Anda di halaman 1dari 24

APLIKASI EXCEL DUPAK 2013

PERMENPAN & RB 16/2009

PENDAHULUAN
Aplikasi Excel DUPAK 2013 ini dibuat berdasarkan Permenpan dan RB 16/2009
disamping format DUPAK berdasarkan Kepmenpan 84/1993 yang digunakan
pada masa transisi, yaitu penilaian sampai 31 Desember 2012 menggunakan
format lama Kepmenpan 84/1993 dan mulai dari 1 Januari 2013 s.d. 31
Desember 2013 menggunakan format baru Permenpan dan RB 16/2009.
Berdasarkan Permendiknas 35/2010, peraturan2 lainnya dan buku pedomanpedoman yang ada, format yang harus dibuat adalah mulai dari laporan
deskripsi dan format PKB, format PKG, format tugas tertentu, lampiran surat
pernyataan dan lampiran I DUPAK Guru. Hal ini berbeda dengan sebelumnya
yang cukup hanya dengan surat pernyataan saja.
Untuk itu Aplikasi Excel DUPAK 2013 dibuat agar dapat mengintegrasikan
semua format yang ada, dengan hanya memasukkan 1 (satu) kali data, maka
data tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan, sehingga diharapkan
dapat membantu mempercepat dan mempermudah pembuatan DUPAK.

BAGAIMANA MENDAPATKAN APLIKASI


DUPAK ECXEL 2013 TERBARU ?
Aplikasi dapat didownload di website Sistem Aplikasi Pelayanan Angka Kredit
Guru dengan alamat :

www.dupakguru.com
Pada halaman utama terdapat pengantar tentang aplikasi SAPAK Guru dan filefile yang dapat didownload, sebagai berikut :
01. Peraturan-peraturan terkait angka kredit guru
02. Pedoman-pedoman pelaksanaan angka kredit
03. Kurikulum 2013
04. Materi Sosialisasi Permenpan dan RB 16/2009
05. Format Usulan DUPAK Guru 2013
06. Format Kosong Pengisian Data

07. Contoh Folder DUPAK


Disamping 6 (enam) pilihan tersebut, ada pilihan Kabupaten/Kota se-Jawa
Barat yang telah disiapkan untuk Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk dapat
dipergunakan. Pilihlah sesuai dengan kabupaten/kota yang akan didownload.
File download berupa file zip dengan nama 07. Contoh folder DUPAK, yang
apabila diekstrak akan menghasilkan folder dengan nama yang sama terdiri
dari beberapa folder, yaitu :
00.00. Penjelasan File Excel 2013
00.01. Cara Penggunaan File2
00.02. Contoh Berkas DUPAK
00.03. Format Pengantar dsb
01.01. Edeng Sutarya
Untuk selanjutnya yang akan dipergunakan adalah folder 01.01. Edeng Sutarya
sebagai master folder pembuatan DUPAK 2013.

SIAPA YANG MENGGUNAKAN ?

1. Operator sekolah, mempunyai data paket aplikasi 07. Contoh folder DUPAK,
langkah-langkah penggunaannya adalah :
1) Copy folder 01.01. Edeng Sutarya pada folder yang sama dan akan
menghasilkan folder 01.01 Edeng Sutarya - Copy, ganti nama file sesuai
dengan data yang akan dimasukkan.
2) Ketentuan pemberian nama folder di tingkat SD adalah : 02.00. diikuti
nama kepala sekolah, untuk kepala sekolah, 02.01. s.d. 02.06. untuk guru
kelas 01 .s.d 06, 02.07. untuk guru agama, dan 02.08. untuk guru
penjaskes.
3) Ketentuan pemberian nama folder di tingkat TK adalah : 03.00. diikuti
nama kepala sekolah, untuk kepala sekolah, 03.01. untuk guru kelas A,
03.02. untuk guru kelas B, dan seterusnya.
4) Untuk 2 (dua) kelas yang sama (paralel) gunakan nama 02.01.01. untuk
kelas 1A dan 02.01.02. untuk kelas 1B, dan seterusnya.

