Anda di halaman 1dari 15

DENGUE SHOCK

SYNDROME (DSS)

TIM KEPERAWATAN

DEFINISI
Penyakit

Dengue adalah suatu


infeksi akut yang disebabkan oleh
arbovirusdan
ditularkan
melalui
gigitan nyamuk Aedes
( Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti )
Penyakit Haemoragic Fever adalah
penyakit Demam Dengue dengan
manifestasi perdarahan
Penyakit Dengue Syok Syndrome
adalah penyakit DHF yang mengalami
renjatan atau shock

ETIOLOGI
Virus dengue termasuk group
B arthropod borne virus
( arbovirus) dan sekarang
dikenal sebagai genus
flavivirus/family flaviviridae.

TANDA DAN GEJALA


Demam

tinggi mendadak dan terus


menerus selama 2-7 hari dengan sebab
yang tidak jelas dan hampir tidak dapat
dipengaruhi oleh antipiretika.
Lemah,lesu
Nafsu makan berkurang
Nyeri pada anggota
badan,punggung,kepala,sendi
Manifestasi perdarahan :
1.Uji tourniquet positif / RL
2. Perdarahan spontan :
ptekie,ekimosis,epistaksis,perdarahan gusi

Pembesaran

hati
Syok yang ditandai dengan:
nadi lemah dan cepat sampai
tak teraba
tekanan darah hingga 80mmHg
sampai nol.
tekanan nadi hingga 20 mmHg
sampai nol,
kulit teraba dingin,
lembab
terutama
extremitas
penderita menjadi gelisah
penurunan kesadaran sampai
menimbulkan kematian.

Menurut WHO 1975 gejala


klinis DBD dibagi menjadi 4
derajat

Derajat I
Demam mendadak yang disertai gejala
tidak khas dan satu-satunya manifestasi
perdarahan adalah uji tourniquet positif
(RL + )
Derajat II
Derajat I disertai perdarahan spontan
dikulit dan atau perdarahan lain.

Lanjutan
Derajat III
Derajat II dan ditemukannya tanda kegagalan
sirkulasi yaitu nadi cepat dan lambat,tekanan
darah atau hipotensi disertai kulit dingin,
lembab dan pasien menjadi gelisah
Derajat IV
Derajat III ditambah syok berat dengan nadi
tak teraba dan tekanan darah tak terukur
penurunan kesadaran, asidosis dan sianosis.
Terjadinya renjatan/shock setelah demam
turun yaitu hari ke 3 sampai ke 7 bahkan ada
yg sampai hari ke 10

PATOFISIOLOGI
C:\Users\NETANNISA031\Downlo
ads\pathway dhf.png

PENATALAKSANAAN
Prinsip

utama penanganan DSS :

Atasi segera hipovolemia


Lanjutkan penggantian cairan yg msh
terus keluar dr pembuluh darah
selama 12 -24
jam / paling lama
48 jam
Koreksi keseimbangan asam-

basa
Beri transfusi bila ada
perdarahan hebat.

Pada

dasarnya pengobatan DHF hanya


bersifat simptomatis dan suportif, karena
obat yang spesifik untuk mengobati virus
belum ada.sedangkan untuk menjaga
kestabilan sirkulasi perlu pemantauan
intensif mengenai TTV, hasil laboratorium
(Ht,Tromb,Hb)setiap 4 jam kalau perlu.

Untuk

mengatasi renjatan diperlukan


terapi cairan/volume replacement karena
biasanya shock/renjatan pada kasus DBD
karena terjadi deficit volume cairan hingga
kejadian shock hipovolemia.

HASIL AUDIT AN. VITA


1.

PENGKAJIAN IGD
Keluhan utama tidak menggambarkan
tentang kegawatdaruratan/ alasan masuk
PICU
Assasment resiko jatuh ??
Terpasang NGT???

2.

PENGKAJIAN PICU
Keluhan utama tidak ada
Riwayat demam antara IGD dan PICU tidak
sama
Skala nyeri ??
Ass. Resiko jatuh cara pengisiannya??

Lanjutan.

3.

CPPT

4.

KARDEK

5.

Penulisan SOAPI ?

BB tidak di timbang setiap hari


Pengisian Kardek tidak lengkap

DKI

Tulisannya TOLONG lebih rapi/terbaca

Lanjutan ..

6.

LEMBAR KOMUNIKASI

7.

Tidak ada jam

HASIL LAB.

Nilai Trombosit awal 10 ribu informasi


dari lab ??

KESIMPULAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alasan masuk PICU tidak tergambar di


pengkajian awal IGD
Riwayat demam anatara IGD dan PICU
tidak sama
Pengisian CPPT belum berjalan di ruang
PICU
Pengisian Kardek tidak lengkap
Para PJS harus lebih perduli dan tahu
tentang pasien
Koordinasi antar bagian lebih
ditingkatkan

Anda mungkin juga menyukai