Serangga
Gullan, P.J. and Cranston, P.S. (2000), The Insect: An Outline of
Entomology, 2nd ed. Blacwell Science, Tokyo Japan.
Wigglesworth, V.B. (1972) The Principles of Insect Physiolgy, 7 th ed.
Chapman and Hall, London
basuki_edi@yahoo.com
edi.basuki@unsoed.ac.id
(a) Anatomi Kecoa, Periplaneta americana betina (After Gullan and Cranston 2000).
Sistem endokrin
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan di dalam
tubuh suatu organisme dan diangkut, umumnya di
dalam cairan tubuh, dari tempat di mana ia
disintesis ke tempat di mana ia mempengaruhi
berbagai proses fisiologis, walaupun keberadaanya
dalam jumlah yang sangat sedikit.
Pusat endokrin:
Hormon diproduksi oleh:
neuronal
neuroglandular
glandular
ovarium
beberapa jaringan yang khusus untuk suatu
pengaturan endokrin
Pusat Endokrin
Sel-sel neurosekretori
Hormon:
Ecdysteroids
Juvenile hormones
Neurohormon
Tidak seperti vertebrata dan invertebrata non-serangga yang mempunyai baik otot lurik (striated)
maupun otot polos (smooth), serangga hanya mempunyai otot lurik yang masing-masing serabutnya
terdiri dari dari beberapa sel dengan:
suatu plasma membran bersama
sarcolemma: lapisan luar. Sarcolemma mempunyai lekukan ke dalam (invaginasi), di mana
tracheole yang mencatu oksigen berhubungan dengan serabut otot.
contractile myofibrils: tersusun sepanjang serabut otot dalam lembaran yang terdiri dari silinder10
silinder.
Meloncat
Gerakan meloncat dimungkinkan karena adanya kaki belakang
yang termodifikasi (femur belakang yang membesar, misalnya
pada orthoptera dan kutu) dengan otot-otot yang besar di mana
kontraksi secara perlahan menghasilkan energi yang tersimpan
dengan salah satu cara berikut ini:
distorsi dari sendi femoro-tibial atau
sklerotisasi berbentuk pegas (spring-like sclerotization, misalnya
perpanjangan jaringan pengikat pada metatibia)
tekanan pada elastic resilin pad pada coxa.
Mendayung
Gerakan mendayung pada lapisan permukaan air dimungkinkan
karena adanya tegangan permukaan air dan pada telapak kaki
serangga terdapat kutikula atau rambut-rambut yang bersifat
menolak air.
13
Terbang
14
Ditinjau dari hubungannya dengan sayap, otot terbang ada dua macam
yaitu otot langsung dan otot tidak langsung:
Otot langsung mempunyai perlekatan dengan sayap dan bekerja
secara langsung menggerakkan sayap (a) dan (b).
Otot tidak langsung melekat pada dinding thorax bagian dalam dan
kontraksinya menyebabkan perubahan bentuk dada dan secara tidak
langsung menggerakkan sayap (c) dan (d).
15
Sistem Sirkulatori
Sistem sirkulatori pada serangga terdiri dari jantung yang hanya merupakan pembuluh dorsal
16
dengan pergerakan peristaltik untuk memompa darah atau haemolymph (After Wigglesworth,
1972)
Haemolymph
Terdiri dari:
larutan berair, ion-ion anorganik, lipid, gula (trehalose), asam amino,
protein, asam organic dan sel-sel darah
Fungsi:
pertukaran zat antar jaringan,
mengangkut hormon dan nutrien dari usus ke jaringan dan barang
buangan dari jaringan ke organ ekskretori.
Perubahan pada tekanan haemolymph akan diteruskan ke tracheae
dan menyebabkan ventilasi dan pada saat moulting,
Tekanan haemolymph menyebabkan pecahnya kutikula lama dan
mengembangnya kutikula baru.
Tempat cadangan air
Pengaturan suhu tubuh (thermoregulation).
Kandungan yang tinggi asam-asam amino dan phosphat organik adalah
ciri khas haemolymph serangga yang mungking berhubungan dengan
perlindungan terhadap suhu dingin.
Semua sel darah (haemocytes) serangga berinti dan berfungsi untuk
phagocytosis yaitu menelan partikel dan metabolit, parasit, material
asing, dan pembekuan darah serta penyimpanan dan distribusi nutrien.
17
Serangga adalah
hewan aerobik yaitu
membutuhkan
oksigen dan
membuang CO2
sebagai hasil respirasi
sel. Udara masuk
melalui spiracle yang
mempunyai diameter
kurang dari 1mm.
Tracheae
berhubungan
langsung dengan
jaringan yang
melakukan respirasi
dan sel-sel yang
mereka catu.
18
TUMBUHAN
HEWAN
Parasit dan
karnivora
semu, e.g.
lalat daging
Penghisap
darah, e.g.
kutu ranjang,
lalat tsetse
Pemulung
atau
detritivora,
e.g. larva
caddisfly
Generalis
sejati, e.g.
kecoa
Pemakan
madu dan
darah, e.g.
nyamuk
Pemakan
madu, e.g.
ngengat
Pemakan
tumbuan,
e.g.
belalang
PADAT
Pemakan
pollen &
nectar, e.g.
lebah
Empat kategori
utama spesialisasi
pakan serangga.
Beberapa khas
pada satu kategori,
sedangkan yang
lain ada yang
masuk ke dua atau
lebih kategori (after
Dow, 1986)
Pemakan
getah, e.g.
Hemiptera
CAIR
21
Struktur anterior forgut dan preoral pada (a) orthoptera dan (b) pemakan
xylem, garengpo. Perototan dari mouthparts dan pompa pharyngeal (a)
atau cybarial (b) menentukan proses pengisapan cairan makanan ke
oesophagus. Kontraksi otot-otot dilator pharyngeal atau cybarial
menyebabkan dilatasi pada pharynx atau cybarium dan cairan masuk ke
dalam ruang pompa. Relaxasi dari otot-otot tersebut menyebabkan
dinding pharinx dan cybarium elastis dan mendorong makanan cair ke
23
oesophagus. (After Snodgrass, 1935)
24
Di dalam midgut proses pencernaan makanan yang terutama terdiri atas karbohidrat dan
protein di mana sel-sel epithelium menghasilkan enzyme-enzyme pencernaan dan juga
menyerap makanan yang sudah dicerna.
Peritrophic membrane berfungsi untuk:
melewatkan molekul kecil ke ectoperitrophic space untuk diserap oleh sel-sel epithelium.
tidak melewatkan molekul besar partikel makanan dan bakteri, sehingga menjadi pelindung
mekanis bagi sel-sel midgut.
mencegah enzym-enzym pencernaan terbuang ke hindgut.
Fat body
26