VIII. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan, sesuai dengan prosedur, air bebas pirogen dapat
di buat dengan penambahan karbon aktif sebanyak 0.1% ke dalam 1 liter air. Dengan
perhitungan
Dalam praktikum ini kami tidak membuat air pirogen bebas CO2 dan O2 dikarenakan keterbatasan
alat dan bahan yang tersedia.
IX. Kesimpulan
Pirogen merupakan substansi yang mampu menyebabkan demam dan sering mencemari
sediaan farmasi. Sampai saat ini, substansi pirogenik yang diketahui paling aktif dan paling
sering mencemari sediaan farmasi adalah endoktoksin; selain itu masih banyak substansi
pirogenik lainnya seperti bakteri, fungi , DNA – RNAvirus dan lain-lain (Suwandi, 1988).
Endotoksin merupakan suatu produk mikroorganisme terutama dari bakteri gram negatif yang
terdiri atas suatu senyawa kompleks lipopolysaccharida yang pyrogenic, suatu protein dan suatu
lipid yang innert. Pada saat ini endoktoksin diketahui merupakan pirogen yang paling,
kuat,namun kehadiran pirogen lain dalam suatu sediaan perlu diperhitungkan; karena manusia
tidak hanya respon terhadap endoktoksin saja tetapi juga pirogen yang lain.
Dalam pembuatan sediaan, perlu dilakukan pencegahan agar tidakterdapat pirogen yang
terkandung utamanya pada sediaan steril. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk
mencegah pemasukan dan peningkatan pirogen dalam cairan parenteral.Hal paling penting
adalah dengan tepat merancang dan pengoperasian penyulingan, dicocokkan untuk mencegah
tetesan dari air mendidih kedalam destilat. Destilat harus dikumpulkan dalam wadah yang telah
dibilas dengan air destilat segar. Perlakuan untuk menghilagkan tetesan-tetesan air yang
terakumulasi yang dapat mengandung pirogen atau untuk menghilangkan bahan pirogenik yang
dapat mengering dan melekat pada bagian dalam permukaan wadah.
X. Daftar Pustaka
Suwandi. 1988. Uji Pirogenitas dengan Kelinci dan Limulus Amebocyt Lysate. Cermin Dunia
Kedokteran no.52.