalah akad jual beli aset berupa obyek pembiayaan antara para
pihak dimana spesifikasi, cara dan jangka waktu penyerahan, serta harga aset
tersebut ditentukan berdasarkan kesepakatan. Sukuk yang menggunakan
skema akad Istishnadinamakan Sukuk Istishna (Istishnacertificate)
Sukuk ini didefinisikan sebagai sukuk bernilai sama, yang diterbitkan dalam
rangka menyediakan dana untuk produksi suatu aset, sehingga aset yang akan
diproduksi menjadi milik pemegang sukuk.
Pihak penerbit sukuk adalah pihak yang memproduksi (supplier maupun penjual
aset). Pihak pembeli sukuk adalah pihak yang bertindak sebagai pembeli aset
yang diproduksi tersebut. Sedangkan dana hasil penerbitan sukuk adalah
nilai/harga produksi barang. Sehingga, pemegang sukuk secara bersama-sama
menjadi pemilik aset dan berhak atas hasil penjualan aset yang akan dijual
melalui Istishna paralel
SUKUK MURABAHAH
Akad Murabahah adalah akad jualbeli suatu barang dimana harga dan
keuntungannya (profit margin) disetujui oleh semua pihak yang terlibat.
Pembayarannya dapat dilakukan secara tunai, cicil atau tangguh, sedangkan
penyerahan barang dilakukan di awal pada saat dilakukannya transaksi. Akad
murabahah juga disebut sebagai cost plus financing. Sukuk yang menggunakan skema
akad murabahah dinamakan sebagai sukuk Murabahaha (Murabaha certificate)
Sukuk ini didefinisikan sebagai sukuk bernilai sama, yang diterbitkan dalam rangka
membiayai pembelian barang/komoditas melalui akad murabahah, sehingga
pemegang sukuk menjadi pemilik barang/komoditas murabahah
Pihak penerbit sukuk adalah pihak yang menjual barang murabahah. Pihak pembeli
sukuk adalah pihak yang bertindak sebagai pembeli barang. Sedangkan dana hasil
penerbitan sukuk adalah nilai/harga penyediaan/pembelian barang. Sehingga,
pemegang sukuk secara bersama-sama menjadi pemilik barang murabahah dan
berhak atas hasil dari penjualan barang tersebut
MACAM-MACAM SUKUK
Sukuk
Kerjasama
Sukuk
Musyara
kah
Sukuk
Mudhara
bah
Sukuk
Wakalah
Sukuk
Muzaraah
Sukuk
Musaqah
Sukuk
Mugharas
ah
Special Purpose Vehicle (SPV), adalah badan hukum yang didirikan khusus
untuk penerbitan sukuk dengan fungsi: a. sebagai penerbit sukuk; b.
menjadi counterpart (rekan/teman imbangan) dalam transaksi pengalihan
aset; c. bertindak sebagai wali amanat (trustee) untuk mewakili
kepentingan investor
Penjamin Emisi
Wali Amanat (Trustee)
Investor (masyarakat pemodal)
Lembaga kliring
Akuntan Publik
Bursa Efek
Profesi Penunjang Pasar Modal
Konsultan Hukum
Penilai
Notaris
Agen Pembayaran
Agen Penjual
Setelah mendapatkan dasar peneguhan dalam bentuk hasil RUPS untuk obligasi
perusahaan), maka calon emiten mengajukan pernyataan maksud ( letter of
intent) kapada Bapepam tentang keinginan untuk menerbitkan obligasi dan
menjual melalui bursa efek
Lembaga dan Profesi Penunjang yang telah ditunjuk tersebut mulai bekerja
berdasarkan suatu perjanjian dengan rencana penerbitan obligasi
Para pemesan atau calon pembeli menyerahkan formulir pesanan yang telah
diisi kepada underwriter atau agen penjual
system)
Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan
sekuritas akan bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan
(match) antar order tersebut, maka proses selanjutnya adalah proses
terjadinya transaksi.Mekanisme matching umumnya berdasarkan kriteria
prioritas harga kemudian waktu