Anda di halaman 1dari 9

Laporan Kasus

Akne Vulgaris
Oleh: Wara Rasyiati
2012730107

Pembimbing:
dr. Endang Tri Wahyuni, Sp.KK, M.Kes

Pendahuluan
Akne vulgaris merupakan peradangan kronis
folikel polisebasea dengan penyebab multifactor.
umumnya, akne vulgaris dimulai pada usia (1215 tahun), dengan puncak tingkat keparahan
pada 17-21 tahun.
Merupaka penyakit terbanyak pada remaja usia
15-18 tahun.
Predileksi : wajah dan leher (99%), punggung
(60%), dada (15%), serta bahu dan lengan atas.
gambaran klinis beragam, mulai dari komedo,
papul, pustul, hingga nodus dan jaringan parut

Laporan Kasus
Pasien wanita, berusia 15 tahun datang pada 11 Oktober
2016 pukul 10.50 WIB, dengan keluhan muncul jerawat
di daerah wajah sejak 2 bulan sebelum masuk rumah
sakit. Awalnya jerawat yang muncul hanya sedikit,
namun lama-kelamaan bertambah. Keluhan disertai nyeri
dan gatal. Pasien mengaku mencuci wajah sebanyak >5
kali dalam sehari. Pasien memakai bedak bayi sejak kecil,
dan suka makan gorengan.
Sebelumnya pasien belum pernah merasakan gejala
yang sama dan di keluarga tidak ada yang mengalami
hal yang sama. Riwayat pengobatan, sebelumnya pasien
sudah berobat ke puskesmas dan diberikan obat oral
(3x1) dan salep (2x1). Pasien mengaku gejala membaik,
jerawat mongering, dan tidak muncul jerawat yang baru.

Gambar 1

Gambar 2

Status dermatologis, ditemukan di region fasialis. Ditemukan


gambaran effloresensi eritem, papul, dan macula hiperpigmentasi.
(Gambar 1)
Terapi:

Anti histamine oral cetirizine 10 mg tab diberikan selama 7 hari (jika gatal)
Antibiotic oral interdoxin tab 100 mg diberikan selama 10 hari (2x1)
Antibiotic topical medi-klin TR gel dioleskan pada jerawat di malam hari

Diskusi & Pembahasan


Pasien wanita, 15 tahun
Angka kejadian acne vulgaris umumnya dimulai pada usia 12-15
tahun, dengan puncak tingkat keparahan 17-21 tahun.
Merupakan penyakit terbanyak pada remaja usia 15 18 tahun
Gambaran effloresensi berupa eritem, papul dan makula
hiperpigmentasi
Akne vulgaris memiliki gambaran klinis yang beragam, mulai dari
komedo, papul, pustul, hingga nodus dan jaringan parut
Lokalisasi terdapat di daerah wajah (regio facialis)
Predileksi acne vulgaris terbesar yaitu pada wajah dan leher
(99%), punggung (60%), dada (15%), serta bahu dan lengan atas

Diskusi & Pembahasan


Berdasarkan table klasifikasi, pasien
dapat dikategorikan dalam penderita
akne
vulgaris
derajat
sedang.
Dikarenakan total lesi berjumlah 30125
Derajat

Lesi

Akne Ringan

Komedo <20 / lesi inflamasi <15


/ total lesi <30

Akne Sedang

Komedo 20-100 / lesi inflamasi


15-50 / total lesi 30-125

Akne Berat

Kista >5 / komedo <100 / lesi


inflamasi >50 / total lesi >125

TERAPI YANG
DIBERIKAN

Diskusi & Pembahasan


Anti histamin oral: cetrizine tab 10 mg
Diminum bila gatal
Antibiotik oral: interdoxin tab 100 mg (mengandung doksisiklin,
turunan tetrasisiklin) (2x1)
Doksisiklin digunakan sebagat terapi antibiotik lini pertama pada
kasus akne vulgari, dengan dosis 50-100 mg yang diberikan
sebanyak 2 kali dalam sehari
Antibiotik topikal: medi-klin TR gel (mengandung clyndamycin
phospate 1,2% & tretinoin 0,025%) (dioleskan pada jerawat, di
malam hari)
Tretinoin merupakan retinoid topikal yang berfungsi mencegah
pembentukan komedo dengan menormalkan deskuamasi epitel
folikular. Tretinoin bersifat komedolitik dan antiinflamasi poten.
Tretinoine bersifat photolabile, sehingga dianjurkan digunakan
pada malam hari

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai