Prosedur tetap

Penanggul. KLB
diphteri

IDENTIFIKASI
- Difteri adalah suatu penyakit bakteri akut terutama
menyerang tonsil, faring, laring, hidung dengan gejala
spesifik timbulnya membran . Ada kalanya menyerang
selaput lendir atau kadang konjungtiva atau vagina
- Penyebab Corynebacterium diphteria ( tipe gravis,
mitis dan intermedius )
- Bakteri membuat toxin bila terinfeksi oleh virus
pembawa tox gen

GEJALA
Lesi khas sebagai suatu membran
asimetrik keabu-abuan dikelilingi
oleh daerah inflamasi
PSEUDOMEMBRAN
Tenggorokan sakit
Kelenjar limfe membesar &
STRIDOR
melunak.
Adanya oedema & pembengkakan
di leher pd kasus sedang & berat
(BULLNECK)
BULLNECK
Obstruksi jalan nafas / sesak nafas

KASUS2X
DIFTERI
DI
JAWA TIMUR

EPIDEMIOLOGI
Penyakit reemerging
Pada waktu/bulan dimana temperatur lebih
dingin di negara subtropis
Menyerang pada anak dibawah 15 tahun yang
belum diimunisasi. Atau pada remaja dengan
riwayat tidak imunisasi.
Reservoir : Manusia

MASA INKUBASI & PENULARAN

2-5 hari atau terkadang lebih lama

Masa Penularan beragam, tetap menular sampai
hilangnya bakteri di lesi. Biasanya berlangsung
2 minggu atau kurang.
Carrier kronis dapat menularkan penyakit
sampai 6 bulan

situasi

Di Jawa Timur

DEFINISI OPERASIONAL

PROBABLE
Adalah orang
dengan suspek difteri ditambah
KONFIRM
salah satu dari :
orang kasus
probable
yang
hasil(<2
Pernah
kontak
dengan
kasus
SUSPEK
isolasi
ternyata
positiv C difteriae
minggu)

yangdidaerah
toxigenic
(dari usap
hidung,
adalah
orang dengan
gejala

Ada
endemis
difteria
tenggorok,
ulcus kulit, jaringan,
Nasofaringitis
atau
Laringitis,
Stridor , Bullneck
conjunctiva,
telinga,
vagina)
ditambah
Tonsilitis
Pendarahan Submucusa atau petechiae
atauputih keabuan
pseudomembrane
pada
kulit
yang
Gagal
jantung
toxic,
tak
mudah
serum antitoxin
meningkat
4lepas
kali lipatdan
atau lebih (hanya
Gagal
ginjal
akut
mudah
berdarah
di faring,
bila kedua
sampel
serum diperoleh
sebelumlaring,
pemberian
Myocarditistoxoid
and/or
kelumpuhan
bwk keren
difteri
atau
antitoxin)
tonsil, hidung,
selaput
lendirmotorik
,
1 s/d 6
kulit , konjungtiva atau vagina.
minggu setelah onset

BAGAIMANA SITUASI

DIFTERI
SAAT INI ...?
bwk keren

kebijakan &
strategi
penanggulangan

difteri
di Jatim
bwk keren

strategi
Penyelidikan epidemiologi saat terjadinya
kasus Difteri
Memperkuat surveilans epidemiologi Diphteri
Mencegah kematian akibat Diphteri melalui
penemuan & penatalaksanaan kasus secara
dini
Rujukan kasus Difteri ke Rumah Sakit Rujukan
Menghentikan transmisi dgn cara pemberian
prophilaksis terhadap kontak & pemberian
imunisasi (ORI) pada yg berisiko
bwk keren

strategi
Klasifikasi penderita yang sesuai dengan
tingkat keparahan penderita
Manajemen kasus yang ketat
Fasilitasi keperawatan termasuk ruang isolasi
Mengambil & memeriksa specimen usap
tenggorok & hidung penderita serta usap hidung
kontak erat penderita & dikirim ke BBLK
Surabaya
bwk keren

