Anda di halaman 1dari 18

Hubungan antar berbagai jalur

metabolisme dalam tubuh

Bagaimana keterkaitan antar


jalur
metabolisme
(karbohidrat,
protein,
dan
lemak)
tubuh
? metabolisme
dalam sel dalam
makluk hidup
reaksi
tidak terpisah satu sama lain yaitu akan tetapi
membentuk suatu hubungan yang saling
berkaitan
Asetil Ko-A sebagai bahan baku dalam siklus
Krebs untuk menghasilkan energi yang berasal
dari katabolisme karbohidrat, protein, maupun
lemak.

Struktur supramolekul
Protein

asam nukleat

Asam amino

nukleotida

- ketoacids
C3, C4, C5

ribosa
nitrogen

polisakarida

lipid

gula sederhana*)

gliserol
asam lemak

pyruvat(C3)

asetat (C2)
pyruvat (C3)

Karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O)


Nitogen (N), fosfor (P), sulfur (S)
3

TAHAPAN RESPIRASI

katabolisme karbohidrat, protein, maupun


lemak. Menghasilkan Asetil Ko-A yang
merupakan bahan baku dalam siklus
Krebs uatuk menghasilkan energi
Titik temu dari berbagai jalur metabolisme
tersebut berguna untuk
1. saling menggantikan bahan bakar di dalam sel,
2. untuk menghasilkan senyawa-senyawa lain yaitu
dapat membentuk ATP, hormon, komponen
hemoglobin ataupun komponen sel lainnya.

ion hidrogen atau elektron diambil dari sebuah molekul, maka


molekul dikatakan dioksidasi
ion hidrogen atau elektron diberikan kepada sebuah molekul
maka molekul tersebut direduksi.
PERBANDINGAN JUMLAH ENERGI

Urutan molekul yang dioksidasi


selama proses respirasi

RANTAI RESPIRASI
MITOKONDRIA
TEMPAT PEMBENTUKAN ATP PALING UTAMA DALAM SEL, SEBAB
A. MENGANDUNG JALUR/ DAUR YANG BYK MENGHASILKAN
ENERGI:
1. SIKLUS ASAM SITRAT
2. OKSIDASI BETA ASAM LEMAK MENGHASILKAN ASETIL
KO-A
MASUK SIKLUS ASAM SITRAT
B. TEMPAT BERLANGSUNGNYA RANTAI RESPIRASI
JADI JALUR/ DAUR TSB DI ATAS MENYEDIAKAN BAHAN BAKU H+
DAN ELEKTRON YG AKAN MASUK KE RANTAI RESPIRASI (PABRIK
ATP, MEMBENTUK ATP DARI ADP + Pi DENGAN BANTUAN
ENZIM ATP SINTASE). H+ DAN ELEKTRON AKHIRNYA DENGAN
OKSIGEN MEMBENTUK H2O.

SUKSINAT
Fp(FAD)
ATP

ATP

ATP

S NAD+ Fp Q SIT b SIT c1 SIT c SIT a SIT a3 O2


(FMN)
ADP + Pi
ADP +Pi
SITE I
SITE II

ADP + Pi
SITE III

NAD = NIKOTINAMID ADENIN DINUKLEOTIDA


FAD = FLAVIN ADENIN DINUKLEOTIDA
Q = KOENZIM Q = UBIQUINON

NAD+ NADH + H+

Fp FpH2

Q QH2

SISTEM SITOKROM

O2 H2O
ALIRAN ELEKTRON: DARI YG ELEKTRONEGATIF KE YG
ELEKTROPOSITIF
SEBELUM SIT a3 TERGOLONG DEHIDROGENASE
SIT a3 TERGOLONG OKSIDASE , JADI DISEBUT
SITOKROM OKSIDASE

RANTAI RESPIRASI MERUPAKAN SERANGKAIAN


KATALISATOR DALAM MITOKONDRIA UNTUK TRANSPOR
HIDROGEN ATAU H+ DAN e- UNTUK AKHIRNYA
DIREAKSIKAN DENGAN O2 MEMBENTUK H2O
RANTAI RESPIRASI HANYA BERJALAN DALAM KEADAAN
AEROB (ADA O2 )
PADA RANTAI RESPIRASI TERJADI 3 HAL:
1.TRANSPOR HIDROGEN ATAU H+ DAN e- RANGKAIAN
PROSES OKSIDASI
2. PEMBENTUKAN ATP : PROSES FOSFORILASI OKSIDATIF
3. PEMAKAIAN O2
JUMLAH ATP YANG TERBENTUK:
LEWAT DEHIDROGENASE NAD : RATIO P:O = 3:1
LEWAT DEHIDROGENASE FAD TANPA LEWAT NAD :
RATIO P:O=2:1

Hubungan lemak, karbohidrat dan protein dalam jalur


respirasi
lemak
substrat penting dalam proses
respirasi.
disintesis dari karbohidrat atau protein
melalui asetil koenzim A dan gliserol
yang berasal dari fosfogliseraldehid
( PGAL ) yang merupakan senyawa
antara dalam tahap glikolisis dan daur
krebs.
penggabungan suatu asam lemak
dengan gliserol.
Agar dapat digunakan sebagai
substrat respirasi ( reaksi katabolitik )
lemak terlebih dahulu dibongkar
asam lemak dan gliserol
dihidroksiaseton fosfat,
fosfogliseraldehida yang merupakan
zat antara pada tahap glikolisis dan
daur krebs. Sementara itu asam lemak
diubah menjadi molekul asetil ko A dan
masuk ke jalur respirasi.

Protein
Tersusun dari As.amino
Beberapa as. Amino diubah glukosa
(alanin, serin, glisin, sistein, metionin dan
triptofan ) dan asam lemak : fenilalanin,
tirosin, leusin, isoleusin dan lisin dapat
diubah menjadi asam lemak
Dalam reaksi katabolitik, protein dipecah
menjadi asam amino. Asam amino ini
dapat masuk ke jalur respirasi melalui
cara:
1. transaminasi ( pemindahan gugus aminNH2 )
2. deaminasi ( pembuangan gugus amin ).
alanin, serin, glisin, sistein asam
piruvat
fenilalanin, tirosin, leusin, isoleusin dan
lisin asetil ko A

jalur
respirasi

Dari ketiga substrat respirasi tersebut, karbohidrat merupakan substrat


respirasi yang utama.
Jumlah energi yang dihasilkan oleh setiap gram protein setara dengan
jumlah energy yang dihasilkan oleh setiap gram karbohidrat, yaitu + 4,1
kkal.
setiap gram lemak bila dioksidasi akan menghasilkan 2 kali lipat dari jumlah
energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein setiap gramnya yaitu +
9,3 kkal. 1 Molekul lemak + 2H2O 2 C6H12O6 (glukosa ).
Perbandingan C : H : O molekul lemak ( misalnya : tristerin ) adalah 57 :
110 : 6. Pada molekul karbohidrat perbandingan C : H : O adalah 6 : 12 : 6

.
Itulah sebabnya energi yang digunakan dalam oksidasi lemak jauh lebih
banyak.
.

Rantai
asam
lemak
yang
banyak
mengandung gugus CH2 merupakan bentuk
penyimpanan yang ideal untuk surplus energi
metabolic. Zat ini dalam bentuk sangat
tereduksi, sehingga energi yang dihasilkan
juga besar.
lemak disimpan dalam bentuk paling pekat
dan sedikit mengandung air, di mana energi
potensial dapat disimpan.
Sedangkan pada oksidasi protein di dalam
tubuh produk akhir katabolismenya adalah
urea dan senyawa nitrogen lainnya, ditambah
CO2 dan H2O. Itulah sebabnya nilai kalori
protein dalam tubuh hanya +4,1 kkal / gram

ekamaida03@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai