Anda di halaman 1dari 32

Clinical Science Session

Laryngopharyngeal Reflux
Preseptor: dr. H. M. Yunus, Sp.THT-KL

Presentan: Ditya Fitri Wahyuni


Endah Setyaningsih

Latar Belakang

Laryngopharyng
eal Reflux

Gastroesophageal
reflux

Suatu kondisi
terjadinya aliran
retrograd isi lambung
ke laring dan faring

Fisiologis
Suatu kondisi
terjadinya aliran
retrograd ke esofagus

Cont
LPR

Cont
Pengobatan LPR
kombinasi diet, modifikasi perilaku, antasida,
antagonis reseptor H2, PPI dan tidakan bedah.

Angka keberhasilan
terapi samapi 90 % ,
jika pasien mengikuti
terapi diatas.

Anatomi
Anatomi Laring

Anatomi Faring

Anatomi Esofagus

Definisi

Laryngopharyng
eal Reflux

Suatu kondisi
terjadinya aliran
retrograd isi lambung
ke laring dan faring

Iritasi dan
perubahan
mukosa laring
dan faring

Epidemiologi
15 %
Umumnya
Sering

Etio-patofisiologi

Laring
lebih
rentan

Mekanisme pertahanan
esofagus: gerakan
peristaltik, bikarbonat
saliva, dan sekresi
mukus

Sfingter
esofagus atas
dan bawah

LPR

Respon Patologis

Gejala dan Tanda


mendehem (throat clearing)
nyeri tenggorok kronik
suara serak
halitosis
dahak yang berlebihan
xerostomia
globus sensation
disfagia
geographic tounge
batuk kronik atau berulang
laringospasme

Pajanan yang lebih


sering>>sensasi PND

Disfonia>>LPR
Perhatian pada usila
Disfonia
kronik>>endoskopi

Cairan lambung yang


naik>>salivasi>>sensasi
penuh
faring>>mendehem>>edem
hipofaring>>sekresi
meningkat>>mendehem

Asam>>iritasi nasofaring,
disfungsi tuba eustachius,
gangguan mukosilier>>OME

Diagnosis
Reflux Symptom Index (RSI)
Dalam 1 bulan terakhir, apakah kamu
menderita:
Skor >13: LPR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Suara serak/ voice problem


Sering mendehem
Mukus berlebih/ PND
Sulit menelan
Batuk setelah makan/ berbaring
Sulit bernafas/ tersedak
Batuk yang mengganggu
Rasa mengganjal di tenggorok
Heart burn, chest pain, indigestion

Reflux Finding Score (RFS)


Skor > 7: LPR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Edem subglotik/pseudosulkus vokalis


Obliterasi ventrikular
Eritem/hiperemis
Edem pita suara
Edem laring difus
Hipertrofi komisura posterior
Granuloma/jaringan granulasi
Mukus kental endolaring

Pemeriksaan Penunjang
Laringoskopi

Algoritma

Penatalaksanaan
Modifikasi

Modifikasi Gaya Hidup

Penurunan
BB, target
BMI 25

Kebiasaan makan: 2-4


jam sebelum tidur,
pengurangan porsi,
hindari makanan yang
menurunkan tonus
sfingter esofagus

Posisi tidur:
meninggikan 10-20
cm

Medikamentosa

Prognosis

Angka keberhasilan terapi cukup


tinggi yakni mencapai 90%

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai