Anda di halaman 1dari 20

Audit Maternal

Jumat, 10 Mei 2019

RSUD DR BEN MBOI- RUTENG

Narasumber :
dr. Yoan, SpOG (Departemen Obstetri dan Ginekologi)

dr. Made Alit Darmawan


IDENTITAS
Nama Ny. MR
No. CM 169506
Umur 42 th
Alamat Bangka Kenda
Status pembayaran Askes
Diagnosis Syok Hipovolemi ec HPP ec Atonia
Uteri pada P4A0 + Superimposed PE
+ Usia Tua + Multigravida
MRS 06 Mei 2019 (pkl. 13.00 Wita)
Meninggal 07 Mei 2019 (pkl. 09.30 Wita)
Riwayat Perjalanan Penyakit

Keluhan utama

• Keluar darah banyak dari jalan lahir setelah


melahirkan anak ke 4 di VK RSUD Ben Mboi
jam 05.15
Perjalanan Penyakit
Anamnesa

• Pasien rujukan poli kandungan RSUD Ben Mboi pada tanggal 6/5/2019 dengan
G4P3A0 35/36 minggu + PEB
• Pasien ingin melahirkan anak ke 4. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
selama kehamilan. Keluhan pusing, pandangan kabur, nyeri ulu hati disangkal
• Pada tanggal 6/5/2019 pasien diobservasi di VK dengan rencana tindak lanjut
berupa cek lab DL, UL, CT, BT, dan diberikan terapi nifedipin 4x10 mg, Dopamed
3x500 mg, dan CTG reaksi induksi misoprostol 4x25 mcg per vaginam
• Saat awal masuk VK pukul 15.00, pasien belum mengeluh mules, gerak janin (+).
• Pukul 20.05, pasien sudah mengalami mules (+) namun jarang, gerak janin aktif
• Pukul 23.30, pasien diberikan nifediin 10 mg/oral
• Pukul 00.00, pasien diberikan misoprostol 25 mcg/sub lingual
• Pukul 01.30, pasien diberikan dopamed 1 tablet
Anamnesa

• Pukul 05.10, pasien melahirkan bayi perempuan spontan per


vaginam dengan BBL 2900 gram, PB 49 cm, LK 34 cm, ketuban jernih
• Pukul 05.15, pasien mengalami perdarahan per vaginam cukup
banyak
• Pukul 05.30, pasien mengeluh badan terasa lemas
• Pukul 06.15, pasien mengeluh kepala pusing dan badan semakin
lemas
• Pukul 06.20, pasien gelisah di VK dan direncakan operasi
• Pukul 06.30, pasien diantar ke OK
Pemeriksaan Fisik
(06/5/2019 Kondisi Awal di VK)
Kesadaran, •CM
Keadaan
Umum •Baik
• TD 190/100 mmHg
Tanda – Nadi 84x/m
tanda Vital
RR 18x/m
Suhu 36 C
Status Generalis
• Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
• Dada : Simetris
• Paru : Suara napas vesikuler, Tidak ada ronkhi, dan
wheezing
• Cor: S1 dan 2 regular, tdk ada murmur dan gallop
• Abdomen :
Status obstetri : TFU 28 cm, punggung kanan, DJJ
(+), kontraksi (-), presentasi kepala
• Extremitas : Kedua Tangan dan Kaki akral hangat.
Edema tidak ada
Tatalaksana Awal di VK
(06/5/2019)
• Cek lab DL, UL, CT, BT
• Nifedipin 4x10 mg
• Dopamed 3x500 mg
• Pro terminasi kehamilan : CTG reaksi induksi
misoprostol 4x25 mcg per vaginam
Pemeriksaan Fisik
(07/5/2019 Post Partum)
Kesadaran, •CM
Keadaan
Umum •Tampak sakit sedang

• TD 70/40 mmHg
Tanda – Nadi 98x/m
tanda Vital
RR 20x/m, SpO2 95%
Suhu 36 C
Status Generalis
• Mata : Konjungtiva anemis +/+ , sklera ikterik -/-
• Dada : Simetris
• Paru : Suara napas vesikuler, Tidak ada ronkhi,
dan wheezing
• Cor: S1 dan 2 regular, tdk ada murmur dan gallop
• Abdomen :
Status obstetri : TFU setinggi umbilicus, kontraksi
uterus (-)
• Extremitas : Kedua Tangan dan Kaki akral hangat.
Edema tidak ada
Tatalaksana di VK
(07/5/2019 Post Partum)
Pukul 05.30
• O2 nasal kanul 4 lpm
• Pasang IV line 2 jalur :
1. IVFD RL guyur cepat
2. IVFD RL + Oxytosin 20 IU
• Cito lab DL, golongan darah, dan sampel
transfuse darah
• Lapor dokter konsulen via WA (05.55)
• Pukul 05.30 Bidan VK menghubungi dokter jaga malam jika pasien post partum
mengalami perdarahan banyak per vaginam di VK
• Dokter jaga langsung menuju ke VK dengan melihat kondisi pasien sebagai berikut : CM,
TD 70/40, Sp.O2 95% room air, HR 98x/m, RR 20x/m. Sementara diberikan terapi infus 2
jalur, RL kosongan guyur cepat + OD 20 unit dalam 500 ml RL, O2 nasal kanul 4 lpm, cito
lab DL, golongan darah, dan sampel transfusi darah, serta lapor dokter konsulan via WA
pada pukul 05.55

• Pukul 06.10 bidan VK langsung menelpon dr.Yoan, SpOG dikarenakan pasien mengeluh
pusing dan badan lemas. Saat dilaporkan, kondisi vital pasien sebagai berikut : TD 70/40,
HR 120x, RR 24x, perdarahan aktif (+), kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat. Advise
dr.Yoan, SpOG antara lain :
- pasang infus 2 jalur, RL kosongan + RL OD 20 unit
- pasang O2
- pasang DC
- lanjut misoprostol 3 tab/rectal
- cito lab HB, golongan darah, dan resep transfusi darah
• Pukul 06.15 dr. Yoan, Sp.OG datang ke VK. Kondisi pasien saat ini tampak lemas dan
somnolen, TD 60/ palpasi, RR 24x/m, HR 120x/m, perdarahan per vaginam aktif. Saat itu
pasien didiagnosa syok hipovolemik ec HPP dan direncanakan tindakan di OK, serta
konsul anestesi
• Pukul 06.30 pasien diantar ke OK
• Pukul 06.45, pasien sudah di OK, nafas pasien gasping.
HR 90x/menit mulai bradikardia, diberi SA 1 ampul,
SpO2 tidak terbaca. Dilakukan intubasi ETT 6,5,
ventilasi masih, saturasi naik. Pasien kembali
bradikardia, dilakukan epinefrin, dan dilakukan RJP
selama 5 menit, mengalami ROSC
• Dipasang CVC jugular, diberi epinefrin dan NE. Pasien
sempat arrest lagi, dilakukan defib 1x, RJP 5 menit,
kembali sinus. Kondisi hemodinamik : TD 80/70, HR
110x, SpO2 97%. Pukul 07.20 diputuskan histerektomi
oleh dr. Yoan, Sp.OG. Intra operasi hemodinamik stabil
TD 120-180/70-100 mmHg, HR 110-130x/menit, SpO2
99%. Saat jahit kulit, pasien kembali VT. Dilakukan defib
7x, amiodarone 1x, RJP selama 30 menit, tidak ada
respon.
• Pukul 09.30 pasien dinyatakan meninggal.
Diagnosis
• Syok hipovolemik tidak teratasi ec HPP ec
Atonia Uteri
• Anemia (Hb 5,6)
• Superimposed PE
• Usia Tua
• Multigravida
Laboratorium
Penyebab kematian
a. Syok Ireversibel
b. Atoni uteri
c. Anemia
Identifikasi Masalah
• Pengenalan tanda bahaya dalam kasus
kegawatan obstetri
• Pengawasan ketat dan alur pelaporan yang
masih belum optimal
• Keterbatasan alat dan obat2 emergensi
Rekomendasi
AKAR REKOMENDASI TINGKAT PENGAMBILAN
MASALAH KEPUTUSAN
Pengenalan Dilakukan penyegaran kembali mengenai
tanda bahaya kegawatdaruratan di bidang obstetri
dalam kasus
kegawatan
obstetri
Pengawasan - Peran dokter jaga selaku 5 Star Doctor  Kepala Bidang Diklat RS dr.
ketat dan alur
pelaporan yang (terutama sebagai Leader dlm 1 kasus Ben Mboi
belum optimal darurat utk pembagian tugas) sehingga
ada yg khusus bertanggung jawab dlm
pencatatan kronologi kejadian, disamping
itu secara simultan peran2 lain juga
dikerjakan oleh yang lainnya
- Penambahan tenaga medis, terutama
bidan di VK
AKAR MASALAH
Rekomendasi
REKOMENDASI TINGKAT PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Keterlambatan • Keberanian dokter jaga dalam  Kepala Bidang Pelayanan
pemberian uterotonika
penanganan yang adekuat dalam Medis RS Ben Mboi
kasus HPP  Kepala Bidang Diklat RS dr.
• Penyegaran mengenai penangan Ben Mboi
kegawatdaruratan pada maternal bagi
dokter umum, dokter internsip dan
petugas ruangan.
Alat dan obat terutama •Memperbaiki monitor  Kepala Bidang Pelayanan
obat emergensi yg
tidak optimal dan tidak •Penyediaan stok chest lead Penunjang RS dr. Ben Mboi
tersedia di farmasi •Penyediaan alat penunjang sehingga
tdk terjadi keterlambatan penanganan
(Threeway, extension tube, stok ETT di
berbagai ukuran, selang O2 dan
masker nebu di berbagai ukuran,
dyspo 60cc utk syringe pump)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai