Anda di halaman 1dari 53

BAHAYA LINGKUNGAN KERJA

(BIOLOGI, ERGONOMI, PSIKOLOGI)


K E LO M P O K 2
L I S A P U S P I TA S A R I
(132110101131)
FITRA MALANINGSIH
(132110101136)
IDISTIA ROSA NURBAITY
(132110101191)
ROSA ANANDIAFIRDAUS
(142110101009)
10

16
/
2

Y U N I R I B T I F I T R I YA N I

BAHAYA LINGKUNGAN KERJA


Definisi

Suatu keadaan/kondisi yang


dapat mengakibatkan
Bahaya
(berpotensi) menimbulkan
kerugian (injury/penyakit) bagi
pekerja.
Sesuatu yang ada disekitar para
pekerja dan yang mempengaruhi
Lingkungan
dirinya dalam menjalankan
kerja
tugas-tugas yang dibebankan.
(Nitisemito, 1992:25)
Suatu keadaan yang dapat
Bahaya
mengakibatkan kerugian bagi
Lingkungan
para pekerja dan segala sesuatu
Kerja
yang ada disekitarnya .

10

16
/
2

Jenis Bahaya Lingkungan Kerja

FISIK
PSIKOLO
GI

ERGONO
MI

10

16
/
2

BIOLO
GI

KIMIA

Bahaya Lingkungan
Biologi
Bahaya Lingkungan
Ergonomi
Bahaya Lingkungan
Psikologi

10

16
/
2

BAHAYA FAKTOR BIOLOGI


Bahaya atau hazard yang sering ditemukan ditempat kerja dalam
bentuk virus, bakteri, jamur, parasit, dll.

Macam-macam Bahaya
Lingkungan Kerja
Biologi
BAKTERI
BAKTERI

TUMBUHA
N

VIRUS

PARASIT

JAMUR
INVERTEB
RATA

10

16
/
2

PENYAKIT AKIBAT FAKTOR


BIOLOGI:
Viral
: Rabies, Hepatitis
Bakterial
: Anthrax, Leptospirosis,
Brucellosis, TBC, Tetanus
Fungal : Dermatophytoses,
Histoplasmosis
Parasitic
: Ancylostomiasis,
Schistosomiasis

10

16
/
2

JALAN MASUK
1. a. Kulit utuh : antrax, Bruselosis, Leptospirosi,
Skistosomiasis, Tularemia, Cacing tambang.
b. Kulit rusak : erisipeloid, rabies, sepsis, tetanus,
hepatitis.
c. Kulit maserasi : infeksi jamur
2. a. Gigitan serangga : leismaniasis, malaria,
riketsiosis.
b. Gigigtan sengkenit : Tripanosomiasis
3. Inhalasi spora/debu tercemar : Kokidiomikosis,
Histoplasmosis, New Castle, Ornitosisk, Q fever, Tbc
4. Makanan/minuman : Hepatitis, Diare, Poliomyelitis

10

16
/
2

KLASIFIKASI BAHAYA BERDASAR


TRANSMISI MIKROORGANISME
Bahaya kontak dengan individu terinfeksi
Bahaya akibat penularan dari binatang
Bahaya kerja biologi yang terjadi akibat polusi udara

10

16
/
2

FAKTOR BIOLOGI
Pekerjaan yang sangat mudah terpapar dengan faktor
biologi di tempat kerja seperti
Pertanian dan pekerjaan yang berhubungan dengan
hewan serta produknya misalkan ( dokter hewan,
rumah potong hewan pasar daging dan ikan
Labolatorium dan lain lain.

10

16
/
2

BAKTERI
Organisme ber sel tunggal berdiameter 1-2
mikron terdapat beberapa bakteri yang
dapat membahayakan pada pekerja
Contoh antraks pada pekerja yang
berhubungan dengan wol dan tetanus pada
tenaga kerja pertanian.

10

16
/
2

10

Standar:

Jumlah Bakteri Total


..............X 106 CFU/ml

Alat Ukur:

Filter membran

10

16
/
2

Sentrifuge

11

Contoh PAK yang disebabkan:


Penyakit
anthrax
Penyakit TBC

Oleh bakteri Mycobacterium


tuberculosis

Leptospirosis

Tetanus
10

16
/
2

Oleh bakteri Anthrax


Diderita pekerja di tempat jagal,
atau di perusahaan menyamak
kulit, dan pengeringan tulang.

Oleh bakteri Leptospira sp


Pekerja pembersih selokan.

Oleh bakteri Clostridium tetani


Pekerja bangunan
12

Clostrdium tetani
Leptospira Sp.

Mycobacterium
tuberculosis

10

16
/
2

Bakteri Anthrax

13

VIRUS
Merupakan partikel hidup yang paling kecil yang
berdiameter antara 0.025 s/d 0.25mikron
Merupakan parasit yang menginfeksi manusia, hewan,
tumbuhan dan bakter.
Contoh hepatitis dan petugas labolatorium

10

16
/
2

14

Contoh PAK yang disebabkan:


Penyakit kuku dan mulut yang pindah dari ternak ke
para pekerja, "vaccinia" yang diderita pemerah sapi yg
sebelumnya tidak mendapat vaksin pencegahannya.
Hepatitis pada pekerja kesehatan.
Flu burung yang disebabkan oleh virus H5N1 pada
pekerja di peternakan unggas.
Flu babi yang disebabkan oleh virus H1N1 pada pekerja
di peternakan babi.
10

16
/
2

15

Virus H1N1

Virus H5N1

10

16
/
2

16

JAMUR
Jamur dapat berupa sel tunggal atau koloni
Contoh : infeksi jamur kulit pada pekerja pertenakan

10

16
/
2

17

Contoh PAK yang disebabkan:


Sporotrichosis, penyakit jamur pada kuku oleh
jamur Sporothrixschenckii, sering diderita
pekerja di tempat lembab dan basah,
misalnya pencuci.
Dermatofitosis oleh jamur dermatofita pada
pekerja perusahaan kayu lapis.

2
0/

Histoplasmosis oleh jamur


Histoplasmacapsulatum pada pekerja di
peternakan ayam.
16

18

Sporothrixs
chenckii

10

16
/
2

Histoplasmac
apsulatum

dermatofita

19

PARASIT
Organisme yang hidup tergantung dan
menumpang makan pada
organisme lain yg lebih besar (host).

Protozoa
Contoh :
Plasmodium sp.,
Cacing
Contoh :
6
tambang
/1 Cacing

10

/2

20

CONTOH PAK

Penyakit akibat cacing tambang

10

16
/
2

21

INVERTEBRATA
Serangga

Binatang Berbisa

Binatang buas

10

16
/
2

22

CONTOH:
Penebang Pohon di hutan

10

16
/
2

23

TUMBUHAN
Tumbuhan ada yg mengandung
bahan kimia yg berbahaya bg
pekerja pertanian, perkebunan,
kehutanan.
Tembakau dimana daunnya jika di tempat
Contoh
PAKmenyebabkan
yang disebabkan:
pengeringan
tabakosis bg
pekerjanya.

10

16
/
2

24

PENGENDALIAN
1.Lingkungan :
a. Mengurangi hewan reservoir/serangga vektor
b. Penyemprotan insektisida
c. Pelihara ikan
d. Pengendalian rodensia
e. Imunisasi sapi/hewan
f. Pengendalian/pembasmian hewan import
g. Ventilasi keluar untuk debu : antrax, ornitosis
2. PERLINDUNGAN KERJA
a. Pendidikan kesehatan tentang penyakit
b. Higiene perseorangan
c. APD
d. Penanganan binatang dan produksinya
e. Hindari air yang tercemar
f. Hindari minumsusu tidak dimasak
g. Hindari dari gigitan serangga

10

16
/
2

25

3. PENCEGAHAN SPESIFIK
a. Vaksinasi :
Tetanus ---- pertanian
BCG --- Petugas kesehatan
Rabies/antrax ---- Dokter hewan
b. Kemoprofilaksis ---- Malaria
c. Imunisasi ---- Tetanus, Hepatitis
4. Alat Pelindung Diri
- sepatu boot : pertambangan, sungai, selokan,
lapangan
- sarung tangan
- baju laboratorium

10

16
/
2

26

BAHAYA LINGKUNGAN
ERGONOMI

10

16
/
2

27

DEFINISI
Ergonomi Adalah ilmu, seni, dan penerapan
teknologi
untuk
menyerasikan
atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang
digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat
dengan segala kemampuan dan keterbatasan
manusia baik secara fisik maupun mental sehingga
dicapai suatu kualitas hidup secara keseluruhan
yang lebih baik.

Gangguan yang bersifat


faal atau ergonomi ini
karena beban kerja yang
terlalu berat, peralatan
Bahaya Ergonomi
kerja yang desainnya tidak
Lingkungan Kerja
sesuai dengan pekerja.
Bahaya ini akan muncul
dalam
jangka
waktu
yang
16
/
28
/2
10
lama

2. man
machine
system

1. Sikap
kerja

10

16
/
2

3. tata
letak
(layout):
Tata letak

Terdi
ri
Dari

4. Force

5.
Awkward
postures
29

1. SIKAP KERJA
Sikap kerja duduk

KEUNTUNGAN
1. Mengurangi kelelahan pada
kaki
2. Terhindarnya sikap yg tidak
alamiah
3. Berkurangnya
pemakaian
energi
KERUGIAN
1. Melembeknya otot perut
2. Melengkungnya punggung
3.
Efek buruk bagi organ
bagian dalam

10

16
/
2

30

Oklusi merupakan Tekanan pada


daerah tubuh tertentu dalam jangka
waktu lama.
Hal ini disebabkan oleh :
1. Tinggi rendah tempat duduk
2. Kedalaman tempat duduk
3. Sandaran
punggung
Kedalaman
tempat

Tinggi rendah tempat duduk:


1. Landasan tempat duduk
yang terlalu tinggi,
Menyebabkan adanya oklusi
pada bagian tubuh yang
tertekan , nyeri pada
pergelangan kaki karena
telapak kaki tidak menapah
sempurna
2. Landasan tempat duduk
yang terlalu rendah,
menyebabkan nyeri dan
pegal pada punggung krena
tidak
menyandr sepurna,
16
/
nyeri
dan
oklusi pada
/2
0
bagian
tumit
kaki
1

duduk:
1. Bila kedalaman
landasan tempat
duduk terlalu
besar, terjadi oklus
dibagian pangkal
paha
2. Bila kedalaman
landasan tempat
duduk terlalu
sempit, terjadinya
oklusi pada bagian
paha

Sandaran
punggung :
Merupakan
komponen data
antropometrik
yang paling sulit
untuk diambil
pengukurannya
karena sulit
31
diamati titik
pengukurannya

Sikap kerja berdiri

Bekerja dengan posisi berdiri


terus
menerus
sangat
mungkin
akan
terjadi
penumpukan
darah
dan
berbagai cairan tubuh pada
kaki.
Menurut
Canadian
Center of Occupational Health
and Safety yang dikutip oleh
Bararrah (2010)
KEUNTUNGAN :
Otot perut tidak kendor,
sehingga vertebra (ruas
tulang belakang) tidak rusak
bila
mengalami
pembebanan
10

16
/
2

KERUGIAN :
Otot kaki cepat lelah

32

10

16
/
2

33

2. Man machine system


Interaksi antara pekerja dan mesin dalam kaitannya
dengan sistem manusia-mesin, dikenal 3 macam
hubungan (interaksi) manusia-mesin, yaitu

1. manual manmachine systems,


2. semiautomatic
man-machine
systems

10

16
/
2

3. automatic manmanchine systems.


34

1.

manual man-machine systems,


Penggunaan yang berulang pada salah satu bagian tubuh saja
dapat menyebabkan Gejala subyektif seprti rasa nyeri dan
keterbatasan gerak pada sendi-sendi. Contoh : kuli bangunan,
menyulam, menanam padi.

