1 Anatomi gigi
Susunan gigi
bawah
c. Gigi taring ( Canninus ) :
Bentuknya lebih runcing
Mempunyai satu akar dan paling
panjang, bentuknya bulat dan
lebih besar
Gigi yang atas lebih besar dan
kuat
d. Premolar :
Letaknya dibagian lateral belakang
dari gigi canninus
Bentuknya lebih kecil dan lebih
pndek
Mahkota gigi mempunyai 2 cups
yang terdiri dari :
Buccal ( lebbih besar )
Lingual / palatal
Gigi premolar atas umumnya
mempunyai 2 akar
Premolar atas lebih besar dari
premolar bawah
d. Molar atas :
Gigi molar 1 ( M1 ) ukurannya
lebih besar, sedangkan Molar
3 ( M3 ) ukurannya lebih kecil
Mempunyai 3 akar yang
terdiri dari :
1 bagian palatal
2 bagian buccal
Mahkota gigi mempunyai 4
cups yang terdiri dari :
2 bagian palatal
2 bagian buccal
Groove berbentuk H
e. Molar bawah :
Molar 1 ( M1 ) mempunyai 5
cups yang terdiri dari :
2 bagian buccal
2 bagian lingual
1 bagian distal
Molar 2 & Molar 3 masing
masing mempunyai 4 cups
yang terdiri dari :
2 bagian buccal
2 bagian lingual
Gigi molar bawah masing
masing mempunyai 2 akar
yaitu bagian mesia & bagian
distal
Groove berbentuk +
Struktur gigi
enamel
dentin
pulpa
sementum
A. Enamel
struktur gigi yang paling keras,
terdiri dari 96 % mineral, sisanya 4% merupakan air
dan material organik.
Mineral penyusun enamel terutama adalah
hidroksiapatit yang penting untuk kekuatan dan
brittleness enamel
Warna bervariasi, mulai dari kuning sampai putih
keabu-abuan.
Ketebalan bervariasi, bagian yang paling tebal
terdapat pada ujung tonjol, yaitu mencapai 2,5 mm,
dan yang paling tipis terdapat pada daerah tepi, yaitu
pada Cementoenamel Junction (CEJ )
B. Dentin
C. Pulpa
D. Sementum
keterangan
oklusal
mesial
lingual
distal
bukal
insisal
proksimal
Data Antemortem
Data Postmortem
Resisten
terhadap
pembusukan
danpengaruh lingkungan yang ekstrim.
Karakteristik individual yang unik dalam
hal susunan gigi geligi dan restorasi gigi
menyebabkan
identifikasi
dengan
ketepatan yang tinggi.
Kemungkinan
tersedianya
data
antemortem gigi dalam bentuk catatan
medis gigi ( dental record) dan data
radiologis.
Memiliki
lengkungan
anatomis,
antropologis, dan morfologis, yang
mempunyai letak yang terlindung dari
otot-otot bibir dan pipi
Bentuknya di dunia tidak sama,
Tahan asam keras dan panas
Gigi geligi
Wanita
Pria
Relatif lebih
Relatif
kecil
besar
Relatif lebih
Relatif
Dentin
tipis
tebal
Cenderung
Tapered
Lapisan
dan
lebih
lebih
oval
Ukuran Cervico Incisal
Lebih kecil
Lebih besar
Lebih bulat
Lebih persegi
Relatif lebih
Relatif
kecil
besar
Incisive
lebih
Rahang atas
pria lengkung rahang lebih besar
dari pada wanita karena relative
gigi geligi pria jarak mesio distal
lebih panjang di banding wanita.
Palatum wanita lebih kecil dan
bentuk parabola, dan pada pria
palatum lebih luas serta bentuk
huruf U.
Rahang Bawah
Lengkung rahang bawah pria lebih besar
dari wanita karena gigi geligi wanita
jarak mesio distalnya lebih kecil daripada
pria.
Tulang Rahang
Tulang rahnag wanita dan pria sangat
berbeda
Sudut Gonion
Pria lebih kecil dibanding wanita.
Ramus Ascendens
Ramus ascendens pria lebih tinggi, lebih
besar dan lebih lebar dari pada wanita.
Inter Processus
Jarak
prosessus
Condyloideus
dan
ganprosessus Coronoideus pada pria
lebih jauh di banding wanita
Tulang Menton (Dagu)
Tulang menton (dagu) pria lebih ke
anterior dan lebih besar, ukuran pabio
lebih tebal .
1. Metode odontometri
2. Metode orthometri
Analisis Molekular
2. Metode Gustaffson
6 metode dari Gustaffson:
Atrisi
Penggunaan gigi setiap hari membuat gigi
mengalami keausan yang sesuai dengan
bertambahnya usia.
Sekunder dentin
Sejalan dengan adanya atrisi, maka di dalam ruang
pulpa akan dibentuk sekunder dentin untuk
melindungi gigi, sehingga semakin bertambah usia
maka sekunder dentin akan semakin tebal.
Ginggiva attachment
Pertambahan usia juga ditandai dengan besarnya
jarak antara perlekatan gusi dan gigi.
Terima Kasih