Beberapa sinonim untuk LPR dari beberapa literature kedokteran: reflux laryngitis, laryngeal
reflux, gastropharyngeal reflux, pharyngoesophageal reflux, supraesophageal reflux,
extraesophageal reflux, atypical reflux.
Refluks Gastro Esofagus (RGE) didefinisikan sebagai aliran retrograd isi lambung ke dalam
esofagus. PRGE atau Penyakit Refluks Gastro Esofagus merupakan kondisi kronik berulang
sehingga menimbulkan perubahan patologi pada traktus aerodigestifus atas dan organ lain di
luar esofagus
LPR memiliki gejala yang
Manifestasi klinis PRGE tidak khas seperti :
diluar esofagus • Cervical disphagia
didefinisikan sebagai • Chronic cough
refluks ekstra esofagus • Dysphonia
(REE). • Globus sensation
Istilah refluks laringo faring • Hoarseness
(RLF) adalah REE yang • Sore throat (sakit
menimbulkan manifestasi tenggorokan)
penyakit oral, faring, • Throat clearing
laring, dan paru. • Upright reflux
Hal ini tidak berarti bahwa gejala – gejala tersebut di atas merupakan suatu gejala
eksklusif pada LPR.
Karena LPR dapat juga bermanifestasi dengan gejala lain seperti asma eksaserbasi,
otalgia, mucus tenggorok yang eksesif, halitosis, nyeri leher, odinofagia, post nasal drip,
dan gangguan suara.
Batuk Kronis
Proses patogenis batuk kronis orang-orang
dengan GERD atau LPR, terjadi kerena
adanya mikroaspiration pada saluran
pernapasan oleh refluks isi lambung sehingga Kelainan pada Laring
mengaktifkan reflek batuk. Pada penelitian terhadap binatang
Sinusitis Kronik menunjukkan refluks isi lambung yang
Banyak studi observasional yang menyatakan berulang mengakibatkan peradangan pada
bahwa anak-anak dan orang dewasa laring posterior, ulserasi kontak dan yang
dengan kelainan refluks gastroesofangeal terakhir terbentuknya granuloma. Kelainan
sering kali disertai dengan penyakit sinusitis pada laring yang dianggap umum terkait
kronik. GERD dan LPR dapat berkontribusi dengan refluks meliputi edema dan eritema
dalam proses pathogenesis sinusitis kronis pada mukosa yang melapisi tulang rawan
dengan menyebabakan sinonasal aritenoid, interaritenoid, dan sering juga
congestion, compromised sinus drainage pada vocal folds (posterior laryngitis).
(gangguan pada drainase sinus) dan proses
inflamasi.
1. Riwayat penyakit,
dinyatakan di atas, tanda-tanda beberapa iritasi laring posterior biasanya terlihat, dengan
adanya edema dan eritema yang paling berguna untuk diagnosis. Pemeriksaan laring
dengan laringoskopi fleksibel lebih umum digunakan karena ebih sensitive tetapi tidak kurang
spesifik dari pada langoskopi kaku dalam menentukan jaringan yang mengalami iritasi pada
Visualisasi laring dan pita suara untuk tanda-tanda LPR memerlukan pemeriksaan laringoskopi.
Tanda-tanda yang paling berguna dari GERD yang berhubungan dengan radang tenggorok
atau LPR adalah eritema, edema, adanya gambaran bar commissure posterior,
cobblestoning, pseudosulcus vocalis, ulkus, obliterasi ventricular, nodul, polip dan lain-lain
Pada tahun 2002 Belafsky dkk, mengembangkan skala refluks
berdaarkan temuan keparahan klinis. Berikut 8 item yang
dinilai untuk membantu dalam mendiagnosis LPR :
2. Ulkus kontak
Pada orang dewasa, LPR dapat menimbulkan komplikasi berupa scar di tenggorokan
dan pita suara, ia juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker di daerah tersebut,
LPR juga dapat mempengaruhi paru – paru dan dapat meniduksi timbulnya kondisi
asma, emfisema atau bronchitis.
Kelainan laringofaring akibat GERD, antara lain laringitis (refluks) posterior, globus
faringeus, stenosis laring atau trakea, spasme laring, nyeri tenggorok
› Yunizaf M, Iskandar N. 2014. Penyakit Refluks Gastroesogus dengan Manifestasi
Otolaringologi dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala
dan Leher Ed.7. Jakarta: FKUI. Hlm. 270-273.