Anda di halaman 1dari 28

Pendekatan Terapi Interdisiplin

dalam Tatalaksana Kasus Geriatri

Pendahuluan

Peningkatan usia harapan hidup


Transisi demografik
Transisi epidemiologik
Masalah kesehatan individu dan
komunitas akan berubah
Pendekatannya akan berbeda

Fertility decline and population


ageing in Asia, 1950-2050
18

16
14

Total fertilityrate (TFR)

12

10

8
6

0
1950

1960

1970

1980

1990

2000
TFR

2010
% 65+

2020

2030

2040

2050

Percenrage of total population aged 65+

Life expectancy at birth (years)


1950-1955

Japan
Singapore
China
Indonesia
Vietnam

63.9
60.4
40.8
37.5
40.4

2000-2005

81.5
78.1
71.2
67.3
78.7

2025-2030

88.0
82.9
79.0
87.0
86.9

Ageing in Vietnam, China, Japan


and Indonesia
Population 60+ (millions)
2000
2025

2050

Vietnam

6 (7.5%)

13 (12.6%)

Japan

29 (23.2%)

43(35.1%)

46 (42.3%)

Indonesia 16 (7.6%)

38 (12.8%)

70 (22.3%)

China

287 (19.5%)

437 (29.9%)

129 (10.1%)

29 (23.5%)

Transisi Demografik

Penurunan angka kematian


Perbaikan kondisi sosial-ekonomi
Sarana perumahan, sanitasi dan higiene
Perbaikan nutrisi
Tingkat fertilitas menurun

Transisi Epidemiologi
Jumlah usia lanjut meningkat
Jenis penyakit yang sering pada usia lanjut
juga akan meningkat

Misalnya: DM, hipertensi, PJK, kanker dsb.


Dibutuhkan teknologi kedokteran yang lebih tinggi
Biaya tak cukup
Masih terbebani masalah gizi kurang dan infeksi
pada bayi-balita-bumil

Jumlah warga muda / usia produktif tetap


Tingkat beban / 1 orang usia produktif bertambah

Transisi Epidemiologi
Jenis masalah kesehatan pada pasien
geriatri akan >>>
Acute confusional state
Postural instability / falls
Pressure ulcer
Immobilization
Demensia, Parkinson
Depression
Incontinence

Sistem Pelayanan Kesehatan


Karena sistem interdisiplin membutuhkan
kerja sama intens berbagai disiplin
diperlukan Tim Terpadu Geriatri
Anggota inti :
Penyakit Dalam
Rehab. Medik
Psikiatri
Keperawatan
Ahli gizi
Tim rehabilitasi

CONTOH KASUS

Perempuan 75 tahun
Insufisiensi koroner inferior
NIDDM underweight
Asma bronkiale
OA genu bilateral
Osteoporosis
Dislipidemia

Tak mau makan sejak tiga hari yll.


Badan terasa lemas
Tidak mau keluar kamar
Hanya berbaring saja di tempat tidur
Semakin lemas
Mata terpejam, mengompol
Dibawa ke rumah sakit

IMOBILISASI
DEKUBITUS
ATROFI OTOT

DALAM CONTOH KASUS TADI:

Perempuan 75 tahun
Insufisiensi koroner inferior
NIDDM underweight
Asma bronkiale
OA genu bilateral
Osteoporosis
Dislipidemia

TROMBOSIS VENA DALAM,


AMPUTASI
EMBOLI PARU
KEMATIAN

Tak mau makan sejak tiga hari yll.


Badan terasa lemas
Tidak mau keluar kamar
Hanya berbaring saja di tempat tidur
Semakin lemas
Mata terpejam, mengompol
Dibawa ke rumah sakit

IMOBILISASI
DEKUBITUS
ATROFI OTOT

Melihat kompleksitas masalah


maka diperlukan teknik pendekatan yang
khusus untuk pasien usia lanjut
HOLISTIK
INTERDISIPLIN
PARIPURNA

Contoh HOLISTIK

Status kognitif
Status psikologik
Status fungsional
Kondisi sosial

BERBAGAI JENIS PENDEKATAN


TERHADAP PASIEN

1. Model unidisiplin
2. Model paradisiplin
3. Model multidisiplin
4. Model interdisiplin
5. Model pandisiplin

Hal penting dalam menilai hubungan kerja sama antar


disiplin:
1. Mengetahui & memahami adanya disiplin/bidang ilmu lain
yang terkait/ikut berperan, bobot kebersamaan saat
membuat perencanaan, klasifikasi peran masing-masing.
2. Terjalin kerjasama dan keakraban masing-masing anggota
disiplin dalam kegiatan sehari-hari.
3. Ranah perluasan ilmu & ketrampilan yang dimiliki-dan
akan diterapkan- merupakan yang paling komprehensif,
terdapat keinginan untuk memikul beban berat bersama,
hasrat untuk saling berbagi pengalaman & pengetahuan

MODEL

KARAKTERISTIK

UNIDISIPLIN

Keberadaan disiplin lain tidak dipahami


Tidak ada kerjasama dengan bagian lain

PARADISIPLIN

Disiplin lain mulai ikut berperan namun baru sebatas


menyampaikan informasi

MULTIDISIPLIN Setiap bagian sudah ikut berperan cukup besar ,


melakukan
perencanaan pengelolaan bersama
Setiap bagian beraktivitas berdasarkan batasan ilmunya.
Konseptual & operasional : terpisah-pisah
INTERDISIPLIN Menyadari adanya tumpang tindih kompetensi &
menerapkan
dalam praktek sehari-hari.
Menemu kenali keunikan peran berbagai disiplin yang tidak
bisa diabaikan dan merupakan modal bersama
PANDISIPLIN

Merasa tahu semua hal tentang pengobatan geriatri


Ditangani sendiri, tidak mersa perlu bantuan disiplin lain

Unidisiplin
Setiap disiplin membuat rencana, bekerja
dan mendapatkan pengalaman sendiri
sendiri tanpa memperhatikan adanya
disiplin ilmu lain
Misal : IPD tidak mau konsultasi ke psikiatri

Para-disiplin
Setiap disiplin membuat rencana, bekerja dan
mendapatkan pelayanan sendiri sendiri,
namun sudah menyadari adanya disiplin ilmu
lain yang bisa berperan.
Bisa membaca catatan medik, namun tidak ada
komunikasi secara langsung
Contoh : dari poli spesialis ke poli spesialis lain
pasien di ping-pong
Residen tidak punya waktu untuk melihat
perjalanan penyakit pasien, yaitu hanya saat itu
saja yang ada di depan mata, hanya
mengembangkan diri sesuai subdisiplin

Paradisiplin
INTERNIST

NEUROLOGI

FARMASI

Multi-disiplin
Berbagai bidang ilmu berupaya
mengintegrasikan pelayanan untuk
kepentingan pasien. Namun setiap disiplin
membatasi diri secara tegas untuk tidak
memasuki ranah ilmu lain
Contoh : IPD mau berdiskusi dengan rehab
medik namun tidak mau turut campur
dalam edukasi rehabilitasi kepada pasien

Multidisiplin
INTERNIST

NEUROLOGI

FARMASI

Ilmu
Penyakit
Dalam

Ilmu
Saraf

Ilmu
Farmasi

Pan-disiplin
Seorang klinisi menganggap dirinya mampu
mencakup semua bidang lain yang
berhubungan dengan usia lanjut. Klinisi
tersebut belajar disiplin ilmu lain namun
tidak menganggap perlu orang lain,
semua bisa dikerjakan sendiri.
Contoh : IPD belajar tentang psikiatri, rehab,
dll dan melakukan terapi di semua bidang
sendirian

Inter-disiplin
Berbagai bidang ini melakukan
perencanaan, bekerja dan mendapatkan
pengalaman dengan penuh kesadaran
adanya tumpang tindih dengan disiplin
ilmu lain, dan ada saling keterkaitan.
Peran dan tanggung jawab tidak kaku,
dapat beralih sesuai dengan
perkembangan.

Interdisiplin
INT

ERN

IST

NEUROLOGI

SI
A
M
FAR

PASIEN

Mengapa interdisiplin?
Menangani pasien geriatri butuh ketrampilan
khusus yang menuntut pemahaman bahwa:
1. Perjalanan
penyakit
lazim
bersifat
interdependensi
2. Sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan
untuk mengatasi masalah juga bersifat
interdepedensi

Ronde Tim Terpadu Geriatri Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai