Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

KEMATIAN IBU

Identitas
Nama : Ny. AN
Umur : 31 tahun
Agama : Katolik
MRS : 24 September 2015, pkl 19.00 WITA
No.MR : 424824

Anamnesis
RPS :
Pasien rujukan dari RS Soe dengan septik syok + post ekstraksi
forcep dengan IUFD + Post manual plasenta + Suspek DIC + AKI
e.c Hematuria.
Pasien melahirkan anak laki-laki (IUFD) pada tanggal 24 September
2015 pukul 01.30 WITA di RS Soe. Saat ini pasien mengeluhan
perut kembung, nyeri dan terasa kencang. Pasien juga sesak napas
dan gelisah. Pasien sudah tidak BAB selama 1 minggu.

24 September 2015
MRS
19.00 WITA

Rujukan dari RS Soe


dengan septik syok + post
ekstraksi forcep dengan
IUFD + Post manual
plasenta + Suspek DIC +
AKI e.c Hematuria.
Tiba terpasang IVFD RL
(line kiri) NaCl drip
Noradrenalin (line kanan),
O2 masker 5 lpm

Kronologis
Observasi + 4
jam di Triase

Gelisah, sesak, perut


tegang
TD: 90/60, N:140x/mnt,
RR:34x/mnt
Lapor dr. Jaga:
Resusitasi dulu, bolus D 40,
RL 500 cc observasi TTV
22.00 TTV 100/60 Lapor
dr.jaga MRS pindah VK,
infus RL ganti FIMA-HES,
ceftriaxone 2x1 gr,,
Metronidazole infus 3x500
mg

MRS di VK

Gelisah, sesak napas


dan masih
mengeluhkan nyeri
perut.
TD 90/60, N:
120x/mnt, RR:30x/mnt,
S: 37,6 C
Tetap observasi
ketat TTV,
pemasangan NGT
Decompresi.

HASIL LABORATORIUM
24 September 2015
Hb 11,6 g/dL
RBC 6,30 x10^6/uL
WBC 12,00 x10^3/uL
PLT 99 x10^3/uL
GDS 57 mg/dL
PT 18,2 detik
APTT 31,9 detik

pukul 19.31

Albumin 2,2 mg/L


SGPT 28 U/L
SGOT 56 U/L
Ureum 88,30 mg/dL
Kreatinin 1,40 mg/dL
Natrium 134 mmol/L
Kalium 3,8 mmol/L
Clorida 109 mmol/L

Penanganan :
Periksa DL, Kimia darah, PT/APTT, Cross, Elektrolit
Resusitasi cairan RL 500 cc dan FIMA-HES 500 cc
Bolus D40 dalam 10 mnt
Pemasangan NGT decompresi
Observasi TTV/1 jam
TTV 100/60 mmHg dipindah VK dengan terpasang O2 nasal
kanul

HASIL LABORATORIUM
24/09/2015 Jam 22.23
Hb 9,9 g/dL
RBC 5,32 x10^6/uL
WBC 10,66 x10^3/uL
PLT 70 x10^3/uL
GDS 163 mg/dL

Kronologis
VK
25/09/201
5

Kel : pasien sering berbicara


sendiri.
Nyeri pada perut (+)
O:kesadaran: Delirium
Abd cembung, distensi
(+),TFU sulit dievaluasi, BU
(+) kesan meningkat.
Diagnosis di VK : Post
partum forcep hari 1,
IUFD+ post manual
placenta + suspek ileus
obstruktif

Observasi +
jam 14.0021.00

Kesadaran : Delirium
TD: 140/90mmHg N:
124x/m, T: 38,8 RR:
24x/m
Mata: anemis -/Abdomen: distensi,
BU (-),
TFU tidak dapat
dievaluasi
Extremitas: edema
inferior +/+

Observasi +
1jam
21.00-07.00
kesadaran menurun
O: Kesadaran :
somnolen
TD: 120/90mmHg, N:
146x/m, T: 39c, RR:
42x/m
A : Post partum
forceps H2 IUFD +
Post Manual Plasenta
+ Suspek Ileus
paralitik + Syok
Sepsis SIRS

25 September 2015

Jam 08.00 dr. SpOG


S: pasien gelisah
O: TD: 100/60 Nadi:135 RR:22x/menit Suhu=38,5
Abdomen: cembung, supel, TFU 1 jari bawah pusat, BU (+)meningkat
PDV: stosel (-) bau (-) nyeri (+)

A: P1000 Post forcep ekstraksi hari 1 (IUFD) + post manual placenta + Syok
Sepsis + DIC + suspek ileus obstruktif
P: Resusitasi IV : IVFD RL/D5 20 tpm, NGT dekompresi, Konsul dokter Bedah,
Penyakit dalam dan Anestesi (untuk pindah ICU), Inj.Ceftriaxon 2 x 1 gr IV,
Infus Metronidasol 3 x 500 mg, Terapi sesuai TS bedah, penyakit dalam dan
anestesi, observasi KU dan TTV, KIE Keluarga.

Jam 13.00 Hubungi ICU ruangan penuh, ada pasien belum bisa di pindahkan
karena TD 200/100. hubungi lagi jam 17.00
Dr. Sp.PD (25/9/2015 pukul 12.45)
A: Sepsis +Ileus Paralitik + Hipoglikemia + Hipoalbuminemia + ISK
P: Puasakan, Infus Aminofuschin: D10: RL 1:1:1,
Inj. Omeprasol 1 vial/12 jam, Bolus D40% 2 flash.
Cek Ulang GDS dan Elektrolit
13.50 lapor dr.Priyander karena pasien demam Paracetamol infus 1 botol lanjut
PCT tablet 3x 1

14.00 dr. Sp.B (25/9/2015 pukul 14.00)


A : post partum +IUFD +manuil plasenta + forcep + sepsis dd SIRS +paralitik
ileus ec septic shock
Therapi
O2 8-10 lpm masker,
IVFD RL extra 2000cc dalam 1 jam. Monitor produksi urin, lanjut NaCl 0,9
maintenance 1500 cc/24 jam + D5 500cc/24 jam.
Lasik 20 mg/IV setelah cairan extra 2000 cc masuk dalam 1 jam.
Meropenem 2x 1gr/IV. Dullcolax supp II.
Puasakan dan pertahankan NGT.
Saat ini tidak ada tindakan pembedahan dan pasien akan di follow up.

Observasi Jam 14.30


S : pasien gelisah
O: Kesadaran : Delirium
TD: 140/90mmHg N: 124x/m T: 38,80c RR: 24x/m
Mata: anemis -/- RC +/+
Abdomen: distensi, BU (-), TFU tidak dapat dievaluasi
Extremitas: edema inferior +/+
A : P1000 Post forcep ekstraksi hari 1 (IUFD) + post manual placenta +
suspek ileus paralitik Syok Sepsis ec SIRS

Visite 26/09/2015 Jam 06.00


S : kesadaran menurun
O: Kesadaran : stupor
TD: 130/100mmHg

N: 158x/m T: 39,20c RR: 48x/m

A : P1000 Post forcep ekstraksi hari 2 (IUFD) + post manual placenta +


suspek ileus paralitik Syok Sepsis ec SIRS

HASIL LABORATORIUM
25 September 2015

Albumin 2,3 mg/L


SGPT 41 U/L
SGOT 112 U/L
Ureum 96,80 mg/dL
Kreatinin 1,60 mg/dL
Natrium 141 mmol/L
Kalium 3,7 mmol/L
Clorida 113 mmol/L

pukul 19.03

26/09/2015 Jam 08.00


Visite dr.Sp.OG
S: pasien gelisah
O: TD: 130/90 N:160 RR 57x/m S:39C GCS E3V2M5
Abdomen: TFU 1 jari bawah pusat, BU meningkat
PDV: stosel (-) bau (-) nyeri (+)
A: : P1000 Post forcep ekstraksi hari 1 (IUFD) + post manual placenta + Syok
Sepsis + DIC + suspek ileus obstruktif
P: terapi sesuai IPD dan Bedah, hubungi ICU, Terapi lanjut, observasi KU dan
TTV Balance, KIE Keluarga.

26/09/2015
Jam 08.00 Visite dr. Sp.PD
S: penurunan kesadaran
O: NGT hitam
A: Sepsis + ISK + Hematoemesis ec suspek stress ulcer
P: Terapi lanjut, Spooling dengan NaCl + Sucralfat , Infus Paracetamol k/p

25 September 2015
Balance cairan :
Input : 3950 cc
Output : 2930 cc
26 September 2015
Balance cairan :
Input : 3170 cc
Output : 1950 cc

Kronologis
26-27 September 2015

VK
26/09/
2015

Observasi
per 1 jam
07.0014.00

Observasi +
1 jam
14.00-21.00

Kesadaran : Stupor
Kesadaran : somnolen
TD: 120/90mmHg N:
146x/m T: 390c RR:
42x/m
A : Post partum forceps
H2 IUFD + Post Manual
Plasenta +susp ileus
paralitik+ Syok Sepsis
SIRS

Kesadaran : stupor
TD: 130/100mmHg
N: 154x/m
T:
40,40c RR: 48x/m
Mata: RC +/+
NGT: 200 cc warna
hijau; Urin: 800cc
warna merah

TD 130/90 N 138;
RR 40; T 41 ;
melakukan
kumbah lambung
dengan NaCl 500
cc. Cairan yang
keluar 1000 cc.
Layani sucralfat 5
cc + air putih 20
cc via NGT

Observasi +
1jam
01.15 WITA
01.05 RJP tidak
berhasil denyut
jantung tidak
terdengar, arteri
radialis dan carotiis
tidak teraba, reflex
pupil -/- (dilatasi
total )
01.15 Pasien
dianyatankan
meninggal didepan
keluarga dan petugas

Penyebab primer kematian : Sepsis


Penyebab akhir kematian : SIRS (systemic
inflammatory response syndrome)
Modus untuk meninggal : Multi organ
failure

AMP
OKTOBER 2015

Identitas
Nama : Ny. UT
Umur : 33 tahun
Agama : Protestan
MRS : 25 Oktober 2015, pkl 16.05 WITA
No.MR : 426810

Anamnesa
Pasien di rujuk dari Puskesmas Oelbiteno dengan retensio
plasenta + 7 jam setelah melahirkan bayi meninggal,
terpasang IVFD RL 500cc dengan drip oxytocin 10 iu.
Menurut pasien anak dalam kandungan sudah tidak terasa
pergerakannya sejak tanggal 23 Oktober 2015. Pada tanggal
24 Oktober 2015 pasien merasa nyeri perut, pada tanggal
25 Oktober 2015 pukul 11.00 keluarnya air-air dari jalan lahir
lalu dipimpin persalinan oleh dukun. Lahir bayi perempuan
tapi sudah meninggal. Beberapa menit setelah lahir bayi ariari tidak lahir.

Lalu dukun berusaha melahirkan ari-ari dengan


memasukan tangannya kedalam jalan lahir dari
pasien tapi tidak berhasil sehingga pasien di
bawa ke puskemas
Di puskesmas, pasien di berikan injeksi
oksitosin 1 ampul tapi plasenta tidak lahir
sehingga di rujuk ke RSUD Prof. W. Z. Johannes

Pasien ANC di pkm Oelbiteno 2x


Riwayat persalinan :
1 . L / 2014 / Aterm / IUFD / Spontan /Pkm Oelbiteno/Bidan
2 . P / 2015 / Aterm / IUFD / Spontan / dirumah / Dukun
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien saat melahirkan anak pertama mengalami keluhan
yang sama dan dilakukan kuret di RSUD Prof. W.Z. Johannes

Pemeriksaan fisik
KU : Tampak sakit sedang-berat
Kesadaran : komposmentis
Tanda Vital :
TD : 90/60 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37 oC
RR : 33 x/menit

Mata
: konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik +/
+
Leher
: pembersaran KGB (-)
Paru
: ves +/+, rh +/+, wh-/ Jantung
: S1S2 reguler, murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : cembung, TFU 2 jari di atas pusar,
kontraksi (+)
Pemeriksaan dalam : tampak tali pusar pada jalan
lahir di ikat dengan tali rafiah dengan pemberatnya
gunting, tampak tali pusar mulai mengkerut,
perdarahan minimal, pembukaan 3 cm, bau (+)

Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 25-10-2015
DL:
HB : 9,4 gr/dL
WBC : 25.430 ul
PLT : 199.000 ul

Diagnosa Masuk
P2-0 IUFD 7 jam post partum + retensio plasenta+ obs.
Dispneu + ikterik + riwayat urut-urut (sepsis?)

Terapi Masuk
IFVD RL + Drip Oxy 20 IU
Transfusi sampai Hb > 10 gr/dL
cefotaxim 2x1 gr IV
Pro manual Kuret di OK setelah KU baik
Cek kimia darah, PT, APTT
Pasang DC

Kronologi Pasien di TRIASE


25-10-2015 (16.05-18.00)
S : sesak napas (+),
O : KU : Tampak sakit sedang-berat, kesadaran : komposmentis
TD : 90/60mmHg,N : 80/m, T : 37 ,RR : 33 x/m
Mata
: Anemis +/+, ikterik +/+
Pulmo : Ves +/+, Rh +/+, Whz -/ Abdomen : Cembung, TFU 2 Jari diatas pusar, kontraksi (+)
Pemeriksaan dalam : tampak tali pusar menggantung pada jalan lahir diikat dengan tali
rafia dengan pemberatnya gunting, tampak tali pusar mulai mengkerut, warna merah
kehitaman, bau (+), perdarahan minimal, pembukaan 3 cm,
Lab Tanggal 25-10-2015: HB : 9,4 gr/dL, WBC : 25.430 ul, PLT : 199.000 uL
Dx : P2-0 IUFD 7 jam post partum+ retensio plasenta+ obs. Dispneu + ikterik + riwayat
urut-urut (sepsis?)
Lapor dr. Sp.OG pkl 16.30, advice : RL + drip Oxy 20 IU
Transfusi sampai Hb > 10 gr/dL, cefotaxim 2x1 gr IV
Pro manual Kuret di OK setelah KU baik
Cek kimia darah, PT, APTT
Tali pusar dibersihkan, rafia diganti dengan klem tali pusar.

Kronologi Pasien di VK
25-10-2015 (18.00-20.00)
S : sesak napas (+), darah dari jalan lahir
bertambah
O : KU : Tampak sakit sedang-berat,
kesadaran : komposmentis
TD : 100/70 mmHg, N : 100x/m, T : 38,8 ,
RR : 32 x/m
Mata
: Anemis +/+, ikterik +/+
Pulmo : Ves +/+, Rh +/+, Whz -/ Abdomen
: Cembung, TFU 2 Jari diatas
pusar,
kontraksi (+).
Periksa
dalam:
tampak
tali
pusar
menggantung pada jalan lahir, diklem
dengan umbilical cord, tampak tali pusar
mulai mengkerut, warna merah kehitaman,
bau (+), perdarahan minimal, pembukaan
3 cm,
Px : O2 nasal canul 4 lpm
Drip Oxytocin 20 iu (20 tpm)
Paracetamol 1 tab
Pasang DC

25-10-2015 (20.30 21.40)


Observasi
Kesadaran : komposmentis, TD :
110/80 mmHg, N : 100 x/m ,RR : 38
x/m, T : 39,6
Produksi Urin 10 cc, berwarna
hitam
Lapor dr. Sp.OG (21.40), Advice :
Cefotaxim ganti ceftriaxon 2 x 1 g
Paracetamol infus
(20.30) Ambil ulang sampel darah
untuk periksa kimia darah, PT, APTT
(petugas
LAB)
sampel
darah
sebelumnya lisis.

Dokter visite (22.10) untuk evaluasi :


Lakukan USG Beri misoprostol
manual plasenta (dr. Sp.OG) GAGAL.
Dx : PP H-0 (IUFD) + HPP e.c retensio
plasenta + SIRS + Sepsis + peningktan
fungsi ginjal + susp. DIC
Px :
IVFD RL 500 cc drip Oxy 20 iu
Ceftriakson 2 x 1 gr
paracetamol infus
Metronidazole infus 3 x 500 ml
Konsul TS Anestesi pindah ICU
KIE untuk kuretase bila KU baik.
KIE suami dan keluarga pasien,
tentang penyakit pasien dan risiko
serta
komplikasi
dan
resiko
meninggal (TTD dokter dan suami
pasien)

(22.15) petugas LAB telp.


sampe
darah
yang
diambil
sebelumnya lisis Hasil LAB yang
ada SGPT : 0 U/, SGOT : 2 U/L,

25-10-2015 (22.45- 23.00)

Acc pindah ICU


Observasi (sebelum pindah)
Kesadaran: komposmentis,
TD : 100/80 mmHg, N : 103
x/m, T : 38,9 x/m, RR : 40 x/m
Pasien diantar ke ICU dengan
terpasang drip Oxytocin 20 iu
dan O2 4 lpm

Kronologi Pasien di ICU


[25-10-2015 (23.00)][26-10-2015 (05.00)]
Pasien tiba di ICU
pukul 23.00 dalam
kondisi sesak dan
mual, kesadaran :
komposmentis, TD :
108/64 mmHg, N :
140 x/m, T : 37oC, RR
37 x/m, SpO2 : 92 %
Observasi (05.00) :
TD : 86/62 mmHg,N :
100x/m, T : 36,5 ,RR :
22 x/m

26-10-2015 (05.40)
Pasien keringat
dingin
(05.45)
menghubungi
dr.Sp.OG tidak
menjawab

26-10-2015 (06.0006.10)

Pasien Apnea
dr. Jaga ruangan
datang, KIE
keluarga nyatakan
kematian.

Penyebab primer kematian : DIC


Penyebab akhir kematian : Multi organ
failure
Modus untuk meninggal :sepsis

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai