ARI PRASETYO
SURYA INSANO
TRIMO KARYONO
Poladapat didefinisikansebagai
modelapapun, dibangun
sedemikianrupa sehinggadapat
digunakan untukmembentukkesan
(sesuatu)yang disebut"cetakan"di
pasirlembab ataubahan yang
cocoklainnya.
Ada
Gambar
kerja
pola
Penyesuaian berkaitan dg
pertimbangan untuk hasil coran
yang baik
2. Penentuan Tambahan
Penyusutan
penyusutan = tidak
sesuai (isotropis)
dengan
berdasarkan
bentuknya kadang
mistar susut
dirubah sesuai
dengan arah
tegak atau
mendatar
persyaratan
harus dituliskan
pada gambar
untuk pengecoran
bahan coran
bentuk
Tempat
tebalnya coran atau
ukuran
kekuatan inti
4. Kemiringan Pola
Besar kemiringan ini tergantung
dari :
Kehalusan pola
Cara pencetakan, misalnya
dengan tangan atau dengan
mesin cetak
Ketinggian pola
Alat Bantu pada pemesinan
Tambahan pelenturan
Benda cor yang cukup panjang umumnya
akan mengalami pelenturan pada saat
pembekuan. Oleh karena itu pada pola
sengaja dibuat pelenturan dengan arah yang
berlawanan. Besarnya pelenturan ditentukan
berdasarkan pengalaman selama
pengecoran.
dua
Telapak inti dasar tegak
Telapak untuk penghalang
menggantung
Telapak inti lebih
Telapak inti pancang
Macam-macam Pola
1.
Pola Pejal
7. Pola kerangka A
Pola untuk bentuk lengkungan
yang berbeda-beda
8. Pola kerangka B
Pola ini digunakan untuk
produk yang tidak lebih dari
dua
Bahan-Bahan Pola
1. Kayu
Syarat-syarat kayu untuk pembuatan pola :
Kering sekali (jangan melenting). Kadar air 5-8%.
Mudah dikerjakan dengan mesin atau tangan
Mempunyai serat-serat halus
Tidak mudah retak atau pecah karena
pengerjaan pencetakan
2. Logam
Bahan logam harus mempunyai syaratsyarat :
tahan aus, bahan yang dipakai besi cor
ringan, bahan yang dipakai aluminium
mudah dikerjakan, bahan yang dipakai
alluminium
liat (tidak mudah pecah) bahan yang
dipakai besi cor liat
dapat memanaskan cetakan dengan
ketebalan merata dalam hal ini cara
pencetakan kulit (shell mould) bahan
yang dipakai tembaga
3. Resin
Bahan resin yang sering dipakai
adalah epoxy resin. Bahan ini
mempunyai sifat-sifat :
tahan aus
penyusutan kecil
bisa
dimesin
Bahan
resin ini dipakai sebagai
bahan pola untuk coran kecilkecil dari satu masa produksi,
atau dilakukan pencetakan
dengan mesin.
4. Lilin
Bahan pola dari lilin biasa dipakai
untuk benda coran kecil, produksi
masa dan pengecoran paduan kelas
tinggi umpanya sudu-sudu turbin
5. Styrofoam
6. Gips
Bahan pola dari gips biasanya
dipakai untuk membuat benda
tuang dengan jumlahnya satuan,
mengingat bahan ini mudah
pecah. Bahan pola ini biasanya
dipakai untuk benda tuang dari
barang-barang seni, alat teknik,
dsb. Cara pembuatannya bias
secara cetakan atau ukiran dan
irisan
Pembuatan Pola
Pada pembuatan pola, berbagai mesin dan
perkakas dipakai. Untuk membuat pola
dibutuhkan pengalaman, keahlian dan hatihati demi keselamatan, karena mesinmesin
berputar cepat dan perkakas mempunyai
ujung yang tajam
Setelah menentukan bahan yang akan
dipakai untuk pola dan macam pola, maka
bentuk dan gambar pola dibuat. Pola
dibagi menjadi pelat bulat, silinder,
setengah lingkaran, segi empat siku, pelat
biasa menurut bentuk dari setiap bagian
pola. Penentuan struktur pola dibuat
dengan mempergunakan sifat bahan dan
memperhitungkan kekuatannya.
Pemeriksaaan Pola
Pola dibuat dengan memperhitungkan
berbagai syarat dalam pengecoran, oleh
sebab itu pemeriksaan pola harus dilakukan
dengan teliti
Pemeriksaan
Pemeriks
Pemeriksaa
dengan
aan Kotak
n ukuran
penglihatan
Inti
Semua hasil pemeriksaan dicatat,
Inti (core)
Inti adalah bagian dari cetakan
yang terpisah yang dibuat khusus
memakai cetakan inti atau kotak
inti
Maksud pemakaian inti adalah :
Untuk membuat rongga
Mempermudah cara pencetakan
Untuk mendapatkan permukaan halus,
biasanya pada permukaan atas.
Untuk mengganti bagian-bagian pasir yang
tipis supaya lebih kuat
Dudukan Inti
Maksud dari dudukan inti adalah :
Untuk menentukan penempatan
inti
Menyalurkan udara dan gas-gas
dari cetakan yang keluar melalui
inti
Memegang inti supaya tidak
bergerak setelah cetakan terisi
oleh logam cair, juga memegang
inti terhadap daya apung dari
Kotak Inti
Untuk membuat inti harus disediakan
cetakan inti (kotak inti). Bahan kotak inti :
1. Kayu
2. Logam (untuk seri produksi)
3. Plastik (untuk membuat rongga-rongga
yang susah dikerjakan dengan tangan atau
mesin)
Syarat-syarat kotak inti adalah :
1. Kuat
2. Pasir mdah dimasukkan dan mudah pula
dikeluarkan
3. Adasaluran-saluran udara, terutama untuk
inti yang dibuat dengan mesin