5) Ketentuan pemberian nama folder di tingkat SMP adalah : 04.00. diikuti


nama kepala sekolah, untuk kepala sekolah, 04.01. untuk Wakil Kepala
Sekolah bidang akademik, 04.02. untuk Wakil Kepala Sekolah bidang
kesiswaan, 04.03. untuk Wakil Kepala Sekolah bidang sapras, 04.04.
untuk

Wakil

Kepala

Sekolah

bidang

humas,

04.05.

untuk

kepala

perpustakaan, 04.06. untuk kepala laboratorium, 04.07. untuk ketua


program keahlian, 04.08. untuk ketua program studi, 04.09. untuk
kepala bengkel/unit.
Sedangkan untuk SMA nomor awalnya diubah menjadi 05 dan SMK adalah
06.
Guru Mata Pelajaran mulai dari 04.11. sampai dengan 04.79.
Guru Bimbingan dan Konseling mulai dari 04.81. sampai dengan 04.99.
Apabila jumlah guru untuk guru mata pelajaran lebih dari 60 orang guru
dan/atau bimbingan dan konseling, lebih dari 19 orang guru, kententuan
pembuatan nomor dengan nomor dapat ditentukan lain sesuai dengan
kebutuhan.

6) Pengerjaan data isian disarankan diawali untuk kepala sekolah atau guru
dengan

pengisian

data

secara

keseluruhan,

tidak

hanya

data

perorangannya saja, hal ini dimaksudkan apabila folder tersebut akan


dicopy untuk data guru yang lain, banyak data di dalamnya tidak perlu
untuk diketik ulang lagi, misalnya data sekolah, kepala sekolah, penilai,
koordinator PKB, dan komite sekolah, dll.
2. Operator Sekolah, aplikasi dicopykan ke harddisk, selanjutnya ikuti langkah
1 s.d. 6 tersebut di atas.
3. Guru, hanya perlu untuk meng-copy folder 01.01. Edeng Sutarya dan ganti
nama folder dengan penamaan folder yang telah ditentukan (lihat langkah
ke 4 dan 5 tersebut di atas).
Untuk penggunaan oleh guru, maka data data hasil pengisian diberikan ke
operator sekolah dan digabung dengan data yang lain pada folder sekolah.
Sedangkan operator UPTD akan menerima hasil pengisian data dari tiap
sekolah untuk digabung dengan data yang lain pada folder UPTD.

APLIKASI EXCEL DUPAK 2013


Terdiri dari 11 file Excel dan 1 file word, tidak semua file akan digunakan, tapi
tergantung kebutuhan. Misalnya untuk Kepala Sekolah file yang digunakannya
01. File Data Isian Awal, 02. Daftar Usul PKG, 03. PKG GK-MP (untuk yang
tugas mengajar guru kelas), 05. PKG Kepala, 10. PKB Evaluasi Diri, 11. Cover
Bukti Fisik dan Fakta, dan 11. Laporan Pengembangan Diri (bila mengajukkan
usul penilaian Pengembangan Diri).
Adapun selengkapnya file-file yang ada adalah :
1) File 01. File Data Isian Awal, terdiri dari 5 sheet, yaitu : 0. Isian Data Awal,
1. Data Pokok, 2. PAK Lama, 3. PAK Tahunan, dan 4. Data Kode.
2) File 02. Daftar Usul PKG, terdiri dari 17 sheet, yaitu : 1. Cover Utama, 2.1 SP
ke 4c 4e, 2.2 SP ke 3a 4b, 2.3 SP Gol 2, 3. Daftar Isi, 4. Cover Berkas,
4.1. Pendidikan Baru, 5. Cover DUPAK, 6. Rekap Nilai, 7. Perorangan, 8.
Format Baru, 9. Format Lama, 10. Lampiran I (1), 11. Lampiran I (2), 12.
Lampiran II, 13. Lampiran III, dan 14. Lampiran IV.

3. File 03. PKG GK-MP, terdiri dari 12 sheet, yaitu : 1. Cover, 2. Data
Supervisi, 3. 1A (3-4) Lama, 4. 1A (3-4) Revisi, 5. 1A (2) Laporan, 6. 1A
(2) Lama, 7. 1A (2) Revisi, 8. 1A (1) Sebelum, 9. 1A (1) Selama, 10. 1A (1)
Setelah, 11. 1A (1) Pemantauan, 12. Penjelasan.
4. File 04. PKG BK, terdiri dari 12 sheet, yaitu : 1. Cover, 2. Data Supervisi, 3.
1A (7-8) Lama, 4. 1A (7-8) Revisi, 5. 1A (6) Laporan, 6. 1A (6) Lama, 7. 1A
(6) Revisi, 8. 1A (5) Sebelum, 9. 1A (5) Selama, 10. 1A (5) Setelah, 11. 1A
(5) Pemantauan, 12. Penjelasan.
5. File 05. PKG Kepala, terdiri dari 14 sheet, yaitu : 1. Cover, 2. Data
Supervisi, 3. 1B (3-4) Lama, 4. 1B (3-4) Revisi, 5. 1B (2) Laporan, 6. 1B
(2) Lama, 7. 1B (2) Revisi, 8. 1B (1) Lampiran, 9. Profil Sekolah, 10.
Portofolio, 11. Daftar Guru, 12. Rekap Guru, 13. TA, Kelas Siswa, 14.
Rekomendasi.
6. File 06. PKG Wakil Kepala, terdiri dari 6 sheet, yaitu : 1. Cover, 2. Data
Supervisi, 3. 1C (3-4) Lama, 4. 1C (2) Laporan, 5. 1C (2) Lama, 7. 1C (1)
Lampiran

7.

File 07. PKG Ketua Program Keahlian, terdiri dari 6 sheet, yaitu : 1.
Cover, 2. Data Supervisi, 3. 1E (3-4) Lama, 4. 1E (2) Laporan, 5. 1E (2)
Lama, 7. 1E (1) Lampiran.

8.

File 08. PKG Kepala Perpustakaan, terdiri dari 6 sheet, yaitu : 1. Cover, 2.
Data Supervisi, 3. 1D (3-4) Lama, 4. 1D (2) Laporan, 5. 1D (2) Lama, 7.
1D (1) Lampiran.

9.

File 09. PKG Kepala Laboratorium, terdiri dari 6 sheet, yaitu : 1. Cover, 2.
Data Supervisi, 3. 1F (3-4) Lama, 4. 1F (2) Laporan, 5. 1F (2) Lama, 7. 1F
(1) Lampiran.

10. File 10. PKB Evaluasi Diri, terdiri dari 17 sheet, yaitu : 1. Cover, 2.1.
Evadir Lama, 2.1. Suplemen GK-MP (1), 2.1. Suplemen BK (2), 2.2.
Rencana Final, 2.3. Format Refleksi, 2.4. Deskripsi Diri, 3.1. Evadir GK-MP
(1), 3.2. Rencana PKB, 3.3. Rencana Final, 3.4. Refleksi PKB, 3.5.
Deskripsi Diri, 4.1. Evadir BK, 4.2. Rencana PKB, 4.3. Rencana Final, 4.4.
Refleksi PKB, 4.5. Deskripsi Diri.

11. File 11. Cover Bukti Fisik dan Fakta, terdiri dari 3 sheet, yaitu : 1.
Pembelajaran-Bimbingan, 2. Laporan PD, dan 3. Penunjang Tugas Guru.
12. File 12. Laporan Pengembangan Diri.

ALUR PENGGUNAAN FILE


01. File Data Isian Awal

PKG GK-MP / BK

10. PKB Evaluasi Diri

02. Daftar Usul PKG

PKG Tugas Tambahan


11. Cover Bukti Fisik dan
Fakta

12. Laporan
Pengembangan Diri

BAGAIMANA MENYUSUN BERKAS


USULAN ?

1. Berkas usul dibuat rangkap 1 (satu) dan dimasukkan dalam map

snelhecter tebal, dengan ketentuan warna map berbeda,


yaitu
:
1) Untuk
golongan ruang II/a s.d. III/c guru TK, SD, SMP,
SMA/SMK, warna abu-abu.
2) Untuk golongan ruang III/d dan IV/a, bagi guru :
1) SD dan TK, warna biru.
2) SMP, warna kuning.
3) SMA, warna merah.
4) SMK, warna coklat.
3) Untuk golongan ruang IV/b s.d. IV/d guru TK, SD, SMP,
SMA/SMK, warna hijau (lihat no. 8).
2. Bagi yang mengajukan usul penilaian dan penetapan angka
kredit publikasi ilmiah dan/atau Karya inovatif, bukti fisik usulan
berupa PTK/makalah, diktat, buku, majalah, jurnal, artikel,
terjemahan, kliping, laporan deskripsi hasil karya inovatif
dimasukkan dalam map plastik sesuai warna map dan dibuatkan
surat pengantarnya serta format penilaian PIKI-nya.

Selain dibuatkan pengantar khusus untuk usul penilaian dan


penetapan angka kredit publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif,
harus dibuatkan pula format penilaiannya (contoh format terlampir).
Catatan :
Berkas DUPAK diikat setiap 10 berkas dan map publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif diikat setiap 5 map usul penilaian, khusus
guru SD diikat per sekolah kecuali usul lebih dari 10 usulan.
3. Untuk guru TK dan SD dibuatkan surat pengantar dalam bentuk
nominatif oleh UPTD Pendidikan Kecamatan dan guru SMP, SMA dan
SMK oleh Kepala Sekolah. Kemudian surat pengantar UPTD
Pendidikan Kecamatan/sekolah dimasukkan dalam map terpisah,
dengan ketentuan :
1) SD dan TK, warna biru.
2) SMP, warna kuning.
3) SMA, warna merah.
4) SMK, warna coklat.

8. Khusus bagi guru golongan IV/b ke atas untuk pengajuan usulan ke

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Sekretariat


Bersama Tim Penilai Pusat Angka Kredit Guru di Gedung A lantai
dasar Kemendikbud jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat,
berkas DUPAK dimasukkan dalam map warna hijau dan dimasukkan
ke dalam map plastik warna bening dan disatukan dengan bukti fisik
pengajuan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, sehingga menjadi
satu di dalam map plastik.
9. Pengiriman berkas usul harus dilakukan oleh pengelola kepegawaian

di sekolah untuk guru-guru SMP, SMA dan SMK atau pengelola


kepegawaian di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan untuk guru
TK dan SD, tidak boleh dikirim langsung oleh yang bersangkutan.
10.Sedangkan pengiriman berkas golongan IV/b ke atas, akan dikirim

oleh sekretariat tim penilai kabupaten/kota setelah diberi pengantar


dari BKD Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota.

Berkas Usul Penyesuaian Jabatan bagi guru


golongan ruang IV/b ke atas

Berdasarkan Permendiknas nomor 38 tahun 2010, bahwa pejabat


yang berwenang menetapkan penyesuaian jabatan fungsional guru
adalah Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat yang ditunjuk oleh
Menteri.
Prosedur pengusulan penyesuaian jabatan fungsional guru adalah
bupati/walikota atau pejabat lain yang ditunjuk mengusulkan kepada
Menteri Pendidikan Nasional melalui Biro Kepegawaian Sekretariat
Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional.
Apabila sampai akhir tahun 2012 guru tidak mengusulkan kenaikan
jabatan dan/atau pangkat, yang bersangkutan mengusulkan
penyesuaian jabatan fungsional guru yang dimilikinya secara
terpisah dari usul kenaikan jabatan dan/atau pangkat.
Untuk itu bagi guru dengan golongan ruang IV/b ke atas, wajib
mengajukan usulan penyesuaian jabatannya terpisah dari usulan

Persyaratan administrasi penyesuaian jabatan fungsional guru, adalah


sebagai berikut :
1. Asli surat pengantar dari kepala sekolah dan/atau UPTD Pendidikan
Kecamatan.
2. Fotocopy atau salinan yang sah keputusan kenaikan pangkat
terakhir;
3. Fotocopy atau salinan yang sah keputusan pengangkatan dalam
jabatan terakhir;
4. Fotocopy atau salinan yang sah penetapan angka kredit terakhir;
5. Surat keterangan kepala sekolah yang menjelaskan guru
bersangkutan masih aktif melaksanaan tugas sebagai guru kelas,
guru mata pelajaran, atau guru pembimbing;
6. Fotocopy atau salinan yang sah keputusan inpassing bagi guru
Berkas
administrasi usulan penyesuaian jabatan
.PNS.
bukan persyaratan
fungsional guru dimasukkan dalam map terpisah dengan warna
merah.

SANKSI
1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban
beban kerja,
padahal tidak mendapatkan
persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional
akan mendapatkan sanksi sebagai berikut ;
1) dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan
profesi;
2) dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan
fungsional; dan
3) dihilangkan haknya untuk mendapat maslahat
tambahan.
2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka
kredit (PAK) dengan cara melawan hukum akan
mendapatkan sanksi sebagai berikut ;
a. diberhentikan sebagai guru;
b. wajib
mengembalikan
seluruh tunjangan
profesi yang pernah diterima setelah yang
bersangkutan
memperoleh
dan
mempergunakan penetapan angka kredit (PAK)
tersebut;

c. wajib mengembalikan seluruh tunjangan


fungsional yang pernah diterima setelah yang
bersangkutan
memperoleh
dan
mempergunakan penetapan angka kredit (PAK)
tersebut; dan
d. wajib mengembalikan seluruh penghargaan
atau haknya sebagai guru yang pernah
diterima sejak yang bersangkutan memperoleh
dan mempergunakan penetapan angka kredit
(PAK) tersebut.
2. Pejabat
yang berwenang memberikan sanksi,
Menteri, Gubernur dan Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya
:
a.
Menteri
menetapkan
sanksi
berupa
penghilangan
hak
untuk
mendapatkan
tunjangan profesi bagi guru yang tidak dapat
memenuhi kewajiban beban kerja guru minimal
24 (dua puluh empat) jam tatap muka per
minggu.

b. Pejabat pembina kepegawaian menetapkan sanksi


berupa penghilangan hak untuk mendapatkan
tunjangan fungsional dan maslahat tambahan bagi
guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban beban
kerja guru paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam
tatap muka per minggu.
c. Menteri selaku pembina jabatan fungsional
menetapkan sanksi berupa pemberhentian sebagai
guru bagi Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I
golongan ruang IV/b sampai dengan Guru Utama
pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e yang
memperoleh dan mempergunakan penetapan
angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum.
d. Pejabat pembina kepegawaian di lingkungan
masing-masing
menetapkan
sanksi
berupa
pemberhentian sebagai guru bagi Guru Pertama
pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Madya pangkat Pembina golongan
ruang IV/a yang memperoleh dan mempergunakan
penetapan angka kredit (PAK) dengan cara

4. Dalam hal guru atau kepala sekolah/madrasah


terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK)
dengan cara melawan hukum, maka pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit langsung
memberhentikan guru yang bersangkutan dari
jabatan
fungsionalnya.
Apabila
guru
yang
bersangkutan pada saat diberhentikan dari jabatan
fungsional guru sudah mencapai batas usia
pensiun (56 tahun), maka yang bersangkutan
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan
hak pensiun.

www.dupakguru.co
m
iwa.satria@yahoo.c
om
081 321 389 888

HapTerima
un t
en

Kasih

Anda mungkin juga menyukai