Anda di halaman 1dari 20

ANGIN

Materi Kuliah
Pengertian

Angin
Faktor Yang Mempengaruhi
Kecepatan Angin
Macam Angin
Pengukuran Arah dan Kecepatan
Angin

PENGERTIAN ANGIN

Angin = massa udara yang bergerak berpindah dr


suatu tempat ke tempat lain, baik secara
horizontal maupun vertikal.
Angin bergerak secara vertikal penting dalam
pembentukan awan dan hujan dan pergerakan
horisontal kecepatannya jauh lebih besar dan
mempengaruhi perubahan cuaca.
Pendorong bergeraknya massa udara adalah
perbedaan tekanan udara antara satu tempat
dengan tempat yang lain.
Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan
udara tinggi ke tempat dengan tekanan udara
yang lebih rendah.

Pengaruh perputaran bumi terhadap angin disebut


dengan pengaruh Cariolis (Cariolis Effect)
Cariolis Effect, angin bergerak searah jarum jam
mengitari daerah bertekanan rendah di belahan
bumi selatan, sebaliknya bergerak berlawanan
jarum jam mengitari daerah bertekanan rendah di
bumi utara.
Angin berperan dlm perpindahan panas dari suatu
tempat ke tempat lainnya, sebagai pemindah uap
air dr suatu tempat ke tempat lainnya, yang
memungkinkan terjadinya hujan, kabut, embun di
suatu tempat bila mengalami kondensasi.

Faktor yg mempengaruhi
kecepatan angin

Faktor pendorong utama kecepatan angin adalah


adanya gaya gradien tekanan.
Gradien merupakan perbedaan tekanan per satuan
jarak dengan arah horizontal dan tegak lurus
isobar, dinyatakan dalam milibar per 100 km.
Makin besar gradien tekanan maka angin makin
cepat dan sebaliknya.
Pada gradien yang sama maka kecepatan angin
ditentukan oleh: LETAK GEOGRAFIS, KETINGGIAN
TEMPAT DAN WAKTU.

Faktor yg mempengaruhi
kecepatan angin
Pada

gradien yang sama maka kecepatan


angin ditentukan oleh:
Faktor Primer
o
o
o

Letak Geografis
Ketinggian tempat
Waktu

Faktor Skunder
o
o
o

Gaya Cariolis
Gaya Sentrifugal
Gaya Gesekan

Faktor Primer
Letak

Geografis: Kecepatan angin di daerah


dekat khatulistiwa lebih besar dibandingkan
dengan daerah yang jauh dari khatulistiwa.
Ketinggian Tempat: Kecepatan angin di
daerah tinggi lebih cepat dibandingkan
dengan daerah yang lebih rendah.
Waktu: Pada siang hari kecepatan angin
biasanya lebih besar dibandingkan dengan
malam hari.

Faktor Sekunder
Gaya

Cariolis: merupakan gaya yg


ditimbulkan oleh perputaran bumi pada
sumbunya dan ini mempeng arah
pergerakan angin.
Angin bergerak searah dengan jarum jam
mengelilingi daerah dengan tekanan rendah
di belahan bumi selatan dan sebaliknya
bergerak dengan arah berlawanan jarum
jam mengitari daerah dengan tekanan
rendah di belahan bumi utara.

Gaya

Sentrifugal: merupakan gaya yang


berlawanan dengan arah dengan gaya
sentripetal. Gaya sentrifugal dan sentripetal
berlaku pada proses sirkulasi bumi. Ini
menyababkan terjadinya sirkulasi udara
pada daerah bertekanan rendah dan tinggi.

Lintasan batu tanpa Fr

Gaya sentrifugal (Fp)

Gaya sentripetal

Lintasan aktual batu (dengan Fr)

Gaya

Gesekan: merupakan gaya yang


berlawanan arah dengan arah angin pada
permukaan bumi, baik di daratan maupun di
lautan.
Gaya ini cenderung memperlambat kecepatan
angin. Kecepatan angin di lautan biasanya lebih
besar dibanding di daratan.
Sehingga dapat dikatakan makin kasar suatu
permukaan yang dilalui angin maka kecepatan
angin makin berkurang/lambat, demikian juga
makin jauh posisi dari permukaan daratan/lautan
kecepatan angin makin besar

MACAM ANGIN
Angin

Passat
Angin musiman (seasonal wind)
Angin Lokal (Local Wind)
Angin darat dan angin laut
Angin Lembah dan Angin Gunung

Angin Passat
Merupakan

angin yang berhembus dengan


kecepatan konstan dan terus menerus dengan
arah yang sama melalui lintasan yang sama
pula.
Bila bumi tidak berputar maka angin ini akan
berhembus lurus dari Utara ke Selatan pada
belahan bumi Utara dan dari Selatan ke Utara
pada belahan bumi Selatan.
Iklim (muism hujan dan kemarau) di daerah
Tropika sangat dipengaruhi oleh angin Passat ini.

Angin Musim
Angin

yang bertiup mengikuti periode


musiman dan mempunyai cakupan yang
cukup luas seperti angin Monsoon.
Angin ini bertiup dari darat ke laut dan
sebaliknya tetapi tidak dipengaruhi oleh
siang dan malam tetapi dipengaruhi oleh
pergantian musim, yaitu musim panas dan
musim dingin/hujan.
Pada musim panas angin berhembus dari
laut ke daratan karena daratan lebih panas
dari lautan dan sebaliknya pada musim
dingin/hujan.

Angin Lokal
Angin

yang keberadaannya bersifat lokal dan


mempunyai jangkauan wilayah yang sempit.
Setiap daerah mempunyai nama yang
berbeda walaupun prose tterjadinya sama.
Contoh: angin Chinook di pegunungan Rocky,
angin Foehn di pegunungan Alpen. Santa Ana
di California Selatan, dapat merusak tanaman
pertanian.
Angin Bohorok, Sumut. Angin Mamiri dr
Sulawesi Selatan

Angin Darat dan Angin Laut


Angin

Darat terjadi pada malam hari, karena


pada siang hari daratan lebih cepat dingin
dibanding lautan, yang berarti tekanan
udara di daratan lebih tinggi dari lautan shg
terjadi pergerakan angin dr darat ke laut.
Angin Laut, terjadinya pada siang hari, hal
ini disebabkan karena pada siang hari lautan
lebih dingin dari daratan sehingga tekanan
udara laut lebih tinggi dari darata.

Angin Gunung dan Angin


Lembah
Angin

Gunung terjadi pada malam hari


karena pada malam hari suhu di gunung
lebih rendah dari suhu lembah sehingga
tekanan udara di gunung lebih besar dan
angin bergerak dr gunung ke lambah.
Angin Lembah terjadi pada siang hari karena
gunung lebih cepat menerima panas
sehingga suhunya lebih tinggi dan tekanan
udaranya lebih rendah.

Pengukuran Arah dan Kecepatan


Angin
Arah

angin biasanya dinyatakan dari


mana datangnya angin sedangkan
kecepatannya dinyatakan dalam
meter/detik, km/jam dan mil/jam.
Alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan angin adalah: Anenometer
mangkuk, anenometer baling-baling.

Anenometer

Selesai

Anda mungkin juga menyukai