Anda di halaman 1dari 25

BESARAN DAN SISTEM SATUAN

1.1

BESARAN DAN SATUAN

Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan angka
(kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.

Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
ada satuannya

contoh : panjang jalan 10 km


satuan
nilai

1.1

Satuan :
Ukuran dari
suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
meter,
kilometer
satuan panjang
Contoh :
detik, menit, jam
satuan waktu
gram, kilogram
satuan massa
dll.

Sistem satuan : ada 2 macam


1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)

Sistem Internasional (SI)


Sistem satuan mks yang telah disempurnakan yang paling
banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak
berdimensi
1.2

7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)


NO

Besaran Pokok

Satuan

Singkatan

Dimensi

Panjang

Meter

Massa

Kilogram

kg

Waktu

Sekon

Arus Listrik

Ampere

Suhu

Kelvin

Intensitas Cahaya

Candela

cd

Jumlah Zat

Mole

mol

Besaran Pokok Tak Berdimensi


NO Besaran Pokok

Satuan

Singkatan

Dimensi

Sudut Datar

Radian

rad

Sudut Ruang

Steradian

sr

1.3

Dimensi
Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.
- Guna Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
- Metode penjabaran dimensi :
1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama

Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

1.4

Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus
NO

Besaran

Satuan

Kecepatan

meter/detik

Luas

meter 2

b. Mempunyai nama khusus


NO

Besaran

Satuan

Lambang

1 Gaya

Newton

2 Energi

Joule

3 Daya

Watt

4 Frekuensi

Hertz

Hz

1.5

Besaran Turunan dan Dimensi


NO

Besaran Pokok

Rumus

Dimensi

Luas

panjang x lebar

[L]2

Volume

panjang x lebar x tinggi

[L]3

Massa Jenis

massa
volume

[m] [L]-3

Kecepatan

perpindahan
waktu

[L] [T]-1

Percepatan

kecepatan
waktu

Gaya

massa x percepatan

[M] [L] [T]-2

Usaha dan Energi

gaya x perpindahan

[M] [L]2 [T]-2

Impuls dan Momentum

gaya x waktu

[M] [L] [T]-1

[L] [T]-2

1.6

Faktor Penggali dalam SI

NO

Faktor

Nama

Simbol

10 -18

atto

10 -15

femto

10 -12

piko

10 -9

nano

10 -6

mikro

10 -3

mili

10 3

kilo

10 6

mega

10 9

giga

10

10 12

tera

1.7

Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya
Jawab :
a. Gaya

berat
b. Berat Jenis = volume

= massa x percepatan
=M
x LT -2
= MLT -2 satuan kgms-2

c. Tekanan =

gaya
luas

MLT -2
=
L2

Gaya
MLT -2
Volume =
L3

= MLT-2 (L-3)
= ML-2T-2 satuan kgm-2
= MLT -2 satuan kgm-1s-1

d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2


e. Daya =

usaha
waktu

ML 2 T -2
T

= ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1

1.8

2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :


a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor
Jawab :
a. Energi Potensial : Ep = mgh
Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2
Energi Kinetik : Ek
Energi Kinetik

= mv2
= x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2

Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik

b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2
Ketiganya memiliki dimensi yang sama identik

1.9

Angka Arabik & Roman

Angka Romawi
Angka Romawi
ss =
Iataui
Vatauv
Xataux
Lataul
Catauc

=1
Dataud
=5
Mataum
=10
=50
=100

=500
=1000

Angka Romawi tidak mempunyai simbol untuk 0.

Aturan dalam menulis Angka Romawi


Penulisan dari besar ke kecil
1510 ditulis MDX, dari besar ke kecil

Hanya kelipatan 10 yang dapat diulang.


I, X, C, M

Angka Romawi dapat dikonversi menjadi angka Arabik


X=10

Pengulangan tidak lebih dari 3 kali dalam 1 baris.


100 ditulis LL, bukan XXXXXXX (terlalu banyak
pengulangan)

Aturan (lanjutan)
Jika ada 2 angka Romawi, keduanya berhubungan, jika
angka yang dibelakang lebih kecil atau sama maka
dijumlahkan
VI
XV

=5+1=6
= 10 + 5 = 15

Jika angka yang dibelakang lebih besar maka


dikurangkan
IX
XL

= 10 1 = 9
= 50 - 10 = 40

Bisa penggabungan antara pengurangan dan


penjumlahan
XLIV X = 10, L = 50, 50 10 = 40, I = 1, V = 5 5 1 =
4; 40 + 4 = 44
Sehingga XLIV = 44

LATIHAN
Konversilah dari Arabik ke Roman
1. 24
2.375
3.520
4.2014
Konversikan Roman ke Arabik
1. LX
2.CCL
3.MMVII

Jawaban
Arabik ke Roman
1. 24 XXIV
2.375 CCCLXXV
3.520 DXX
4.2014 MMXIV
Roman ke Arabik
1. LX 60
2.CCL 250
3.MMVII 2007

Penjumlahan Angka Roman


Tulis kedua angka yang akan dijumlahkan
saling berdampingan
Urutkan angka roman tersebut dari besar
ke kecil
Mulailah mengkombinasikan angka yang sama
Cek hasilnya dengan penjumlahan angka
arabik

Now Lets Try Adding


Problem
1. 23 + 58

More Problems

Answer to the Adding


Problem
Step 1.
Step 2.
Step 3.
Step 4.
Step 4.
Step 5.
Step 6.
Step 7.
Step 8.

23 + 58
XXIII + LVIII
XXIIILVIII
LXXVIIIIII
IIIIII = VI
LXXVVI
VV = X
LXXXI = 81
23 + 58 = 81

Roman Numeral Number


I

10

50

100

500

1000

Sistem Metrik

Sistem Metrik
Sistem metrik didasarkan pada 3 unit dasar
dari pengukuran
panjang = meter
Volume = liter
Berat (massa) = gram

Prefiks/ tambahan dari unit dasar sistem


metrik
contoh:
Centi + meter = Centimeter
Kilo + liter = Kiloliter

S. Metrik untuk Volume

S. Metrik untuk Berat

Konversi S. Metriks

S. Metrik untuk
Kefarmasian

Anda mungkin juga menyukai