Kelebihan
. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
. Dapat berubah peranan dengan cepat dan teratur
. Lebih teliti
. Lebih kreatif
. Memungkinkan bekerja dalam kondisi apapun
Kekurangan
. Cepat lelah
. Tidak efisien waktu
. Membutuhkan banyak energi
. Membutuhkan tenaga kerja yang banyak
10

16
/
2

35

2.

semiautomatic man-machine systems


Sebab utama kerusakan persendian atau tulang adalah
akibat kekerasan pada tulang rawan yang dikarenakan oleh
getaran diakibatkan oleh mesin. Contoh : mesin photo
copy, mesin cuci, mesin kasir.

Kelebihan
Merupakan sistem man-machine yang terbaik
Dapat dikendalikan manusia
Memudahkan pekerjaan sehingga lebih cepat terselesaikan
Kekurangan
Susah untuk mengkorelasikan man-machine

10

16
/
2

36

3.

automatic man-manchine systems.


Penggunaan automatic sistem membutuhkan tingkat konsentrasi yang
tinggi agar tidak terjadi kelalaian sehingga tidak menyebabkan
kecelakaan kerja yang fatal akibat salah mengoperasikan mesin.
Contoh : packing pada pabrik makanan kemasan.

Kelebihan
.

Lebih efisien waktu

Keseragaman hasil produksi

Lebih produktif

Kekurangan
perawatan lebih mahal

.
.

Tidak memiliki kemampuan untuk mengoreksi

Biaya reparasi mahal

10

16
/
2

37

3. TATA LETAK (LAYOUT): TATA LETAK

10

16
/
2

38

Dimana tidak dapat dipisahkan


peralatan dan bahan yang sering
digunakan dengan yang jarang
digunakan, meja dan kursi yang
ada pada area kerja bersifat tidak
permanen, menyebabkan pekerja
harus mengangkatnya terlebih
dahulu jika akan menggunakan
sehingga terjadi kegiatan
pemindahan alat dan bahan
secara berlebihan yang membuat
lelah para pekerja.

10

16
/
2

39

4. FORCE

Force adalah jumlah


usaha yang digunakan
untuk
melakukan
pekerjaan
seperti
mengangkat
benda
berat. Jumlah tenaga
bergantung pada tipe
pegangan
yang
digunakan, berat objek,
durasi aktivitas, poster
tubuh dan jenis dari
aktivitasnya.
10

16
/
2

40

5. AWKWARD POSTURES
repetitive reaching, twisting, bending, kneeling, squatting,
working overhead dengan tangan maupun lengan, dan
menahan benda dengan posisi yang tetap

10

16
/
2

41

APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK


MENCEGAH ATAU MEMINIMALKAN
BAHAYA ERGONOMIS?
Menyediakan posisi kerja atau duduk yang
sesuai, misalnya meliputi sandaran, kursi atau
bangku dan atau tikar bantalan untuk berdiri
Mendesain workstation sehingga alat-alat mudah
dijangkau dan bahu pada posisi netral, rileks dan
lengan lurus ke depan ketika bekerja

Jika memungkinkan, pertimbangkan rotasi


pekerjaan dan memberikan istirahat yang
teratur dari pekerjaan intensif untuk
mengurangi risiko kram berulang dan tingkat
kesalahan dan kecelakaan

10

16
/
2

42

INSTRUMEN PENILAIAN ERGONOMI


EASY
BRIE
F
QEC

Ergonomic Assesment Survey


Baseline Risk Identification of Ergonomic FActors
Quick Exposure Checklist

RUL Rapid Upper Limb Assesment


A
OWA The Ovako Working Posture Analysis System
S
REB Rapid Entire Body Assesment
A

10

16
/
2

43

BAHAYA LINGKUNGAN
PSIKOLOGI
Bahaya yang
berhubungan dengan
timbulnya keadaan
psikologis yang tidak baik
Bahaya Psikologi
yang berpengaruh
Lingkungan Kerja
terhadap pekerjaan.
Bahaya ini menimbulkan
ketegangan jiwa pada
pekerja.
10

16
/
2

44

BAHAYA LINGKUNGAN KERJA PSIKOLOGI


Bahaya

yang

bersumber

dari

lingkungan

kerja

psikologis ini berupa:


1. Interaksi

antara

manusia/karyawan

dengan

pekerjaan,
2. Interaksi antara karyawan dengan karyawan, dan
3. Interaksi antara karyawan dengan atasan.

10

16
/
2

45

HAL-HAL PSIKOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN


LINGKUNGAN KERJA
Perasaan Suka dan Benci,
Sedih, Berani dan Takut

Gembira

dan

Misal : Rasa suka dan benci


Kebencian & ketidakcocokan kepada atasan / teman sepekerjaan yang
dapat menimbulkan berbagai akibat seperti seringnya seorang pekerja
tidak masuk bekerja dengan alasan sakit, atau terlambat atau lebih
cepat pulang, atau bahkan menyebabkan angka pindah dan ganti kerja
yg tinggi.
Seseorang yg menyukai pekerjaan akan bekerja penuh semangat dan
kegembiraan kerja.

10

16
/
2

46

LANJUTAN...
Motivasi
penggerak seseorang untuk berbuat. Dengan dorongan jiwa yg besar,
apapun upaya dan usaha akan dilaksanakan.

Adanya kehendak, kemauan, angan-angan,


dan cita-cita.
Misal : pekerjaannya skarang sama sekali bukan kehendak atau
cita2nya, sehingga ia bekerja sekedarnya. Karena mengerjakan
sesuatu pekerjaan yg menjadi keinginannya akan disertai penuh
kegairahan, kebanggan dan tanggung jawab. Begitu sebaliknya.

10

16
/
2

47

PENYEBAB GANGGUAN
PSIKOLOGI
Kerja yang Terpaksa/ Dipaksa Tidak Sesuai Kemampuan
Tidak ada jaminan kerja
Tekanan waktu
Suasana Kerja Tidak Menyenangkan
Pikiran yang Senantiasa Tertekan
Hubungan Kerja yang Tidak Baik
Kerja yang Tidak Sesuai dengan Keinginan dll

10

16
/
2

48

PELECEHAN SEKSUAL
Perlakuan yang tidak diinginkan yang bersifat seksual, atau
berdasarkan jenis kelamin, mempengaruhi martabat perempuan dan
laki-laki
di
tempat
kerja.
Pelecehan seksual bisa melibatkan segala sesuatu yang bersifat
gender dan tindakan seksual yang tidak diinginkan.
Daftar berikut memuat beberapa dari bentuk pelecehan seksual:

Penyerangan dan pemerkosaan seksual di tempat kerjamerupakan pelecehan seksual dalam bentuk yang paling menonjol

Pelecehan fisik, termasuk mencium, menepuk, menyentuh, atau


mencubit dengan cara seksual

Pelecehan verbal , komentar yang tidak diinginkan tentang


penampilan pribadi atau badan seseorang , penghinaan dan
merendahkan didasarkan pada jenis kelamin seseorang.

10

16
/
2

49

LANJUTAN...
Sebuah permintaan untuk melakukan hubungan seks dengan imbalan
manfaat pekerjaan atau hanya untuk menjaga pekerjaan korban.
Pelecehan gestural, yang melibatkan gerakan bernada seksual seperti
kedipan, gerakan dengan tangan, kaki atau jari, menjilati bibir
Pelecehan tertulis atau grafik, termasuk menampilkan materi pornografi
dan pelecehan melalui surat, dan bentuk komunikasi lainnya
Pelecehan
emosional,
melibatkan
perilaku
diskriminatif
mengecualikan seseorang atas dasarnya atau seksnya.

10

16
/
2

atau

50

STRES KERJA
Seseorang dapat dikategorikan mengalami
stress kerja jika :
Urusan stress yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau
perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya
di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke
pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga
menjadi penyebab stress kerja
Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu
Oleh karenanya diperlukan kerja sama antara kedua belah pihak untuk
menyelesaikan persoalan stress tersebut.

10

16
/
2

51

DAFTAR PUSTAKA
Sujoso, Anita Dewi Prihastuti. 2012. DASAR-DASAR KESELAMATAN & KESELAMATAN
KERJA. Jember University Press: Jember
International Labour Organization Jakarta. 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sarana
untuk Produktivitas. Modul Lima. [Serial Online]. Jakarta: SCORE

10

16
/
2

52

TERIMA KASIH

10

16
/
2

53

Anda mungkin juga menyukai