DISTRIBUSI KLB DIPHTERI DI JATIM TH

JML KASUS
2000 2015 (1 Pebruari)
KASUS MATI

bagaimana situasi
DIFTERI
di jawa timur
&
INDONESIA
Tahun

bwk keren
bwk keren

DISTRIBUSI KLB DIPHTERI DI JATIM TH

Jml Kab/Ko
Jml kasus
2000 2015 ( 1 Pebruari )

Tahun

bwk keren
bwk keren

PEMETAAN LOKASI KLB DIPHTERI DI JATIM TH 2002 2007

11 ks

15 ks

Th.2002

5 ks

55ks

Th.2004

Th.2003

Th.2005

LOKASI KLB

43 ks

Th.2006

86 ks

KLB
bwk keren

bwk keren

Th.2007

SEBARAN DIPHTERI DI JATIM TH. 2014

14

5
1/1

6
7

1
2 7
4

...?

12 30
Jml kasus
442
Jml mati
8

12

11/1

11/1

15

20

3
7

=
=

47

37
22 ...?
5 4/1
9 9
21

WIL SUB PIN

7/
1
12/
3

19

12

( Des 2014)

SEBARAN DIPHTERI DI JATIM TH. 2015

2

2/
1
1

1
1

1
2

1
Jml kasus
15
Jml mati
1

=
=

WIL SUB PIN

( 1 Peb)

DISTRIBUSI KASUS DIFTERI MENURUT SEX

DI JATIM TH. 2011 2014

LAKI2X

WANITA

<1 TH

DISTRIBUSI PENDERITA DIFTERI MENURUT UMUR

DI JAWA TIMUR TAHUN 2005 2014

>15 th

10-15 th

5-9 th

1-4 th
1<1 th

DISTRIBUSI PENDERITA DIPHTERI MENURUT STATUS IMUNISASI

DI JAWA TIMUR TAHUN 2009 2014 ( 30 Okt )

KASUS DIFTERI
POSITIV
2011
( 43 KASUS)
SEBARAN
DIPHTERI
positiv
DI JATIM
TH. 2014

1
17

5
3
6

...?
12

27

14

...?
5

9
18

1
34

19

42
1

10
1

1
3

10

3
2

18

20

33

Jml kasus
=
Jml mati
TOTAL
KASUS : =
kasus / mati 20
WIL SUB PIN
Jml kab/ko =

11/3

12

KASUS DIFTERI
POSITIV
2012
( 85 KASUS)
SEBARAN
DIPHTERI
positiv
DI JATIM
TH. 2014
28

17
1

5
3
6

21

...?
27

14

...?
1
5

9
18

12

34
1

19

3
6

425

10

11

3
82

184
7

20

33

1
7

Jml kasus
=
Jml mati
= kasus / mati 37
TOTAL
KASUS : 953
WIL SUB PIN
Jml kab/ko =

6
11/3

212

KASUS DIFTERI
POSITIV
2013
KASUS)
SEBARAN
DIPHTERI
DI JATIM
TH. (45
2014
( Des 2014)
4

1/11
17
1

5
3
6

29

...?
1
2
27

14

...?
51

9
18

12

34

19

12

...?

8/1

5
42

10
1

1
3

17
10/1

3
2

20

33

Jml kasus
=
414 KASUS : 653 kasus / mati 27
TOTAL
WIL SUB PIN
Jml mati
=
7

1
6/1
4
7
11/3

18

12

KASUS DIFTERI & KEMATIAN DI JATIM

TH 2011 2014

NO TAHUN

PROBABLE

KONFIRM

JML
KASUS

MATI

CFR

JML
KASUS

MATI

CFR

2011

627

37

5.9%

38

2.7%

2012

873

32

3.7%

88

5.7%

2013

610

22

3.6%

43

11.6%

2014

428

1.4%

12.5%

bwk keren

KASUS DIFTERI
POSITIV
2015
( 2 KASUS)
SEBARAN
DIPHTERI
positiv
DI JATIM
TH. 2014
1

1
1
17

5
3
6

10

...?
12

TOTAL
KASUS
Jml kasus

14

...?
5

9
18

27

34

19

3
6

42

3
2

18

20

33

: 15
= kasus / mati 1

Jml
mati pada=Px
1
POSITIV
WIL SUB PIN
Jml POSITIV
kab/kopada
= Kontak serumah
1

11/3

12

SUB PIN
LOKASI : 19 KAB/KOTA
D: I2FBLT E
UMUR
15 R
TH I

- DPT : 2 BL - 3 TH
- DT : 3 7 TH
- Td : > 7 TH
SKRINNING STATUS D
DILAKSANAKAN 3 PUTARAN
( OKT 2012, MEI 2013, NOV 2013 )
TARGET : 95%

RENCANA OPERASIONAL ORI (SUB PIN)

BERANTAS DIFTERI JATIM, 2012

1)

DASAR PERTIMBANGAN :
1.Jumlah kasus dan Insiden Rate
2.Ditemukannya Toxigenic C. Dift
3.Ditemukan kematian

RENCANA PELAKSANAAN
Kab/Kota prioritas :
1. Sumenep
2. Pamekasan
3. Sampang
4. Bangkalan
5. Surabaya
6. Sidoarjo
7. Kota Pasuruan
8. Pasuruan
9. Kota Probolinggo

10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

2)

Probolinggo 19. Madiun

Situbondo
BULLNECK
Bondowoso
(PX. MAGETAN)
Jember
Banyuwangi
Kota Mojokerto
Mojokerto
Jombang
Kota Madiun

YEL YEL BERANTAS DIFTERI JATIM

(Membangun OPINI Masyarakat)
JATIM KLB DIFTERI
DIFTERI SANGAT MENULAR
DIFTERI SANGAT MEMATIKAN
DIFTERI DPT DICEGAH DGN
IMUNISASI

segera datang ke pos pelayanan imunisasi

untuk mendapatkan suntikan anti difteri,
pada awal nopember 2012

HASIL KEGIATAN
SUB PIN
APAKAH KASUS DIFTERI
MENURUN ?
APAKAH KLB BERHENTI ?

DIMANA TERJADI PENURUNAN

KASUS ?
BAGAIMANA KONDISI WIL. NON PIN ?

BAGAIMANA DGN KASUS DEWASA ?

DLL ...

TREND BULANAN KASUS DIFTERI MENURUT

UMUR
DI JATIM 2011 2014
ORI

SUB PIN -1

SUB PIN -2

SUB PIN -2

TREND
BULANAN
KASUS
DIFTERI
DI JATIM
20122012
2014
(30 Okt)
TREND
BULANAN
KASUS
DIFTERI
DI JATIM
2014
PADA USIA <=15 TAHUN & >15 TAHUN (19 KAB/KO)

WIL. SUB PIN

ORI
SUB PIN1

SUB PIN3
SUB PIN2

APAKAH ADA
DAMPAK BERMAKNA
SUB PIN
PADA
PENURUNAN KASUS
PADA USIA <15 TH
DI WIL. SUB PIN ...?
<15 th

>15 th

bwk keren

TREND BULANAN KASUS DIFTERI DI JATIM 2011 2014

PADA USIA <15 TAHUN & >=15 TAHUN 19 KAB/KO.

WIL. NoN SUB PIN

BAGAIMANA KONDISI KASUS

USIA <15 TH & > 15 TH
DI WILAYAH
NON SUB PIN.... ?

bwk keren

<15 th

>15 th

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

LINGKUNGAN

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat
AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

LAPORAN KASUS

Seorang anak (10 th / SD kelas 4 ) masuk RS dengan dx

Suspek Diphteri ( panas, tenggorokan sakit,
pseudomembran,bullneck, sesak nafas,

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

LINGKUNGAN

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat
AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

W1

ADA KASUS DIPHTERI :

- Konfirmasi
- Laporkan ( W1 tilpun )
- Lacak

PELACAKAN
- Persiapan PE
- Gunakan Form Diph.-1
- Beri nomor Epid.
- Gunakan ALAT PELINDUNG DIRI

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

LINGKUNGAN

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat
AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

Penyelidikan epid.
KLB diphteri
Persiapan
- Bentuk TIM
- Kesiapan logistik (APD, spesimen Kit, dll)
- Hitung populasi risiko
- Form2 : Diph.-1
- Obat2an ( erytromisin, dll)
- Review data sekunder

PELACAKAN
GUNAKAN FORM DIPH-1
Cari kasus-kasus yang lain disekitar
rumah, tempat bermain, sekolah, tempat
ngaji, dll
Cari sumber penularan, dari mana ..?
Cari kemungkinan sudah menular
kemana ...?
Cari apakah sebelumnya sudah kasus dg
gejala serupa sebelumnya

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

LINGKUNGAN

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat
AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

KASUS
RUJUK Isolasi
Status penderita ( mampu / gakin ) > ADS
- tak mampu minta propinsi
- Mampu
beli sendiri
perhatian terhadap keluarga

penunggu di RS (biasanya
merupakan kontak erat paling
berisiko)
PX dikatakan sembuh bila 3x
pemeriksaan LAB nya negatip

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

LINGKUNGAN

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat
AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

KONTAK

SEMUA KONTAK DIINVENTARISASI

SEMUA KONTAK SERUMAH DIAMBIL SPESIMENNYA
KONTAK TETANGGA (KT) YG PALING ERAT
KONTAK BERMAIN ( KB ) YG PALING ERAT
KONTAK SEKOLAH ( KS ) YG PALING ERAT
KONTAK SEKERJA ( KK ) YG PALING ERAT
KONTAK NGAJI ( KN ) YG PALING ERAT
KONTAK LES ( KL ) YG PALING ERAT
UPAYAKAN SEMUA KONTAK ERAT DILAKUKAN
PROPILAKSIS SETELAH DIAMBIL SPESIMENNYA

KONTAK

- Kontak serumah
- Kontak bermain
- Kontak tetangga
- Kontak sekolah
- Kontak ngaji

KONTAK ERAT
Hitung kontak penderita prophilaksis
- ada eritromisin secepatnya gunakan
- tak ada eritromisin minta propinsi

PENTING : JANGAN ADA KONTAK ERAT YANG LOLOS

PEMANTAUAN SEHINGGA
TIDAK DIBERIKAN PROPHILAKSIS, KARENA KARIER+
BISA BERTAHAN SELAMA 6 BULAN

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

spesimen
- Kalau sudah bisa ambil sendiri
- Kalau belum bisa BBLK
- Media Loefler tersedia di BBLK
- Ambil spesimen secukupnya, upayakan
mewakili lokasi kontak ( serumah,
tetangga, bermain, sekolah, ngaji, dll.)
- Media Loefler kondisi dingin
- Spesimen suhu ruangan
- Hasil Lab. Sekitar 1 minggu.

spesimen
PENDERITA (klinis) :
- USAP HIDUNG
- USAP TENGGOROK
KONTAK (KERIER)
- USAP HIDUNG

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

LOGISTIK
ADS & ERYTROMISIN
Syarat usulan : ADS & eritromisin
- W1
- laporan penanggulangan (situasi KLB)
- Rekomendasi dari dokter yg merawat
- Jml sasaran kontak untuk prophilaksis
sesuai gol. umur (Balita, Anak,
Dewasa)

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

PROPILAKSIS - ERITROMISIN
Diberikan u/ prophilaksis secepatnya
dosis
: 50 mg/kg BB/hari
waktu pemberian
: 4xsehari
lama pemberian
: 7 hari
cara pemberian
: sehabis makan
anak-anak
: 250 mg x 4 /hari
balita
: sirup
dewasa
: 500 mg x /hari
pantauan
: pengawasan minum obat
(JANGAN SAMPAI DO )
said epek
: perih dan diare

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

PENGAWASAN MINUM OBAT

Kontak serumah ---- > IBU

Kontak tetangga ----- > KADER, BIDAN
Kontak Bermain ---- KADER, BIDAN
Kontak Sekolah --- GURU
Kontak Ngaji -------- USTAD
Kontak Les ------- GURU LES
Kontak sekerja ------ PIMPINAN

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

LINGKUNGAN
- Check data imunisasi 5 th terakhir
- survei cakupan imunisasi
- check kondisi penyakit lain di wilayah
tersebut
- check logistik imunisasi
- check kondisi petugas kesehatan
(Dansa,Jurim, petugas SE, Ka PKM, dll)

