Anda di halaman 1dari 38

Teknik Integrasi

OUTLINE
A. Partial integration
B. Trigonometric integration
C. Integration of Rational Functions by
Partial Fractions
D. Improper Integrals

INTEGRASI PARSIAL

Integral Parsial
INTEGRATION BY PARTS
Aturan
Aturan
Aturan
Aturan

Rantai pada turunan


Subtitusi pada Integral.
perkalian pada turunan
Integral Parsial.

Integrasi Parsial
Turuan
Perkalian Fungsi .....

Integral
Parsial .....

Integrasi Parsial

u = f(x), v = g(x) Subtitusi


du = f(x) dx, dv = g(x) dx

Contoh Soal 1.1


Tentukan

1.1

Sasaran dari penggunaan integral


parsial adalah untuk memperoleh
fungsi integral yang lebih sederhana
dibandingkan fungsi awal.

Lebih susah diintegralkan


daripada bentuk awal.

Secara umum dalam menentukan


pemilihan fungsi u dan dv, kita
memilih u = f(x) yang gampang
untuk diturunkan selama dv = g(x)
dx bisa langsung diintegralkan
untuk memperoleh v.

Contoh Soal 1.2


Tentukan:
a.
b.
c.

1.2.a

1.2.b
1

1.2.c
1

2
3
4

1.2.c (contd)
5

Integral Parsial Tertentu

INTEGRAL TRIGONOMETRI

Integral Trigonometri
# Pangkat sin atau cos

Subtit
usi
Integr
al
Subtit
usi

Subtitusi Trigonometri

INTEGRATION OF RATIONAL
FUNCTIONS BY PARTIAL FRACTIONS

Partial Fraction
Mengintegralkan fungsi rasional (a
ratio of polynomials) dengan cara
menyatakan fungsi rasional tersebut
dalam bentuk penjumlahan bagian
yang lebih sederhana dari fungsi
rasional tersebut yang disebut partial
fractions, yang mana lebih mudah
untuk di integralkan.

Partial Fraction

Tugas 4
Kalkulus 2 2016 Kelas B
Resume tentang metode Partial
Fraction untuk mengintegralkan
fungsi rasional. Beserta 5 contoh
soal.
Dibuat pada kertas double folio
dengan tulisan tangan.
Dikumpul senin tanggal 19
September 2016.

Fungsi Rasional
, dimana P(x) dan Q(x) adalah
polynomials

Its possible to express f as a sum of simpler


fractions
provided that the degree of P is less than the
degree of Q. Such a rational function is called
proper.
If degree P >= degree Q ,
improper

Fungsi Rasional
Proper

Improper

Partial Fraction
Decomposition

Bentuk Integral Baku

CASE I Penyebut Q(x) adalah


perkalian faktor linier yang
berbeda

Contoh Soal

Penyebut mempunyai tiga faktor linear yang berbeda.

Untuk mendapatkan nilai A, B, dan C, kalikan kedua sisi


persamaan dengan penyebut.

3
4

CASE 2 Penyebut Q(x) adalah


perkalian faktor linear berbeda,
beberapa ada yang berulang.

Contoh persamaan:

CASE 3 Penyebut Q(x) mengandung


faktor kuadrat yang tidak bisa
direduksi dan tidak berulang.

Contoh persamaan:

CASE 4 Penyebut Q(x) mengandung


faktor kuadrat yang tidak bisa
direduksi dan berulang.

Contoh persamaan:

Latihan Soal 1
Tentukan:
a.
b.
c.

Anda mungkin juga menyukai