Anda di halaman 1dari 3

Suspensi procain penicillin G

I. Praformulasi
A. Tinjauan farmakologi bahan obat
1. Procain penicillin g
Fungsi : Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka
terhadap benzyl penicillin.
2. Na sitrat
Fungsi: untuk mempertahankan pH
3. Polisorbat 80 (Rowe, Sheskey, & Quinn, 2009)
Fungsi: wetting agent
4. CMC Na (Rowe, Sheskey, & Quinn, 2009)
Fungsi: suspending agent, agen peningkat viskositas.
5. Propylparaben
Fungsi : pengawet
6. Aqua pi
Fungsi : zat pelarut untuk injeksi(FIedIII,1979;97)
B. Tinjauan sifat fisika kimia bahan obat
1. Procain penicillin g
Pemerian : Serbuk hablur putih
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 200 bagian air, larut dalam etanol (95%)
p dan dalam kloroform p.
2. Na sitrat
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk putih
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih,
praktis tidak larut dalam etanol (95%)
3. Polisorbat 80
Pemerian: Bau khas, hangat, rasa pahit, cairan berminyak dan berwarna kuning
Kelarutan : larut dalam etanol, air dan tidak larut dalam minyak mineral dan
minyak sayur. Stabilitas polisorbat stabil terhadap elektrolit, asam dan basa
lemah, saponifikasi terjadi dengan asam dan basa kuat. Ester asam moleat
sensitive terhadap polisorbet higroskopis dan sebaliknya diujikan dugannya
sebelum digunakan, bila perlu dikeringkan. Penyimpanan dalam waktu lama
dapat mendukung terbentuknya peroksida. Polisorbet sebaiknya digunakan
dalam wadah tertutup rapat atau sejuk.
4. CMC Na
Pemerian: Putih sampai hamper putih, tidak berbau, tidak berasa, bersifat
higroskopis setelah pengeringan
Kelarutan : praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95%, eter dan toluene,
mudah didispersikan dalam air pada semua temperatur membentu koloidal.
Stabilitas CMC-Na stabil meskipun higroskopis dibawah kondisi kelembaban
tinggi dapat menyerap >50% air, larutan stabil pada ph 2-10, presipitasi
bekerja dibawah ph 2 dan viskositas menurun secara cepat diatas ph. Secara
umum, larutan menunjukkan viskositas dan stabilitas maksimum pada ph 7-9
5. Propylparaben
Pemerian : bentuk padat, serbuk kristal berwarna putih, tidak berbau.
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian etanol(95%) P,
dalam 3 bagian aseton P, dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40 bagian
minyak lemak, mudah larut dalam larutan alkali hidroksida.
Stabilitas propil paraben yaitu tidak tahan panassehingga disimpan ditempat
yang sejuk dan kering. Penyimpanan wadah tertutup rapat (Depkes RI jilid III,
1979)
6. Aqua pi
Adalah air suling segar yang di suling kembali, kegunaanna sebagai zat
pelarut untuk injeksi (FI ED III 1979:97)
C. Cara sterilisasi masing-masing bahan
1. Procain penicillin g :
2. Na sitrat : Disterilkan dalam autoclave (121ºC selama 15 menit)
3. Polysorbate : Disterilkan dalam autoclave (121ºC selama 15 menit)
4. CMC-Na : Disterilkan dalam autoclave (121ºC selama 15 menit)
5. Methylparaben : Disterilkan dalam autoclave (121ºC selama 15 menit)
6. Proplparaben : Disterilkan dalam autoclave (121ºC selama 15 menit)
7. Aq Pi : Disterilkan dengan cara mendidihkan aquadest selama 30 menit
dalam wadah tertutup sumbat kapas
D. OOT (obat tidak tercampur)
Semua obat tercampur
E. Cara Penggunaan
Penggunaannya melalui injeksi intramuscular
II. Formulasi
A. Permasalahan dan penyelesaian
Permasalahan : Sterilisasi sediaan suspensi procain penicillin g pada suhu tinggi
akan menyebabkan terjadinya kehilangan air karena air akan menguap pada suhu
lebih dari 100ºC
Penyelesaian : Disterilkan dengan teknik sterilisasi aseptis
B. Formula yang akan dibuat (termasuk perhitungan tonisitas)
C. Perhitungan berat dan volume
D. Cara sterilisasi sediaan yang di buat
Disterilkan menggunakan metode aseptis

Anda mungkin juga menyukai