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

IDENTIFIKASI RISIKO TINGGI

Semua kontak erat Px

Petugas kesehatan ( lapangan & RS )
Kontak sebelum sakit dan setelah sakit
Lokasi pergerakan Px
Wilayah dg Cakupan DPT3 & DT rendah
Wilayah sering terjadi kasus PD3I

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

SURVEY CAKUPAN IMUNISASI

- Mencari sebanyak 30-40 balita
sekitar
rumah penderita
- Menanyakan status imunisasi
DPT1,
DPT2, DPT3, & DT
- Menanyakan kenapa tidak
imunisasi
(tak lengkap), bila imunisasinya

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

SURVEILANS
INTENSIV
- Edaran sebagai peringatan (SKD-KLB) untuk
pelaporan kasus dengan gejala serupa
- Kesiapan logistik dan tenaga menghadapi KLB
- Perhatian serius pada pasien dengan gejala ISPA
- Koordinasi lebih intensiv kpd seluruh jajaran kes.
- Peningkatan pada upaya manajemen imunisasi &
imunisasi rutin,
- dll

LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM

ADS gratis

W1

ADS beli sendiri

TAK MAMPU
TATALAKSANA
KASUS (RUJUK)

Jangan ada
Kontak yg lolos

konfirmasi

MAMPU

KASUS

PE

KONTAK
Utamakan
Yg kontak erat

LINGKUNGAN

AMBIL SPES

IDENTIFIKASI
KONTAK
PROPHILAKSIS
ERYTROMISIN
50 mg/Kg.BB/Hari

IDENTIFIKASI RISTI
SURVEY CAKUPAN

- PENGAWASAN
- SIDE EFEK

SURVEILANS INTENSIV

TINDAK LANJUT
DPT, DT & dT

BUFFER STOCK
DI PROPINSI

TINDAK LANJUT
- Perbaikan faktor risiko yang ditemukan
- ORI ( BLF, Sweeping, dll )
- Perbaikan sistim surveilans yang lemah
- Perbaikan manajemen imm yang lemah
- Pembinaan petugas
- Sosialisasi kepada masyarakat
- Kesiapan logistik
- dll

TINDAK LANJUT
O R I

( OUT BREAK RESPONSE IMMUNIZATION )

- < 3 TH
DPT3
- 3 7 TH
- > 7 TH

: DPT1
: DT
: dT

EVALUASI :
- tetap dilakukan surveilans intensiv
- pengobatan prohilaksis selesai
- bagi kontak yg masih POSITIP (+), obati lagi
dan ganti eritromisin ( original product )
- Bila Kontak sudah NEGATIP,ya..alhamdulillah ...!

Akhirnya

Buat
laporan lengkap !

Contoh KLB Diphteri

di Bangkalan

SKEMA HASIL P E KLB DIPHTERI DI BANGKALAN TH 2005

W1, DR. ISMOE (22 Feb) JAM 10.00 WIB
28 Jan - HAJATAN

24 Feb PE (1)

KEC.GALIS (DS.SEPARAH)
- HAJATAN : 28 Jan
- LAYATAN : 12 Feb

KEC.TANAH MERAH
(DS.JENGKAR)
1.DARMI (10 TH) : 8 Feb
2.YUSRON (5 TH) : 15 Feb
3.ULIL (3 TH)
: 20 Feb
4.BAEDOWI (8 TH) : 20 Feb
5.SAID (10 TH)
: 26 Feb
6.CHOSIAH (4 TH) : 26 Feb
7.HOSNAWIAH (3 TH) : 26 Feb

CHOIROTUN (4 TH) : 6 Feb

PE 3 Mar
ABSES TONSIL

23 Feb
- PROPILAKSIS
- BOSTER DT
- SPESIMEN (25)

- PROPILAKSIS
- SPESIMEN (25)

17 Mar :NURUL (4 TH)

: KERIER

13 KERIER (8 Mar)
(MURID,GURU,SERUMAH)

- PROPILAKSIS
- SPESIMEN (30)

3 Mar -KERIER
- dr.FEBRI
- DANSA VERA

17 Mar
dr. VERA + (KERIER)

KEC.LEBANG (DS.SUKOLILO B)

MELAYAT
28 Jan

MUFAROFA (6 TH) : 16 Feb

PE 26 Feb

26 Feb - INFO KASUS BARU

->PE (3 Mar)

26 Feb, DR.ISMOE KASUS BARU

8 Mar = SDN 1
- PROPILAKSIS
- SPESIMEN (200)

KEC.SOCAH
(DS.JADDIH)
-HILAL (4 TH) : 8 Jan
- LILIK (50 TH) : KERIER

23 Mar PE SDN !
- PROPILAKSIS
- SPESIMEN (200)
- KERIER 3+

31 Mar
- PE =MADRASAH
- PROPILAKSIS
- SPESIMEN (113)
- KERIER 3+

GAMBARAN CAKUPAN IMUNISASI DPT3

DI WILAYAH KLB
PKM SUKOLILO BARAT

PKM TANAH MERAH

N
O

TEMPAT
/
TAHUN

DESA
JENKAR

PKM
TANAH
MERAH

N
O

TAHUN /
TEMPAT

DESA
SUKOLIL
O BARAT

PKM
SUKOLILO
BARAT

TH 2001

92%

85%

TH 2003

95,7%

107.0%

TH 2002

85%

95%

TH 2003

100%

100%

TH 2004

92.6%

101.8%

TH 2004

100%

100%

KAB. BANGKALAN

TH. 2000
TH. 2001 TH. 2002
(%)
(%)
(%)
DPT1 DPT3 DPT1 DPT3 DPT1 DPT3

TH. 2003
(%)
DPT1 DPT3

TH. 2004
(%)
DPT1
DPT3

113.5

105.0

102.2

107.5

110.1

101.2

106.9

97.3

100.3

96.4

PEMERIKSAAN SPESIMEN

SUSPEK
: 9 OR
POSITIV
: 5 OR
POSITI RATE : 55%

KONTAK
: 466 OR
POSITIV
: 33 OR
POSITIV RATE : 7.1 %

PROPILAKSIS
KONTAK PENDERITA / KONTAK KERIER

- KONTAK SERUMAH
- KONTAK BERMAIN
- TETANGGA
- TEMAN SEKOLAH
- TEMAN NGAJI
- PETUGAS KESEHATAN

- ERITRO. 250
: 4.400 TAB
- ERITRO. 500
: 3.600 TAB
- ERITRO. SIRUP : 100 BTL

PENGAWASAN MINUM OBAT PROPILAKSIS

DOSIS

- ANTIBIOTIKA = ERYTROMISIN
- DOSIS 50
= MG/KGBB/HARI
- SEHARI
= 4 KALI
- SELAMA
= 7 HARI (KONTAK)
10 HARI (KERIER)

- BIDAN DESA SETEMPAT

- TOKOH MASYARAKAT
- GURU
- TETANGGA SENDIRI

TINDAK LANJUT
- Kualitas imunisasi ditingkatkan
- identifikasi daerah risti diphteri
- pelatihan petugas lab. pengambil spesimen
- ketersediaan media Loefler di Kab/Kota & reagen
pemeriksaan di BLK
- Ketersediaan Erytromisin untuk prophilaksis di
kab/Kota dan propinsi
- Ketersediaan ADS di RS wilayah tertentu
- Surveilans intensiv untuk daerah yang endemis

Seberapa sulitkah

difteri
menular ?
Contoh :
MODEL PENULARAN
( KERRIER )
DI KOTA BLITAR TH . 2009
bwk keren

Px. AVAN ( 6 th )
13 Okt

A (-)

YATI (+)

( Tetangga )
PITOYO ( + )

DAFA ( + )

( Tetangga )

( Tetangga )

(bermain)

(serumah)

BONDAN (+)
(guru)

SRIATI ( + )

SRIATI ( + )

( Tetangga )

ARI ( + )
( Tetangga )

KOLIF, MISNI ( + )
( Sekerja )
( Tetangga )
SRIATI ( + )

(-)

BASRIANAH ( + )
( Tetangga )

DINKES

SURTINI (+)

(serumah) (sekolah)

HARI (+)
(Serumah)

(-)

VALESIA (+)
(Tetangga) (Sekolah)
26 Okt

(-)

(-)

(Serumah)

(Sekolah)

Serumah )

IKA ( + )
SUPARMI ( + )
( Tetangga )

29 Okt

Tetangga )

SUTARMI ( + )

(+)
( Serumah )

KOTHIFAH ( + )
( Tetangga )

PENDI ( + )

2 Nop

26 Okt
20 Okt

6 Nop

6 Nop
18 Okt

SRISTIN ( + )
( Tetangga )

10 Nop

10 Nop

10 Nop

SRIANAH ( + )
( Tetangga )

RIDWAN ( + )
( Tetangga )

Serumah )

29 Okt

NANIK, HEIDY, MISRIPAH ( + )

( Tetangga ) Kab. Blitar

IRMA (+)

EDY (+)

( Anak

( Staf Bag.Umum)
Surtini (+)
(sekolah)

Staf Bag.Umum )

HERU S (+)

SUPRYOGI (+)

( kasi PL)

Driver )

LULUK (+)
10 Nop

13 Nop

16 Nop

FAJAR (+)
DIAN (+)
( petugas SE
Dinkes )

( Staf PSD)

( kepegawaian)
SRI (+)
(

Kasi keuangan)

INDRI (+)

( bendahara)

19 Nop

DILA (+)
( Anak

AGUS (+)
( Staf

Keuangan)
RISMIAN (+)

EMY (+)
(

ZULAIKA (+)

( staf farmasi)

Kasi Keuangan )

KTU)

( Anak

SISWATI (+)
( Kasi

Alkes)
bwk keren

KTU)

HERU (+)
(

Suami Kasi Alkes)

PE DIHENTIKAN
DANA HABISS

KLB DIFTERI
DI DESA JAMBEARUM
KEC. SUMBER JAMBE
2013

KLB DIFTERI DI SUMBERJAMBE JEMB

BAHAR (8
MISNATUN
YENI (7
th)
(10 th)
th)
Temen
Teman
Kasus 1
WAFA
WAFAH
sekolah
sekolah
(13 th)
(13 th)
ROFIKAH
ROFIKA
Mati
(7
Temen
(5
H th)
(5 Mati
th)
MISYONO Mei)
Sekolah
Mati
(6 th)
ROFIKI (7
Tetangga
th) &
YENI
HASYIM (7
th) Teman
28/5
sekolah
W-1
29/4 1/5
4/5 5/5 6/5

YENI (7
th) Mati

9/5

SULIS
( 9 th)
Temen
MARVIN (
sekolah
2 th) Adik
SEVY
WAFA
(13 th)
Kakak

14/515/5

18/5

MARVIN
(2 th)
Mati (11
Mei)ROFIKAH (5

th)
tetangga
&
AINI ( 9 th)

22/5 25/5 27/5

SITI (9 th)
Teman
sekolah
HASYIM
(7 th) Mati

YUDI (14
th)
Temen
sekolah

17/7 1/8 8/8

SISIN (25
th)
TETANGG
A
Keterangan
12 kasus/ mati 5
Tambahan :
3 kasus/ mati 0

TINDAKAN
YANG
DILAKUKAN

MASALAH

(1)

- 39% ( th 2009) kasus DIPHTERI yang IMM

- Kasus dominan pada usia 5-9 th & 10-14
th
- Cakupan BIAS (DT) selalu tinggi (>90%)
tapi kasus yg ditemukan ternyata status
DT negatip
- Cakupan IMM desa maupun PKM tinggi
(Potensi vaksin, Kualitas cold chain,
Validitas .. ? )
- Daerah KLB biasanya merupakan daerah
kantong

MASALAH

(2)

- Carrier bisa bertahan s/d 6 bl, kalo

prohilaksis tidak optimal penularan tetap
berlangsung VIRULENSINYA TINGGI &
INKUBASI CEPAT
- DRUG OF CHOICE (ERITROMISIN ES)
SULIT DICARI DAN MAHAL . DOSIS
PROPILAKSIS TINGGI DAN LAMA (4x/hr
selama 7 hari )
- SIDE EFFECT ERITROMISIN DIARE,
SAKIT PERUT DAN MUAL