Anda di halaman 1dari 9

Sultan Mahmud II

Anggota:
Nabila Kirana / 16
Naufal Pramudia / 17
Putri Indrawati / 18

Sultan Mahmud lahir


pada tahun 1785 dan
mempunyai didikan
tradisional, antara lain
pengetahuan agama,
pengetahuan
pemerintah, sejarah, dan
sastra Arab, Turki, dan
Persia.
Sultan Mahmud II
memangku kekuasaan
tatkala berumur 24
tahun menjabat sebagai
Sultan Turki Utsmani
antara 1808-1839.

Sultan Mahmud II banyak mengambil faidah


dari kebersamaannya dengan Sultan Salim
III, yang banyak memberikan informasi
padanya tentang rencana-rencana
perubahan. Hanya saja sulatan yang baru
ini sejak awal memerintah harus tunduk
pada kemauan Pasukan Inkisyariyah.
Maka dia pun memerintahkan untuk
membatalkan semua rencana reformasi,
dengan harapan dapat memuaskan
mereka, hingga suatu saat tiba waktunya
untuk merealisasikan dan menerapkan
semua rencana perubahan itu.

Mahmud II adalah orang yang


menggunakan mantel kesabaran dan
menunggu saat yang paling tepat untuk
bisa keluar dari kungkungan kelompok
Inkisyariyun yang selalu mengancam
eksistensi Daulah Utsmaniyah.
Namun kesempatan itu tidak berpihak
padanya sebelum melewati masa-masa
panjang. Khususnya, karena pada
zamannya dipenuhi dengan
perkembangan peristiwa yang sangat
penting yang telah menguras sebagian
besar energi dan semua potensinya.

Tabiat Pasukan Inkisyariyah rusak dan


akhlak mereka berubah dengan sangat
drastis. Kepentingan mereka yang berubahubah menjadi sumber bencana bagi
pemerintahan Utsmani dan rakyatnya.
Mereka sering melakukan intervensi dalam
masalah-masalah kenegaraan.
Mereka tenggelam dalam kenikmatan dunia
dan semua yang haram. Sehingga sangat
sulit bagi mereka untuk mau berangkat
berjihad. Mereka meminta hadiah-hadiah
dari pemerintah, dan cenderung melakukan
perbuatan anarkis dan perampokan saat
menyerang sebuah negeri.

Kaum Inkisyariyun meninggalkan tugas dan


kewajiban mereka dan menjadi manusiamanusia pemabuk. Maka kekalahan terusmenerus menimpa mereka karena
meninggalkan syariat Islam , akidah serta
prinsip-prinsip agama. Bahkan lebih jauh
dari itu, mereka memecat dan membunuh
beberapa sultan seperti Sultan Utsman II.
Mereka pula yang mendudukkan Sutlan
Murad sehingga dapat dikendalikan. Mereka
juga membunuh Sultan Ibrahim I dan Sultan
Muhammad IV sehingga orang-orang Eropa
dapat menguasai sebagian wilayah
Kesultanan Utsmani.

Pada masa Sultan Salim II, kelompok ini


melakukan pemberontakan sehingga membuka
kesempatan pada pasukan musuh untuk
memasuki wilayah Utsmani, kemudian
menguasainya. Mereka juga mencopot Sultan
Mustafa II, Ahmad III, Mustafa IV hingga akhirnya
Sultan Mahmud II menjadi penguasa pada 1241
H dan berhasil keluar dari cengkeraman mereka.
Pada 8 Dzulqa'dah 1241 H, sebagian perwira
Inkisyariyah mulai menggerakkan pasukan saat
mereka sedang melakukan latihan, lalu
melakukan pembangkangan. Sultan Mahmud II
mengumpulkan para ulama dan memberitahu
niat kaum pemberontak tersebut. Para ulama
mendorongnya untuk menghancurkan mereka.

Sultan Mahmud II berhasil memberantas


pemberontakan Pasukan Inkisyariyah dan
menghancurkan mereka. Terhadap mereka yang
melarikan diri, Sultan memerintahkan agar diburu,
dihukum pancung atau diasingkan.
Selanjutnya Sultan Mahmud II bebas
mengembangkan militernya dengan mengikuti
pola militer Barat. Sorban diganti dengan topi
Romawi, demikian pula dengan uniform tentara.
Dia juga menciptakan lambang kebesaran militer.
Dengan demikian dialah orang pertama yang
membuat lambang kebesaran dari kalangan Sultan
Utsmani.
Penggantian sorban dengan topi Romawi yang
dilakukan Sultan Mahmud II dan kewajiban
memakai pakaian Eropa bagi militer, menunjukkan
satu kekalahan psikologis yang mendalam.

Sultan Mahmud II banyak melakukan gerakan


pembaharuan dalam dunia Islam, yaitu sebagai
berikut.
1. Menerapkan sistem demokrasi dalam
pemerintahannya
2. Menghapus pengultusan sultan yang dianggap
suci oleh rakyatnya
3. Memasukkan kurikulum umum ke dalam
lembaga-lembaha pendidikan madrasah
4. Mendirikan sekolah Maktebi Maarif yang
mempersiapkan tenaga-tenaga administrasi,
dan Maktebi UlumI edebiyet yang
mempersiapkan tenaga-tenaga ahli penerjemah
5. Mendirikan sekolah kedokteran, militer, dan
teknik.

Anda mungkin juga menyukai