A. Latar Belakang
Sistem pendidikan nasional yang didefinisikan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan
martabat manusia Indonesia. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib
melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No.19 Tahun 2015.
Setiap satuan pendidikan beserta seluruh komponen di dalamnya memiliki tanggungjawab dalam
peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pada satuan pendidikan tidak dapat
berjalan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan. Untuk peningkatan
mutu sekolah secara utuh dibutuhkan pendekatan yang melibatkan seluruh komponen satuan pendidikan
untuk bersama-sama memiliki budaya mutu. Agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik disegala
lapisan pengelolaan pendidikan telah dikembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan yang terdiri
dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
B. Rincian Kegiatan
Sosialiasi dan workshop SPMI ini berlangsung selama 4 (empat) hari dengan rincian kegiatan
sebagai berikut :
C. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dan workshop SPMI berlangsung selama 4 (empat) hari dimulai dari pukul
08.00– 17.00 WIB. Pada pertemuan pertama, dilaksanakan sosialisasi dan pemahaman awal tentang apa
itu SPMI dan apa tujuannya. Tim per sekolah imbas diminta oleh narasumber untuk mengumpulkan
EDS/ raport sekolah yang akan dianalisis kembali pada pertemuan berikutnya.
Pada pertemuan kedua dalam kegiatan workshop penyusunan rencana pemenuhan mutu, tim per
sekolah diminta untuk langsung action membuat perencanaan mutu pendidikan dengan berpedoman
kepada EDS tahun lalu. Ada tiga lembar kerja yang diminta untuk diselesaikan yaitu standar nasional
pendidikan, analisis mutu, dan analisis akar masalah.
Pada pertemuan ketiga dalam rapat evaluasi pemenuhan mutu, tim persekolah diminta untuk
menyelesaikan lembar kerja 4, 5, dan 6 serta RTL persekolah. Lembar kerja 4 berisi rencana penjaminan
mutu sekolah, lembar kerja 5 berisi implementasi peningkatan mutu dan lembar 6 berisi penyusunan
indikator evaluasi pelaksanaan pemenuhan mutu.
Pada pertemuan terakhir dilaksanakan workshop penyusunan penilaian HOTS. Pada pertemuan
kali ini semua tim diberi pemahaman tentang apa itu penilaian HOTS, bagaimana pembuatan soal HOTS
dan bagaimana sistem penilaiannya. HOTS adalah singkatan dari Higher Order Thinking Skill. HOTS
adalah salah satu sistem penilaian yang cocok diterapkan kepada peserta didik setingkat SMK karena
mampu meningkatkan daya analisa, penalaran dan aplikasi peserta didik tentang sebuah ilmu
pengetahuan. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah rancangan soal HOTS dan penilaian HOTS mata
pelajaran kewirausahaan XII.
D. Hasil Kegiatan
Sasaran akhir kegiatan ini adalah agar sekolah imbas melaksanakan sistem penjaminan mutu
dengan langkah-langkah yang sudah digambarkan melalui kegiatan sosialisasi dan workshop SPMI di
SMK PGRI Pekanbaru.
E. Kesimpulan
Keberhasilan sebuah pendidikan tidak hanya bergantung kepada kemampuan peserta didik, tetapi
juga berkat kerjasama semua stakeholder pendidikan itu sendiri. Untuk itu, sekolah dan semua perlu
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan agar keberhasilan pendidikan tercapai dengan maksimal.
F. Dokumentasi
Tanggapan hasil presentasi dari narasumber Pemaparan hasil presentasi oleh SMK TEKRI