Anda di halaman 1dari 23

Peroksida Organik

Disusun oleh:
Aprilita Sari
(0514040009)
Ria Megawati
(0514040020)
Khairunnisa Ghina S. (0514040031)

Definisi
Peroksida Organic adalah zat organik
cair atau padat yang berisi struktur
bivalen -O-O- dan dapat dianggap
sebagai turunan dari hidrogen
peroksida, di mana salah satu
atau kedua atom hidrogen telah
digantikan oleh radikal organik.

Klasifikasi dan Kriteria


Setiap peroksida organik termasuk dalam
kelompok ini, kecuali bahan yang
mengandung :
1.Tidak lebih dari 1,0% oksigen yang tersedia
dari peroksida organik , jika tidak lebih dari
1,0% hidrogen peroksida
2.Tidak lebih dari 0,5% oksigen yang tersedia
dari peroksida organik , jika tidak lebih dari
1,0% , tetapi tidak lebih dari 7,0% hidrogen
peroksida

Klasifikasi Peroksida Organik

Hazard Communication

Penanganan Kondisi Darurat


Tumpahan
Hindarkan panas, api, percikan atau sumber nyala lain.
Jangan menyentuh materi yang tumpah. Hentikan
tumpahan jika memungkinkan tanpa resiko pribadi
Tumpahan kecil: Serap dengan pasir atau benda
tidak mudah terbakan. Gunakan alat yang tidak
memicu reaksi. Pindahkan wadah jauh datri daerah
tumpahan ke daerah yang lebih aman.
Tumpahan besar: Basahkan area dengan air. Tahan
hingga selanjutnya akan dibuang. Hilangkan sumber
bahan yang memicu api. Hindarkan orang yang tidak
berkepentingan untuk mendekat, isolasi area
tumpahan, dan beri larangan masuk

Terhirup
Bila aman memasuki area,
segera pindahkan dari area
pemaparan. Bila perlu gunakan
kantong masker berkatup atau
pernafasan penyelamatan. Segera
bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat

Kontak dengan Kulit


Segera lepaskan pakaian, perhiasan, dan
sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan
sabun atau detergen ringan dan air dalam
jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak
ada bahan kimia yang tertinggal (selama
15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke
rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat. Gunakan krim anti bakteri untuk
kulit yang terkontaminasi

Kontak dengan Mata


Segera cuci mata dengan air yang banyak atau
dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), selama
15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk
setiap mata dan dengan sesekali membuka kelopak
mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada
lagi bahan kimia yang tertinggal. Tutup dengan kain
kassa steril. Segera bawa ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan terdekat.Segera tanggalkan
lensa kontak dan bilas dengan air. Air dingin
dapat digunakan, namun air hangat lebih diutamakan

Tertelan
Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan
atau dokter setempat. Jangan sekali-kali
merangsang muntah atau memberi minum
bagi pasien yang tidak sadar/pingsan. Bila
terjadi muntah, jaga agar kepala lebih
rendah daripada panggul untuk mencegah
aspirasi. Segera bawa ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan terdekat . Jika sadar, beri
minum susu atau air putih 2-4 gelas.

Kebakaran
Bahaya ledakan dan kebakaran: Bahaya
kebakaran yang hebat. Bahaya ledakan
yang hebat. Peroksida organik. Dapat
terbakar. Terbakar dengan cepat. Dapat
menyala atau meledak jika kontak dengan
bahan yang mudah terbakar. Wadah mungkin
pecah atau meledak jika terpapar oleh panas.
Media pemadam kebakaran: Bahan kimia
kering, karbon dioksida, semprotan air, busa
kimia . Jangan gunakan agen halogen .

Jika Terjadi Kebakaran Besar


Semprotkan air dari lokasi yang terlindungi
atau dari jarak yang aman.
Cara memadamkan api melalui pemadam
kebakaran :
Dinginkan wadah dengan menyemprotkan air yang
deras.
Jika hal ini tidak mungkin dilakukan maka harus
mematuhi hal-hal berikut

Jika hal diatas tidak mungkin dilakukan


maka harus mematuhi hal-hal berikut :
Jauhkan orang yang tidak
berkepentingan dari sumber api,
isolasi daerah berbahaya dan halangi
pintu masuk.
Biarkan api terbakar.
Untuk tank, mobil atau truk, evakuasi
dari jarak 800 meter (1/2 mil).

Lanjutan...
Semprotkan air dengan semprotan lembut.
Jangan menyemprot dengan tekanan tinggi.
Jaga agar wadah tetap dingin sampai api
benar-benar padam.
Semprotkan air dari daerah yang terlindung
atau dari jarak yang aman.
Hindari menghirup bahan atau produk
samping pembakaran.
Tetaplah diam di tempat yang arah anginnya
berlawanan dan hindari daerah yang lebih
rendah dengan radius 800 meter (1.2 mil)

Penyimpanan
Simpan dan tangani sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dan standard yang berlaku


Simpan dalam wadah tertutup rapat
Simpan dan tangani di gedung yang terpisah
Lindungi dari kerusakan fisik
Simpan terpisah dari bahan yang tancampurkan
Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan
berventilasi baik
Gunakan peralatan elektronik yang tahan ledakan
Simpan pada wadah aslinya
Simpan di tempat yang gelap

Packaging
Pengemasan peroksida organik hanya
ditempatkan pada wadah asli dari
peroksida organic. idak boleh dicampurcampur.
Penyimpanan kemasan limbah B3
1)Penyimpanan kemasan harus dibuat
dengan sistem blok. Setiap blok terdiri
atas 2 (dua) x 2 (dua) kemasan
sehingga dapat dilakukan pemeriksaan
menyeluruh terhadap setiap kemasan
sehingga
jika
terdapat
kerusakan
kecelakaan dapat segera ditangani.
2)Lebar
gang
antar
blok
harus
memenuhi persyaratan peruntukannya.
Lebar gang untuk lalu lintas manusia
minimal 60 cm dan lebar gang untuk
lalu lintas kendaraan pengangkut
(forklift) disesuaikan dengan kelayakan
pengoperasiannya.

Penumpukan kemasan limbah B3 harus


mempertimbangkan
kestabilan
tumpukan
kemasan.
Jika
kemasan
berupa drum logam (isi 200 liter), maka
tumpukan maksimum adalah 3 (tiga)
lapis dengan tiap lapis dialasi palet
(setiap palet mengalasi 4 drum). Jika
tumpukan lebih dan 3 (tiga) lapis atau
kemasan terbuat dari plastik, maka
harus dipergunakan rak.
4) Jarak tumpukan kemasan tertinggi dan
jarak blok kemasan terluar terhadap
atap
dan
dinding
bangunan
penyimpanan tidak boleh kurang dari 1
(satu) meter.
5)
Kemasan-kemasan berisi limbah B3
yang tidak saling cocok harus disimpan
secara terpisah, tidak dalam satu blok,
dan tidak dalam bagian penyimpanan
yang sama. Penempatan kemasan harus
dengan
syarat
bahwa
tidak
ada
kemungkinan bagi limbah-limbah yang
tersebut jika terguling/tumpah akan
tercampur/masuk
ke
dalam
bak
penampungan bagian penyimpanan lain.
3)

Pengangkutan / transportasi
Stainless baja 1250 L dirancang secara khusus untuk
peroksida organik cair dan emulsi peroksida yang telah
mendapatkan persetujuan untuk mentransportasikan
peroksida organik lewat jalan darat dan laut.
Pengankutan peroksida organik dalam transportsi masal
yang bekapasitas 10-20 m3 harus dapat persetujuan dari
pemerintah nasional dan daerah dari pihak yang
berwenang.
Peraturan sendiri membagi zat menjadi beberapa kelas :
cair mudah terbakar, gas terkompresi, dan zat beracun
dll. Peroksida organik merupakan golongan produk
produk terdaftar dalam peraturan pemerintah yang di
perbolehkan untuk bertasportasi.

Penanganan sebagai
Limbah
Pengenceran dan pembakaran
Karena peraturan lingkungan saat ini, merupakan
metode paling disukai untuk pembuangan peroksida
cair; pengenceran peroksida untuk tidak ada oksigen
aktif lebih dari 1% atau tidak lebih dari 10%. Bahan
bakar minyak atau umumnya hidrokarbon peroksida
cair paling banyak digunakan. Pembakaran dapat di
lakukan setelah pencampuran zat yang sempurna.
Pembakaran memiliki manfaat dalam pecahnya
senyawa bersamaan metode ini tidak dilakukan
secara umum untuk pembuangan padatan peroksida

Hidrolisis
Metode ini dapat digunakan untuk jumlah material
peroksida yang terbatas dan tipe tertentu. Ini
mencampur dan menambahkan larutan peroksida
20-30 % kaustik, surfaktan, larutan portico seperti
metanol atau isopropanol. Jumlah larutan kaustik
harus sekitar 10x berat peroksida yang akan
menjadi hidrolisis. Setelah menambah peroksida
harus dia aduk selama jangka waktu tertentu
untuk menyelesaikan dalam reaksi yang umum
hidrolisis. Metode hidrolisis mengkonversikan
oksigen aktif dan oksigen aktif yang larut dalam
air

Standar Peraturan dan


Ketentuan Yang Terkait
a) Safe Operating Procedure dari UNL Environmental
Health and Safety (402) 472-4925
http://ehs.unl.edu dengan judul Organic Peroxides
Chemical Hazards & Risk Minimization
b)Safety of Organic Peroxides handbook tahun 2011
c) Hazardous Chemical Handbook Second Edition
tahun 2002
d)The Storage and Handling of Organic Peroxides
Guidance Note CS21 Handbook
e) GHS ed-6 tahun 2015 chapter 2.15 tentang
organic peroxide

Daftar pustaka
United Nations. 2015. Globally Harmonized System Of
Classification and Labelling
Chemicals : chapter
2.15. New York and Geneva
UNL Enviromental Health and Safety. 2010. Organic
Peroxides Chemical Hazards & Risk Minimization :
(402) 472-4925. University of Nebraska Lincoln.
Society of The Plastic Industry. 2013. Safety and Handling
of Organic Peroxides.
Washington, DC
AkzoNobel.2011. Safety of Organic Peroxides handbook.
USA
Health and Safety Executive. 1998. The Storage and
Handling of Organic Peroxides
Guidance Note CS21
Handbook . USA

Anda mungkin juga menyukai