Anda di halaman 1dari 24

Farmakologi Obat Antasida

1. Abiha 01/151288
2. Agnes Brillian P.G 02/151289
3. Agresia Laras 03/151290

Pengertian Antasida
Antasidaadalah sebutan untuk
golongan obat yang diindikasikan
mengobati sakit maag. Pada penderita
sakit maag, terjadi peningkatan asam
lambung dan luka pada lambung. Hal
tersebut yang sering kali
menyebabkan rasa nyeri ulu hati, rasa
terbakan di dada, perut terasa penuh,
mual, banyak bersendawa ataupun
buang gas.

Ranitidin
Efek Samping Ranitidin
Muntah-muntah
Sakit kepala
Sakit perut
Sulit menelan
Urin yang keruh

Indikasi
Ranitidin adalah obat yang diindikasikan untuk
sakit maag. Pada penderita sakit maag,
terjadi peningkatan asam lambung dan luka
pada lambung. Ranitidin sebaiknya diminum
sebelum makan sehingga saat makan, keluhan
mual penderita telah berkurang. Ranitidin
dianggap lebih potensial dibandingkan
antasida (obat maag yang sering ditemui
dijual bebas di apotek ataupun warung).

Cara pakai
Ranitidintersedia dalam sediaan sirup, tablet,
maupun cairan suntikan. Ranitidin juga tersedia
sebagai obat generik maupun obat paten.
Dosis
Dewasa : 150 mg dua kali sehari atau 300 mg
sekali sehari. Untuk peradangan kerongkongan,
ranitidin dapat diberikan hingga 150 mg tiga kali
sehari. Anak-anak : 2-4 mg/kg berat badan dua
kali sehari. Dosis maksimal untuk anak-anak ialah
300 mg sehari.

Kontraindikasi
Riwayat alergi terhadap ranitidin;
Ibu yang sedang menyusui;
Pemberian ranitidin juga perlu
diawasi pada kondisi gagal ginjal.

Cimetidine
Efek samping dari obat cimetidine
adalah sebagai berikut :
Lelah
Nyeri otot
Pusing
Sakit kepala
Diare

Indikasi
Untuk mengobati tukak lambung dan tukak usus
duabelas jari.
Untuk pengobatan zollinger ellison syndrome, penyakit
langka karena adanya tumor pankreas atau usus
duabelas jari melepaskan hormon sehingga terjadi
kelebihan sekresi asam lambung.
Pada pengobatan penyakit maag, antagonis H2 seperti
cimetidine lebih baik daripada antasida, misanya durasi
kerja yang lebih lama, efektivitas lebih tinggi, termasuk
jika digunakan sebagai pencegahan (profilaksis)
kambuhnya maag dengan cara digunakan sebelum
makan.

Kontraindikasi
jangan digunakan untuk pasien yang
memiliki riwayat hipersensitif pada
cimetidine atau obat golongan
antagonis reseptor H2 lainnya.
pasien dengan gangguan fungsi hati
dan ginjal.

Cara pakai
Cimetidine bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah
makan. Telanlah tablet cimetidine dengan dibantu air
minum.Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu
dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
mengonsumsi cimetidine pada jam yang sama tiap hari
untuk memaksimalisasi efeknya.
Dosis
Dosislazim dewasa untukpencegahan maag
Parenteral : 300 mg intravena / intramuskular setiap 6
jam. Continous infus intravena diberikan pada dosis 50 mg /
jam.

Nizatidine
Efek samping
Diare
Pusing
Sakit kepala
Halusinansi

Indikasi
Pengobatan ulkus lambung dan ulkus
duodenum, ketidakmampuan
mencerna asam, lambung perih pada
orang dewasa, meredakan gejala
heartburn

Kontraindikasi
Tidak digunakan pada pasien yang
memiliki alergi
Waspada pada ibu hamil atau
menyusui
Fungsi hati

Cara pakai
Oral: tukak lambung dan tukak
duodenum atau tukak karena AINS,
pengobatan 300 mg sebelum tidur
malam atau 150 mg 2 kali sehari
selama 4-8 minggu: pemeliharaan 150
mg sebelum tidur malam;
Anak: tidak dianjurkan

famotidine
Efek samping dari Famotidine
Sakit kepala.
Pusing.
Diare.
Konstipasi.

Indikasi
Terapi jangka pendek pengobatan ulkus
duodenum akut.
Pemeliharaan pasien ulkus duodenum pada
dosis yang dikurangi sesudah sembuh dari
tukak aktif.
Pengobatan pada kondisi hipersekresi
patologis (misal: Zolltnger-Ellison Syndrome,
multiple endocrine adenomas)

Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap famotidin.
Alergi terhadap famotidin
Gagal ginjal
Wanita hamil
menyusui

Cara pakai
Ulkus duodenum :
-terapi akut : 40 mg sebelum tidur
malam atau 2 kali sehari 20 mg
selama 4-6 minggu
-dosis rumat/pemeliharaan : 20 mg
sebelum tidur malam
Ulkus lambung : 40 mg sebelum tidur
malam

Dosis
Ulkus duodenum akut :
Dewasa : sehari 40 mg atau 2 kali 20 mg sebelum tidur malam.
Pemeliharaan ulkus duodenum :
Dewasa : sehari 20 mg sebelum tidur malam.
Hipersekresi patologis (misal : Zollinger-Ellison Syndrome, multiple
Endocrine Adenomas)
Dewasa : dosis awal 20 mg/6 jam, dosis dapat ditingkatkan sampai 160
mg/6 jam pada pasien dengan Zollinger-Ellison Syndrome yang parah.
Dosis pada penderita dengan kelainan ginjal :
60 > CLCR > 30 setengah dosis normal
CLCR < 30 seperempat dosis normal.

Lansoprazole
Efek samping
Walau jarang, beberapa efek samping
yang mungkin terjadi adalah
Diare
Sakit perut,mual, kembung
Konstipasi
Sakit kepalaatau pusing
Kadar besi darah rendah

Indikasi
Pengobatan jangka pendek penderita
dengan tukak duodenal.
Pengobatan jangka pendek penderita
dengan tukak lambung.
Pengobatan penderita dengan tukak
lambung dan tukak duodenum yang tidak
memiliki respon terhadap pemberian obat
obat antagonis reseptor H2.

Kontraindikasi
Obat ini tidak dianjurkan untuk mereka yang
berencana atau sedang hamil.
Obat ini tidak untuk dikonsumsi oleh wanita yang
sedang menyusui.
Penggunaan lansoprazole dalam dosis tinggi dan
jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan
risiko retak tulang terutama pada kelompok lansia
dan penderita osteoporosis.
Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati.
Jika terjadi reaksialergi atau overdosis, segera temui
dokter.

Cara pakai
Dosis dan cara pemberian:
@Ulkus duodenum :Lansoprazole 30 mg sekali sehari
selama 4 minggu.
@Benign ulkus gaster :Lansoprazole 30 mg sekali sehari
selama 8 minggu.
@Reflux esofagitis :Lansoprazole 30 mg sekali sehari
selama 4 minggu.
Dosis
Dosis dan jangka waktu lansoprazole diresepkan tergantung pada
kondisi yang perlu ditangani dan respons tubuh terhadap obat.
Dosis lansoprazole umumnya adalah di antara 15-60 mg per hari.

Anda mungkin juga menyukai