Pendahuluan
16
14
12
10
8
6
0
1950
1960
1970
1980
1990
2000
TFR
2010
% 65+
2020
2030
2040
2050
Japan
Singapore
China
Indonesia
Vietnam
63.9
60.4
40.8
37.5
40.4
2000-2005
81.5
78.1
71.2
67.3
78.7
2025-2030
88.0
82.9
79.0
87.0
86.9
2050
Vietnam
6 (7.5%)
13 (12.6%)
Japan
29 (23.2%)
43(35.1%)
46 (42.3%)
Indonesia 16 (7.6%)
38 (12.8%)
70 (22.3%)
China
287 (19.5%)
437 (29.9%)
129 (10.1%)
29 (23.5%)
Transisi Demografik
Transisi Epidemiologi
Jumlah usia lanjut meningkat
Jenis penyakit yang sering pada usia lanjut
juga akan meningkat
Transisi Epidemiologi
Jenis masalah kesehatan pada pasien
geriatri akan >>>
Acute confusional state
Postural instability / falls
Pressure ulcer
Immobilization
Demensia, Parkinson
Depression
Incontinence
CONTOH KASUS
Perempuan 75 tahun
Insufisiensi koroner inferior
NIDDM underweight
Asma bronkiale
OA genu bilateral
Osteoporosis
Dislipidemia
IMOBILISASI
DEKUBITUS
ATROFI OTOT
Perempuan 75 tahun
Insufisiensi koroner inferior
NIDDM underweight
Asma bronkiale
OA genu bilateral
Osteoporosis
Dislipidemia
IMOBILISASI
DEKUBITUS
ATROFI OTOT
Contoh HOLISTIK
Status kognitif
Status psikologik
Status fungsional
Kondisi sosial
1. Model unidisiplin
2. Model paradisiplin
3. Model multidisiplin
4. Model interdisiplin
5. Model pandisiplin
MODEL
KARAKTERISTIK
UNIDISIPLIN
PARADISIPLIN
Unidisiplin
Setiap disiplin membuat rencana, bekerja
dan mendapatkan pengalaman sendiri
sendiri tanpa memperhatikan adanya
disiplin ilmu lain
Misal : IPD tidak mau konsultasi ke psikiatri
Para-disiplin
Setiap disiplin membuat rencana, bekerja dan
mendapatkan pelayanan sendiri sendiri,
namun sudah menyadari adanya disiplin ilmu
lain yang bisa berperan.
Bisa membaca catatan medik, namun tidak ada
komunikasi secara langsung
Contoh : dari poli spesialis ke poli spesialis lain
pasien di ping-pong
Residen tidak punya waktu untuk melihat
perjalanan penyakit pasien, yaitu hanya saat itu
saja yang ada di depan mata, hanya
mengembangkan diri sesuai subdisiplin
Paradisiplin
INTERNIST
NEUROLOGI
FARMASI
Multi-disiplin
Berbagai bidang ilmu berupaya
mengintegrasikan pelayanan untuk
kepentingan pasien. Namun setiap disiplin
membatasi diri secara tegas untuk tidak
memasuki ranah ilmu lain
Contoh : IPD mau berdiskusi dengan rehab
medik namun tidak mau turut campur
dalam edukasi rehabilitasi kepada pasien
Multidisiplin
INTERNIST
NEUROLOGI
FARMASI
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Saraf
Ilmu
Farmasi
Pan-disiplin
Seorang klinisi menganggap dirinya mampu
mencakup semua bidang lain yang
berhubungan dengan usia lanjut. Klinisi
tersebut belajar disiplin ilmu lain namun
tidak menganggap perlu orang lain,
semua bisa dikerjakan sendiri.
Contoh : IPD belajar tentang psikiatri, rehab,
dll dan melakukan terapi di semua bidang
sendirian
Inter-disiplin
Berbagai bidang ini melakukan
perencanaan, bekerja dan mendapatkan
pengalaman dengan penuh kesadaran
adanya tumpang tindih dengan disiplin
ilmu lain, dan ada saling keterkaitan.
Peran dan tanggung jawab tidak kaku,
dapat beralih sesuai dengan
perkembangan.
Interdisiplin
INT
ERN
IST
NEUROLOGI
SI
A
M
FAR
PASIEN
Mengapa interdisiplin?
Menangani pasien geriatri butuh ketrampilan
khusus yang menuntut pemahaman bahwa:
1. Perjalanan
penyakit
lazim
bersifat
interdependensi
2. Sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan
untuk mengatasi masalah juga bersifat
interdepedensi