Anda di halaman 1dari 18

Ikterus Neonatorum

Patologis Et Causa
Inkompabilitas ABO
Shabrina Khairunnisa
102011339
C7

Rumusan Masalah: Seorang bayi dilahirkan

tampak kuning setelah 12 jam menjalar cepat


ke seluruh tubuh pada usia kurang dari 24 jam
Hipotesis: Pasien itu mengalami ikterus

neonaturum patologis, karena perbedaan


golongan darah

Anamnesis
Identitas
RPS alloanamnesis
Riwayat kehamilan (obat-obatan, ibu DM, malnutrisi, infeksi
intranatal).

Ibu pernah mengalami sakit kuning sebelumnya/

semasa mengandung?
Riwayat persalinan dengan tindakan / komplikasi?
kapan terjadinya perubahan warna kuning pada kulit
bayi?
Riwayat ikterus sebelumnya?
Riwayat inkompatibilitas darah : golongan darah ibu
dan anak

Pemeriksaan Fisik
TTV
Inspeksi:

pemucatan kulit, warna kulit, sklera, wajah,


abdomen, ekstremitas

Palpasi
Auskultasi
Zona

Bagian tubuh yang


kuning

Rata-rata serum bilirubin indirek ( mol/l)

1.

Kepala dan leher

100

2.

Pusat-leher

150

3.

Pusat-paha

200

4.

Lengan + tungkai

250

5.

Tangan + kaki

> 250

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan golongan darah ABO
Tes bilirubin total & direk
bilirubin sangat tinggi (hati bayi blm sempurna)
Kadar bilirubin (total mencapai 12 mg/dl bayi

mengalami kerusakan neurologis permanen (kernikterus)


Ikterik tampak kadar bilirubin > 3 mg/dl.

Tes Coombs
Direct (deteksi eritrosit langsung):

antibodi ibu telah


membentuk antibodi dan masuk ke dalam darah bayinya
melalui plasenta

Indirect (tidak langsung) : menemukan antibodi


pada darah donor atau resipien sebelum dilakukan
transfusi.

Differential Diagnosis
Tanya & Lihat
Mulai kapan ikterus ?
Daerah

mana

Tanda / Gejala

Klasifikasi

Ikterus segera setelah lahir

Ikterus patologis

yang Ikterus pada 24 jam pertama

ikterus ?

Ikterus pada usia > 14 hari

Bayinya kurang bulan ? Ikterus


Warna tinja ?

lutut/

siku/

lebih/

seluruh tubuh
Bayi kurang bulan
Tinja pucat

Ikterus usia 2-13 hari (setelah 24 jam)


Hilang tanpa <14 hari
Tanda patologis (-)

Ikterus fisiologis

Differential Diagnosis
Sferositosis herediter
bentuk autosomal resesif berat kurang berat
Defisiensi spektris; protein membrane eritrosit
eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis

(sferosit)
eritrosit yang lisis hemoglobin dipecah
heme & globin bilirubin indirek ikterus

Working Diagnosis
Ikterus 24 jam pertama, tidak mau
menyusu,
jaundice seluruh tubuh

Ikterus Neonatorum Patologis


Et causa Inkompabilitas ABO

Etiopatofisiologi
1. Inkompabilitas ABO
Golongan darah ibu O, anak A/B.
hemolytic disease of the newborn
Antibodi ibu > darah bayi > hemolisis>
hiperbilirubinemia

2. Inkompabilitas Rhesus
Ibu (-), bayi (+) > tipe protein permukaan darah

(+)
Resiko meningkat
Darah ibu respon thdp anti-Rh > darah ibu
tersensitasi
Kehamilan berikut > anti-Rh ibu menyerang
sdm bayi.
3. Defisiensi G6PD
Eritrosit mudah hemolisis > ikterus

Epidemiologi
2% seluruh kehamilan terlihat dalam

ketidakselarasan golongan darah ABO


75% nya : ibu golongan darah O & janin
golongan darah A atau B.

Penatalaksanaan
Non- Medika mentosa
Pemantauan Reguler
(perubahan bilirubinm konsentrasi urin memantau hemoglobin)

Terapi fototerapi (sinar blueviolet)

sinar lampu jarak 40 cm dari bayi


pengukuran suhu & bilirubin setiap 8 jam selama 24 jam.

Transfusi tukar

Mencegah peningkatan kadar bilirubin darah

Terapi sinar matahari

Sinar matahari (pagi) Mencegah peningkatan kadar bilirubin


darah

Medika mentosa
Phenobarnital / luminal
Meningkatkan pengikatan bilirubin di sel hati.
Obat yang mengandung plasma/ albumin
Mengurangi timbunan bilirubin

Komplikasi
Kern Ikterus
bilirubin indirek menumpuk pada ganglia
basalis >> Ensefalopati bilirubin
Iritabilitas, letargi, susah makan, demam, kaku
leher & otot (opistonus)
Hidrops Fetalis
Hemolisis berat >> anemi berat >> Edema
menyeluruh

Prognosis
Dubia et bonam

Kesimpulan
Pasien tersebut mengalami ikterus patologi et

causa inkompabilitas ABO


Hipotesis diterima

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai