Anda di halaman 1dari 23

LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX

Disusun oleh :
Bella Shara (71170891129)

PEMBIMBING
dr. Olina Hulu, Sp.THT-KL
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Laryngopharyngeal reflux (LPR) pertama kali ditemukan


oleh Kaufman pada tahun 1981. prevalensi LPR sebesar
15-20 % dan sekitar 50% pasien dengan suara serak
memiliki LPR.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI FARING

Faring adalah suatu kantong


fibromuskuler yang bentuknya
seperti corong, yang besar di
bagian atas dan sempit di
bagian bawah.

Dinding faring dibentuk oleh


(dari dalam keluar) :
- selaput lendir
- fasia faringobasiler
- pembungkus otot
- fasia bukofaringeal
ANATOMI LARING

Laring adalah bagian


dari saluran pernafasan
bagian atas yang
merupakan suatu
rangkaian tulang rawan
yang berbentuk corong
dan terletak setinggi
vertebra cervicalis IV-VI,
LARYNGOPHARYNGEAL
REFLUX

Laryngopharyngeal
reflux (LPR) merupakan
aliran balik cairan isi
lambung ke
laringofaring, hypofaring,
trakeabronkus dan
kadang mencapai area
hidung sinus dan telinga
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI

diperkirakan bahwa LPR hadir di lebih dari


50% penderita disfonia. LPR telah terlibat
dalam etiologi dari banyak penyakit laring
seperti refluks laringitis, stenosis subglottic,
karsinoma laring, granuloma, borok kontak,
dan nodul vokal
PATOFISIOLOGI

LPR sampai saat ini sulit dipastikan

Mukosa faring dan laring tidak dirancang

Untuk mencegah cedera langsung

Respon patologis cairan refluks

Asam lambung bagian distal


Cedera laring akibat trauma
esofagus akan merangsang
langsung oleh cairan refluks
refleks vagal
GEJALA KLINIS

Lendir tenggorokan berlebihan

Batuk

Suara serak

Globus pharyngeus
DIAGNOSIS LPR
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS DIAGNOSTIK PENGUJIAN pH

Jumlah tetes di
 signifikansi bawah pH 4
dan non- Mengembangkan yang umum
spesifikasi suatu sistem digunakan
relatif dari penilaian DIAGNOSIS
gejala suara diagnostik, yaitu BANDING
serak Reflux Symptom
 disfonia Index (RSI)  influenza
persisten atau  rhinovirus
 adenovirus
progresif lebih
dari 2-3 minggu
KOMPLIKASI

 Spasme laring
 Gangguan pergerakan pita
suara
LPR mengakibatkan  Granuloma
obstruksi jalan nafas  Stenosis
 Degenerasi polipoid
 Karsinoma laring
PENATALAKSANAAN

EDUKASI MEDIKAMENTOSA PEMBEDAHAN

 Penurunan berat  PPI: Omeprazole,


badan Esomeprazole,
 Menghentikan Lansoprazole
kebiasaan merokok  H2-receptor blocker:
 Menghindari Ranitidine, Cimetidine  Fundoplikasi
 Prokinetic agents:
alkohol Tegaserod,
 Laparoskopi
 Membatasi Metoclopramide,
konsumsi coklat, Domperidone
makanan berlemak  Mucosal
 Mengkonsumsi cytoprotectants:
Sucralfat
obat-obatan secara
teratur
LARINGOSKOPI
ENDOSKOPI
PROGNOSIS

Pada umumnya, prognosis LPR baik apabila


gaya hidup sehat dapat diterapkan dan
pengobatan dilakukan secara teratur, namun,
apabila LPR tidak terdiagnosis atau gagal terapi,
dapat terjadi komplikasi seperti edema pita
suara, ulkus pita suara, pembentukan massa di
tenggorokan, perburukan asma, emfisema, dan
bronkitis.
KESIMPULAN

 Laryngopharyngeal reflux pada


umumnya lebih banyak menyerang
wanita dengan usia di atas 40 tahun,
rata-rata berusia 57 tahun

 Jika tidak diobati, LPR dapat


mengakibatkan manifestasi pada faring
dan laringotrakea
DAFTAR PUSTAKA

1. Admawan, Pradewa., 2014. Laringofaringeal Reflux. Fakultas


Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura.
2. Andriani, Yunida., Deteksi Pepsin Pada Penderita Refluks
laringofaring Yang Didiagnosis Berdasarkan Reflux Symptom
Index Dan Reflux Finding Score. Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin.
3. Campagnolo, Maria., 2013. Laryngopharyngeal Reflux: Diagnosis,
Treatment, and Latest Research. International Archives Of
Otorhinolaryngology.
4. Chandra, Wijayanti., 2013. Laryngopharyngeal Reflux. FK
Universitas Pelita Harapan.
5. Irfandy, Dolly., Laryngopharyngeal Reflux. FK Andalas.
6. Lechien, R. Jerome., 2016. Impact Of Laryngopharyngeal
Refluction Subjective And Objective Voice Assesments: A
Prospective Study. Journal Otolaryngology Head & Neck Surgery.
7. Pubmed. 2019. Reflux and the Voice: Getting Smarter About
Laryngopharyngeal Reflux. US National Library Of Medicine
National Institutes Of Health.
8. Putri, Eka., 2018. Perbedaan Skor RSI Penderita
Laryngopharyngeal Reflux Yang Mendapat Omeprazole
Dan Lansoprazole. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro.
9. Soepardi, Arsyad., 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Ed keenam.
FK UI.
10. Sofyan, Ferryan., 2011. Embriologi, Anatomi, Dan
Fisiologi Laring. FK USU.
11. Toros, Burak Ahmed., 2013. Laryngopharyngeal Reflux.
Turkey:Medical Updates.
12. Tripana, Heru., 2012. Laryngopharingeal Reflux. FK
Abdurrab: pekanbaru.
13. Wijayanti, M., Kepaniteraan Klinik Ilmu Telinga, Hidung,
dan Tenggorokan.
14.Wulandari, Rahma., Diagnosis Dan Penatalaksanaan.
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
15. Yonas, Emir., 2014. Laryngopharyngeal Reflux. Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai