Anda di halaman 1dari 63

INA-CBG

Pokja Koding NCC Kemenkes RI

Tarif INA-CBG
PERMENKES RI
NO. 69 TAHUN 2013
TENTANG
STANDAR TARIF PEL
KESEHATAN

Kode INACBG

Tarif Kelas 3

Tarif Kelas 2

Tarif Kelas 1

I-1-03-I

25.695.740

30.834.888

35.974.036

I-1-03-II

31.204.530

37.445.436

43.686.342

I-1-03-III

48.469.577

58.163.492

67.857.408

I-1-04-I

43.105.487

51.726.584

60.347.682

I-1-04-II

68.032.035

81.638.442

95.244.849

I-1-04-III

108.680.778

130.416.934

152.153.089

I-1-05-I

55.308.275

66.369.930

77.431.585

I-1-05-II

66.370.200

79.644.240

92.918.280

I-1-05-III

91.324.834

109.589.800

127.854.767

I-1-06-I

40.776.323

48.931.588

57.086.853

I-1-06-II

59.067.813

70.881.375

82.694.938

I-1-06-III

70.478.800

84.574.560

98.670.319

I-1-07-I

33.604.061

40.324.874

47.045.686

I-1-07-II

41.457.511

49.749.013

58.040.515

I-1-07-III

45.229.989

54.275.986

63.321.984

Case - Mix
Suatu sistem
pengelompokan terapi
penyakit dg. karakteristik
klinik serupa

biaya perawatan serupa


Penyakit dg karakteristik klinik serupa
biasanya membutuhkan sumber daya yg
hampir sama biaya perawatan sama

Cara pembayaran :
oleh penyandang dana
BPJS KES.
besar biaya TIDAK berdasar
jenis &
jumlah layanan yg
diberikan untuk

Tarif INA-CBGs meliputi :


a. Pelayanan Rawat Inap
Merupakan paket jasa
pelayanan,
prosedur/tindakan,
penggunaan alat, ruang
perawatan, serta obatobatan dan bahan habis
pakai yang diperlukan.

b.Pelayanan Rawat Jalan


Merupakan paket jasa
pelayanan kesehatan pasien
rawat jalan sudah termasuk
Jasa pelayanan, Pemeriksaan
penunjang Prosedur/ tindakan,
Obat-obatan yang dibawa
pulang, Bahan habis pakai
lainnya.

CONTOH KODE INA-CBGs

LANGKAH-LANGKAH GROUPING
INACBGs
DATA PASIEN
Spesifik CBGs
31 CMGs
o

1
KCMG

i
35

CMG
2

Severity Level

Tipe Kasus (1-10)

Case Type
3

22 Acute
Care
CMGs
o
2
Ambulato
ry CMGs
o
1
1. Prosedure Rawat Inap
Subacute
2. Prosedur Besar Rawat Jalan
CMGs
3. Prosedur Signifikan Rawat Jalan
o
1 Chronic
4. Rawat Inap Bukan
Prosedur
5. Rawat Jalan CMGs
Bukan Prosedu
o
4 Special
6. Rawat
Inap Kebidanan
7. Rawat Jalan CMGs
kebidanan
o
8. Rawat
Inap Neonatal
1 Error
9. Rawat Jalan CMGs
Neonatal
X. Error

Sev. Level
4

INACBGs

TINGKAT
KEPARAH
AN
0=
I=
II =
III =

Rawat Jalan
Ringan
Sedang
Berat

Kaitan ICD dengan INA CBG


1.Dasar pengelompokan INA-CBG
2.Penyederhanaan Tarif pelayanan
kesehatan di rumah sakit
3.Mendorong sistem pencatatan yg
berkualitas di rumah sakit

DOKTER
menegakkan dan menuliskan diagnosis primer dan diagnosis
sekunder apabila ada sesuai dengan ICD 10 serta menulis seluruh
prosedur/tindakan yang telah dilaksanakan dan membuat resume
medis pasien secara lengkap dan jelas selama pasien dirawat di
rumah sakit.

KODER
melakukan kodifikasi dari diagnosis dan prosedur/tindakan yang
diisi oleh dokter yang merawat pasien sesuai dengan ICD 10 untuk
diagnosa dan ICD 9 CM untuk prosedur/tindakan

Definisi atau ciri diagnosis utama

Diagnosis utama selalu ditetapkan pada akhir


perawatan seorang pasien. (established at the
end of the episode of health care)
Diagnosis utama memiliki tanggung jawab
utama untuk pasien menerima segala tindakan
rawatan/berbagai bentuk tes pemeriksaan.

Definisi atau ciri diagnosis utama


(Sambungan-1)

Jika terdapat lebih dari satu diagnosis maka dipilih


satu diagnosis yg paling banyak menggunakan
resouces (SDM, bahan habis pakai, peralatan
medik, tes pemeriksaan dan lain2.

Jika tidak ada diagnosis yg bisa dijadikan sebagai


diagnosis utama maka symptoms, abnormal finding
or problem dapat digunakan

Diagnosis sekunder adalah diagnosis selain dari


diagnosis utama (Komplikasi + Ko-morbiditi)
Komplikasi adalah diagnosis yang muncul setelah
pasien berada di RS.
Ex: Wound infection, Pneumonia etc.
Ko-morbiditi adalah diagnosis lain yang sudah ada
sebelum masuk RS.
Ex: Diabetes, Hypertension etc

Prosedur berdasarkan (ICD-9CM)


Semua prosedur
Termasuk prosedur Operasi dan pengobatan
Termasuk prosedur non operasi seperti CT Scan,
MRI, USG

Prosedur yang dikoding


Semua prosedur dilakukan didalam kamar operasi
Semua prosedur melibatkan staf ahli dan
menggunakan alat canggih.

Logic INACBG
PRINCIPLE DIAGNOSIS (PDx)
CASEMIX MAIN GROUPS (CMG)

31 CMG

SURGICAL PROCEDURE
No

Yes

MEDICAL SEPARATION

SURGICAL SEPARATION

Principle Diagnosis,
Neoplasm, Specific condition,
Symptomps,other

Type of Surgery
Mayor, Minor,

COMPLICATIONS, CO MORBIDITY

INACBG

Sevierity level

14

KOMPONEN PEMBENTUK INA-CBG


1. Diagnosa utama
- Diagnosa utama membentuk Case Main Group (CBG)
2. Diagnosa sekunder
- Diagnosa sekunder tidak membentuk Case Main
Group (CMG) tapi diagnosa sekunder apabila signifikan
akan menaikan severity level
3. Tindakan/prosedur
-Tindakan tidak menpengaruhi severity level
-Tindakan/prosedur signifikan mempengaruhi case main
group (CMG)

DEFINISI TINGKAT KEPARAHAN


DIAGNOSIS
1.Acute renal failure
2.Cronik renal failure
3.Renal failure

Signifikan membentuk CMG

INA-CBG

1.Level I
2.Level II
3.Level III

Diagnosa sekunder
Signifikan mempengaruhi

PENULISAN DIAGNOSA DAN


TINDAKAN
LENGKAP DAN SPESIFIK

KETEPATAN KODING

INA-CBG YANG BAIK

Kendala koding

Banyak yang
belum di
koding

Diagnosa
tidak
spesifik

Tulisan
dokter
tidak
terbaca

Singkatan
tidak
standar

Masalah Yang Sering


Dihadapi
Diagnosis/tindakan
tidak ditulis

Diagnosis/tindakan tidak spesifik


Diagnosis/tindakan tidak lengkap
Tulisan dokter tidak terbaca
Singkatan tidak standar
Prosedur tidak dilakukan tapi di koding
Prosedur dilakukan tapi tidak di koding
Salah Koding

CONTOH : Diagnosa spesifik


Dx Utama
MCI
Dx sekunder
-

I-4-10-I Infark myocar akut ringan


Rp. 6.524.956

Dx Utama
CAD
Dx sekunder

I-4-16-I Atherosklerosis ringan


Rp. 5.289.664

Dx Utama
AP
Dx sekunder

I-4-12-I Angina pectoris ringan


Rp. 5.236.169

CONTOH : Diangona sevetiry level


Dx Utama
MCI
Dx sekunder
-

I-4-10-I Infark myocar akut ringan


Rp. 6.524.956

Dx Utama
MCI
Dx sekunder
AF

I-4-10-II Infark mycard akut sedang


Rp. 11.651.158

Dx Utama
MCI
Dx sekunder
Gagal napas akut

I-4-10-III Infark myocad akut berat


Rp. 16.807.812

Tarif 2014 + 6
Tambahan tarif
Chroni
c

Special
Procedu
re

Sub
Acute

Acut
e

UNU
GROUPER

Special
Prosthe
sis
Speci
al
Drugs
Special
Investig
asi
30 Tipe CMG >>
76 =CBG

Spesial Prosedur

Special
Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure

koefisien
utk top up
0,5
0,5
1
1
1

Kode
INA-CBG dasar
E-1-01-I
M-1-04-I
I-1-40-I
H-1-30-I
B-1-10-I

Special Procedure

I-1-06-I

Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure
Special Procedure

1
1
1
1
1
1
1
1
2
2

N-1-01-I
C-4-12-I
J-1-30-I
J-1-10-I
J-4-20-I
D-1-20-I
H-1-30-I
H-2-36-0
J-3-15-0
B-3-11-0

List Item Special CMG

Tipe Special CMG

Tumor pineal Endoskopy


Hip Replacement / knee replacement
PCI
Keratoplasty
Pancreatectomy
Repair of septal defect of heart with
prosthesis
Renal Transplantation
Stereotactic Surgery & Radiotheraphy
Torakotomi
Lobektomi / bilobektomi
Air plumbage
Timektomi
Vitrectomy
Phacoemulsification
Microlaringoscopy
Cholangiograph

e
p
S

e
c
o
r
P
l
a
i
c

u
d

e
p
S

e
c
o
r
P
l
a
i
c

u
d

Special
Prosthe
sis
List Item Special CMG

koefisien
Kode
Tipe Special CMG utk top
INA-CBG dasar
up

Subdural grid electrode

Special Prosthesis

0,5

G-1-10-I

Cote graft

Special Prosthesis

0,5

I-1-03-I

TMJ Prothesis

Special Prosthesis

M-1-60-I

Liquid Embolic (for AVM)

Special Prosthesis

G-1-12-I

Hip Implant/ knee implant

Special Prosthesis

M-1-04-I

Spesial Drug

Speci
al
Drugs
List Item Special CMG
Streptokinase
Deferiprone
Deferoksamin
Deferasirox
Human Albumin

Tipe Special
CMG

koefisien
utk top up

Special Drug
Special Drug
Special Drug
Special Drug
Special Drug

0,25
0,5
0,5
0,5
0,5

Kode
INA-CBG
dasar
I-4-10-I
D-4-13-I
D-4-13-I
D-4-13-I
A-4-10-I

e
p
S

r
D
l
a
i
c

g
u

Spesial Investigasi

Special
Investig
asi
List Item Special CMG
Other CT Scan
Nuclear Medicine
MRI
Diagnostic and Imaging
Procedure of Eye

koefisien
Tipe Special CMG
utk top up
Special Investigation
Special Investigation
Special Investigation
Special Investigation

1,5
1,5
1,5
1,5

Kode
INA-CBG
dasar
Z-3-19-0
Z-3-17-0
Z-3-16-0
H-3-13-0

e
p

n
I
l
a
i
c

g
i
t
s
e
v

Sub
Acute

Chroni
c

Khusus untuk Jiwa dan Kusta


Fase Akut
: Hari 1 s/d 42
Fase Sub Akut : Hari 43 s/d 103
Fase Kronik
: Hari 104 s/d 180
Tarif
Fase Akut
: Paket INA CBGs
Fase Sub Akut : UC X 0,375 X RIW X LOS
Fase Kronik
: UC X 0,25 X RIW X LOS

RIW = Resource Intensity Weight


Besaran RIW berbanding lurus dng tingkat disabilitas pasien
Pengukuran tingkat Disabilitas dng menggunakan WHO Disability Assessment
Schedule (DAS) 2.0

Specal CMG / Top up Mata


Kode
Kode
Speci
List Item
No

INAal
Special CMG
CBG
CMG

Kode ICD utk


Prosedur/Diag
nosis

Tipe
Special
CMG

H-1-30-I
H-1-301160,1161,1162, Special
14 YY04 III Keratoplasty II
1163,1164,1169 Procedure
H-1-30III
H-1-30-I
H-1-30Special
II
21 YY13 III Vitrectomy
1473
Procedure
H-1-30III
Phacoemulsifi H-2-36Special
22 YY14 III
1341
cation
0
Procedure
Special
Other CT
27 II01 III
Z-3-19 8741,8801,8838 Investigatio
Scan
n
Special
29 II03 III MRI
Z-3-16 8892,8893,8897 Investigatio

koefis
Kode
ien
utk
INA-CBG
top sbg tarif
up
dasar

H-1-30-I

H-1-30-I

H-2-36-0

1,5

Z-3-19-0

1,5

Z-3-16-0

.
O
N
S
E
K
N
E
M
.
E
S
4
1
0
2
32/I/
TOP UP

.
O
N
S
E
K
N
E
M
.
E
S
4
1
0
2
32/I/

Kode Thalasemia
Salah

Aturan Koding lainnya INACBG


Bayi lahir sehat maka tidak memiliki kode
diagnosis penyakit (P), hanya perlu kode bahwa ia
lahir hidup di lokasi persalinan, tunggal atau
multiple (Z38.-)
Bayi yg lahir dipengaruhi oleh faktor ibunya yaitu
komplikasi saat hamil dan melahirkan dapat
digunakan kode P00-P04
Tetapi yang dapat diklaimkan hanya yang
menggunakan kode P03.0 P03.6

Aturan Koding lainnya INACBG


Pasien yang datang untuk kontrol ulang
dengan diagnosis yang sama seperti
kunjungan sebelumnya dan terapi (rehab
medik, kemoterapi, radioterapi) di rawat
jalan menggunakan kode Z sebagai
diagnosis utama dan kondisi penyakitnya
sebagai diagnosis sekunder.

Aturan Koding lainnya INACBG


Contoh :
Kondisi utama
: Kemoterapi
Kondisi lain
: Ca. Mammae
DU: kode kemoterapi (Z51.1) dan DS :Ca. Mammae
(C50.9)
Kondisi utama
: Kontrol Hipertensi
Kondisi lain
:DU : kode kontrol (Z09.8) dan DS : Hipertensi (I10)

Aturan Koding lainnya INACBG


Apabila ada dua kondisi atau kondisi
utama dan sekunder yang berkaitan,
maka dalam ICD 10 harus menggunakan
satu kode.
Contoh :
Kondisi utama
: Renal failure
Kondisi lain
: Hypertensive renal disease
Diberi kode hypertensive renal disease with renal
failure (I12.0)

Code creep /
Up coding

Coding of combination categories


hypertensive renal disease with renal failure (I12.0)

Mengikuti standar resmi WHO dalam pengkodean diagnosis


(WHOMorbidity Refference Group)
Mengikuti standar resmi aturan coding ICD-10 dan ICD-9CM
Untuk kasus pasien bayi baru lahir (usia 0-28 hari) data
berat badan lahir dalam gram harus dimasukkan.
Gunakan kode P (perinatal) untuk diagnosa utama jika umur
pasien kurang dari 28 hari.
Prosedur utama harus berkaitan dengan Diagnosa utama

Aturan Koding lainnya INACBG


Pengkodean untuk pasien Thalasemia :
a.Pasien selain Thalasemia Mayor tidak
mendapatkan top-up special drug.
b. Pasien Thalasemia Mayor adalah pasien yang
mempunyai diagnosis baik diagnosis primer
maupun sekunder mempunyai kode ICD10 :
D56.1

Aturan Koding lainnya INACBG


Pengkodean untuk pasien Thalasemia :
c. Jika pasien Thalasemia Mayor pada saat kontrol tidak
diberikan obat kelasi besi (Deferipone, Deferoksamin,
dan Deferasirox) maka tetap diinputkan sebagai rawat
jalan dengan menggunakan kode Z09.8 sebagai diagnosis
utama
d. Jika pasien Thalasemia Mayor dirawat inap hanya untuk
tranfusi darah tanpa diberikan obat kelasi besi maka
tetap menggunakan kode D56.1 sebagai diagnosis
utama dan tidak mendapatkan top-up special drug.

Aturan Koding lainnya INACBG


Pengkodean untuk persalinan :
a.Kaidah koding dalam ICD-10 kode O80-O84 digunakan
sebagai diagnosis sekunder jika ada penyulit dalam
persalinan, kecuali jika penyulitnya dikode utama dan
hasil grouper adalah PERSALINAN VAGINAL, maka O80-O84
digunakan sebagai diagnosis utama. Cth O42.0,
O42.1,O61.0, O66.1, O66.2, O66.3, O66.9
1. Diagnosis utama
: Kehamilan (dilahirkan)
Diagnosis sekunder : failed trial of labour
Tindakan
: SC
Diberi kode pada failed trial of labour, unspecified (O66.4)
sebagai diagnosis utama. Kode untuk caesarean section delivery,
unspecified (O82.9), dapat digunakan sebagai kode diagnosis
sekunder

Aturan Koding lainnya INACBG


Pengkodean untuk persalinan :
Contoh :
2. Diagnosis utama
: Ketuban Pecah Dini kurang 24 jam
Diagnosis sekunder : Tindakan
: Seksio sesar
Diberi kode caesarean section delivery, unspecified (O82.9)
sebagai diagnosis utama dan Premature rupture of membranes, onset
of labour within 24 hours (O42.0), dapat digunakan sebagai kode
diagnosis sekunder.

Aturan Koding lainnya INACBG


Pengkodean untuk persalinan :
b. Pasien seksio sesar dalam satu episode rawat dilakukan
tindakan sterilisasi maka kode tindakan sterilisasi tidak perlu
diinput ke dalam aplikasi INA-CBG
c. Persalinan normal maupun tidak normal tidak
diperbolehkan menginput high risk pregnancy (Z35.5, Z35.6,
Z35.7, dan Z35.8) ke dalam aplikasi INA-CBG

Aturan Koding lainnya INACBG


Pengkodean untuk persalinan :
Kasus umum disertai dengan kehamilan yang tidak
ditangani oleh dokter obstetri pada akhir episode
perawatan maka diagnosis utamanya adalah kasus
umumnya
Contoh :
Diagnosis utama
: Dengue Hemoragic Fever
(DHF)
Diagnosis sekunder : Keadaan hamil
Dokter yg merawat : dokter penyakit dalam
Pasien dalam keadaan hamil, maka diberi kode A91
sebagai diagnosis utama dan O98.5 sebagai diagnosis
sekunder.
d.

Aturan Koding lainnya INACBG


Pengkodean untuk persalinan :
e. Kasus umum disertai dengan kehamilan yang ditangani
oleh dokter obstetri sampai akhir episode perawatan maka
diagnosis utamanya adalah kasus kehamilan
Contoh :
Diagnosis utama
: Keadaan hamil
Diagnosis sekunder : Dengue Hemoragic Fever
(DHF)
Dokter yang merawat
: dokter obstetri
Pasien dalam keadaan hamil, maka diberi kode
O98.5 sebagai diagnosis utama dan A91sebagai diagnosis
sekunder

Aturan Koding lainnya INACBG


Tindakan infus dengan alat infus pump
menggunakan kode 99.18

Aturan Koding lainnya INACBG


Tindakan insertion of totally implantable
infusion pump (alat ditanam dalam
tubuh) menggunakan kode 86.06

Code Creep
Code Creep adalah perubahan dalam pencatatan Rumah
Sakit (rekam medis) yang dilakukan praktisi untuk
meningkatkan penggantian biaya dalam sistem Casemix
(Seinwald dan Dummit, 1989)
Code Creep sering disebut sebagai upcoding, dan apabila
mengacu pada konteks Tagihan Rumah Sakit (hospital
billing) maka disebut DRG Creep
Penyebab variasi pengkodean :
- Kurangnya pengetahuan koder
- Pengembangan serta revisi dalam sistem koding
- Kebijakan khusus suatu negara

Contoh Code Creep


Kode Z dan R tidak dapat dipakai sebagai diagnosa
utama apabila ada diagnosa lain yang lebih spesifik
Tindakan/Prosedur seharusnya relevan dengan
diagnosa utama
Beberapa diagnosis seharusnya dikode menjadi satu
(HHD+RHD+CHF = I13.0
Aturan kode Dagger () dan Asterisc (*)

Code Z dan R (Symptoms, signs and abnormal clinical and laboratory


findings) tidak dapat dipakai sebagai diagnosa utama apabila
ada diagnosa lain yang lebih spesifik

Code creep /
Up coding

Anda mungkin juga menyukai