Anda di halaman 1dari 12

PEROKSIDA

ORGANIK
Kelompok 4:
Ferawati Elva
Fika Yustisi Amalia
Jasinda Nova Wijaya
Klara Dwi Tamara
DIV Tingkat 1 Analis
1. JELASKAN,URAIKAN PEROKSIDA ORGANIK MEMPUNYAI STABILIAS YANG SANGAT RENDAH!

Peroksida organik umumnya memiliki stabilitas yang


stabil apabila dalam di tempatkan pada kondisi ruangan
yang normal, yaitu suhu ruangan dan tempat yang sesuai
penyimpanan larutan peroksida organik. Akan tetapi
peroksida organik dapat memiliki stabilitas yang rendah
apabila ditempatkan pada ruangan yang memiliki suhu
yang tinggi karena peroksida organik memiliki sensitifitas
yang tinggi terhadap kenaikan suhu sehingga
mengakibatkan adanya tekanan yang kuat antara suhu
tinggi dan larutan peroksida organik yang dapat
menyebabkan ledakan sehingga dapat menimbulkan
kebakaran.
2.PEMAHAMAN INISIATOR UNTUK RADIKAL BEBAS
Insiator adalah zat yang dalam kondisi reaksi tertentu
dapat enghasilkan sejumlah radikal bebas berlanjut.
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron
sehingga molekul tersebut menjadi titik stabil dan selalu
berusaha mengambil elektron dari molekul lain atau unsur
lain. Sehingga inisiator untuk radikal bebas merupakan zat
yang dapat mengawali reaksi suau molekul yang kehilangan
elektro, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil.
Senyawa yang dapat mengasilkan radikal bebas
 Halogen (Cl2,Br2, F2)
 Peroksida (HOOH atau ROOR)
 Senyawa azo (RNNR)
3.PEMBUKTIAN EKSPLOSIF YAG BERDAYA RENDAH
TAPI EKSTRIM TERHADAP GUNCANGAN PERCIKAN!
4. SIFAT YANG DIMILIKI PEROKSIDA ORGANIK!

 Sifat peroksida organik


 Peka terhadap panas
 Peka terhadap guncangan
 Peka terhada benturan
 Peka terhadap cahaya
 Peka terhadap bahan pengoksidasi dan
pereduksi kuat
 Mudah terbakar
 Mudah meledak
5. PEMBUKTIAN BAHWA SEMUA PEROKSIDA ORGANIK
SANGAT MUDAH TERBAKAR!

 a. Bahan peroksida organik dapat dengan


mudah bereaksi dengan oksigen
 b. Memiliki titik didih <20ᵒc tekanan 1 atm
 c. Bahan kimia peroksida organik mudah
terbakar bila konsentrasi H2O2 diatas 65%
w/w
 d. Memiliki titik nyala antara 21ᵒc-55ᵒc
6. JELASKAN MENGAPA SISA PEROKSIDA ORGANIK
TIDAK BOLEH DISIMPAN DIWADAH!

Dikarenakan Peroksida organik merupakan


larutan yang bersifat oksidatif kuat dan
korosif sehinggan apabila sisa peroksida
organik ditempatkan pada wadah akan
menyebabkan korosif
7.APASAJA PLANNING AWAL JIKA BEKERJA
DENGAN PEROKSIDA ORGANIK?

 a. Memahami sifat fisika dan kimia larutan


 b. Seorang pekerja laboratorium harus
bekerja sesuai dengan prosedur kerja
 c. Saat bekerja menggunakan larutan
peroksida harus ditempat atau ruangan yang
sesuai serta memiliki ventilasi yang cukup
 d. Menghindari faktor-faktor yang dapat
menyebabkan kecelakaan
 e. Pekerja laboratorium saat bekerja harus
menggunakan alat elindung diri
8. BAGAIMANA CARA MENYIMPAN PEROKSIDA
ORGANIK?

Cara menyimpan bahan kimia peroksida organik:


 a. Simpan bahan kimia dalam botol tertutup rapat (tidak
kotak dengan udara) atau dalam wadah yang tidak
terkena cahaya
 b. Berikan label pada wadah mengenai tanggal diterima
 c. Uji secara periodik (3 atau 6 bulan) pada bahan kimia
peroksida organik. Buanglah peroksida yang telah dibuka 3-
6 bulan
 d. Tempatkan wadah bahan kimia jauh dari cahaya
matahari
 e. Letakkan bahan kimia ditempat yang beruangan dingin
dan memiliki ventilasi
 f. Jauhkan dari panas dan api
 g. Hindari dari gesekan dan tumbukan mekanik
9. TINDAKAN APASAJA YANG HARUS DILAKUKAN
JIKA KECELAKAAN TERJADI?

Kecelakan didalam laboratorium bermacam-


macam:
a. Luka bakar terkena zat kimia
 Kulit segera dibersihkan dengan kapas
 Dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
 Cuci dengan 1% Na2CO3
 Cuci dengan air kembali
 Keringkan dan olesi dengan salep lavertran
b. Luka akibat benda panas
 Diolesi dengan salep lavertran
 Mencelupkan ke dalam air es secepat mungkin
sampai rasa nyeri agak berkurang
10. TULISLAH MSDS UNTUK PEROKSIDA ORGANIK!

MSDS “Peroksida Organik”


 Sangat reaktif, sangat mudah terbakar

 E : Eksplosif

 O : Mudah teroksidasi

 Xi : Iritan, sensitif

 R2 : Beresiko meledak karena goncangan,gesekan,api

 R7: Dapat menimbulkan api

 R8 : Bersinggungan atau kontak dengan bahan yang dapat menyala


atau menimbulkan api
 R36 : Menyebabkan iritasi pada mata

 R43: Dapat menyebabkan sensitisasi karena dapat besinggungan


atau kontak dengan kulit
 R50 : Sangat beracun bagi organisme

 R61 : Dapat membahayakan janin

 R62: Beresiko menurunkan vertilitas

 S60 : Bahan ini dan wadahya apabila kadaluarsa harus dibuang


sebagai limbah B3
11. LANGKAH-LANGKAH APASAJA HRUS
DILAKUKAN DALAM PROSES MINIMALIR DAN
PEMBUANGAN LIMBAHNYA MENURUT PP YANG
BERKLAKU!
UU No.18 Tahun 1999
 Reduksi limbah  Kegiatan untuk mengurangi jumlah,sifat
bahaya dan racun pada limbah
 Penyimpanan  Kegiatan menyimpan limbah secara
sementara
 Pengumpulan  Kegiatan mengumpulkan limah dengan tujuan
untuk menyimpan sementara
 Pengangkutan  Kegiatan memindahkan limbah dari penghasil
untuk diolah atau ditimbunapabila tidak bisa digunakan
kembali
 Pemanfaatan  Kegiatan yang bertujuan untuk menguah
limbah menjadi suatu produk yang dapat digunakan kembali
 Pengolahan  Untuk menghilangkan dan mengurangi sifat
bahaya atau sifat racun
 Penimbunan  Proses penimbunan agar tidak membahayakan
kesehatan manusia

Anda mungkin juga menyukai