Anda di halaman 1dari 22

Suatu pendekatan terstruktur /

metodologidalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman, suatu rangkaian aktivitas
manusia termasuk:Penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk
mengelolanya danmitigasirisiko
dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan
sumberdaya

Peran Akuntan :
Identifikasi Risiko Pasar
Menguantifikasi Penyeimbangan
Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs

Mengambang

Pertumbuhan jasa
manajemen resiko
yang cepat
menunjukan bahwa
manajemen dapat
meningkatkan nilai
perusahaan
dengan
mengendalikan
resiko keuangan

Adanya harapan
yang besar dari
investor pihak-pihak
berkepentingan
lainya, agar manajer
keuangan mampu
mengidentifikasikan
dan mengelola resiko
pasar yang dihadapi
secara aktif

Risiko Keuangan : Kerugian yang timbul


akibat perubahan harga mata uang tingkat
bunga, komoditas dan ekuitas.
Risiko Pasar :
Risiko Likuiditas : karena tidak semua produk

menajemen risiko keuangan dapat


diperdagangkan dengan bebas.
Risiko Kredit : kemungkinan rekan kontrak
manajemen risiko tidak memenuhi kewajibanya
Risiko Peraturan : risiko karena penguasa
melarang produk keuagan dijual sebagai
pelindung terhadap risiko harga ekuitas sebelum
dimiliki.

Risiko

Pasar (lanjutan) :

Risiko Pajak : risiko bahwa transaksi

lindung (hedging) tertentu tidak


menerima perlakuan pajak yang
diinginkan.
Risiko Akuntansi : risiko transaksi
lindung karena tidka diperhitungkan
sebagai bagian transaksi yang
dimaksudkan untuk dilindungi.

Potensi
Potensi

Resiko Translasi
Risiko Transaksi

Strategi

-
-
-
-

Perlindungan :
Lindung Nilai Neraca
Lindung Nilai Operasional
Lindung Nilai Struktural
Lindung Nilai Kontraktural

Contract Forward
Future Keuangan
Opsi Mata Uang
SWAP Mata Uang

Valas

Ada 10 faktor yang menyebabkan


perubahan kurs pertukaran :

Diferensial inflasi
Kebijakan moneter
Neraca perdagangan
Neraca pembayaran
Cadangan moneter
Anggaran nasional
Kuotasi pertukaran depan
Kurs tidak resmi
Perilaku mata uang yang berkaitan
Diferensial tingkat bunga

Masalah akuntansi dan


pengendalian,terkait dengan
manajemen risiko nilai tukar
mata uang asing
kendala

lingkungan
kendala regulasi,
kendala etika

Swap contract merupakan transaksi


antara dua belah pihak yang sepakat
untuk saling menukarkan arus kas
(cash flow) di masa yang akan
datang berdasarkan suatu
kesepakatan tertentu yg ditetapkan
pada saat kontrak dibuat.

suatu persetujuan antara dua pihak


untuk menukarkan pembayaran
bunga untuk suatu periode tertentu
atas dasar suatu notional value yang
disetujui bersama dan dicirikan,
sebagai tujuan utamanya, oleh
konversi pembayaran bunga tetap
(fixed rate) ke dalam pembayaran
bunga mengambang (floating rate).

Contoh :
PT X meminjam uang Rp. 100 Juta kepada Bank B
dengan tingkat suku bunga mengambang
(misalnya LIBOR + 1) per tahun.
Untuk mengantisipasi adanya perubahan tingkat
suku bunga di masa yang akan datang, PT X
melakukan kontrak interest rate swap dengan
suku bunga tetap sebesar 7% kepada Bank B.
Bila suku bunga LIBOR sebesar 7%, maka tingkat
suku bunga mengambang menjadi 7% + 1% =
8%, PT X tetap membayar bunga sebesar 7%,
dengan demikian terdapat keuntungan sebesar
8% 7% = 1%.
Bila suku bunga LIBOR menjadi 5%, maka tingkat
suku bunga mengambang menjadi 5% + 1% =
6%, dengan demikian PT X menderita rugi sebesar
7% 6% = 1%.

Suatu perjanjian yang memungkinkan perusahaan-perusahaan mengakses


pasar modal dengan biaya yang lebih murah dan/atau untuk meng-hedge
Contoh :
Alpha Corp yang berbasis di USA ingin mendapatkan hutang berbunga tetap
$ 10,000,000 dalam pound Inggris untuk perusahaan afiliasinya di London.
Tetapi, Alpha tidak begitu dikenal oleh para investor Inggris.
Beta Company, Ltd, yang berdomisili di Inggris, ingin mendanai
perusahaan anaknya di New York dengan jumlah pembiayaan yang sama
dalam dolar. Beta juga memiliki comparative dis-advantage bagi pemodal
AS. D
Gamma Bank, mengakomodasi kedua perusahaan dengan merancang
swap dolar AS/pound Inggris.Jika kurs swap adalah US $ 1 = 0,55 pound
(baik saat insepsi maupun saat jatuh tempo), jangka waktu 5 tahun, dan
suku bunga swap 10% dalam pound dan 8% dalam dolar.
Pada saat insepsi Alpha Corp akan menukarkan $ 10,000,000 untuk
5,500,000 pound dari Beta Company, Ltd.
Pada saat pembayaran bunga, Alpha akan membayar 550,000 pound
kepada Beta tiap tahun, sedangkan Beta akan membayar Alpha $
800,000.
Pada saat jatuh tempo yaitu akhir tahun ke-5, tiap perusahaan akan
menukarkan kembali prinsipal sebesar $ 10,000,000 dan 5,500,000
pound, exposure terhadap risiko nilai tukar yang timbul dari operasi bisnis
internasional.

Tetapi, Alpha tidak begitu dikenal oleh para


investor Inggris.
Beta Company, Ltd, yang berdomisili di
Inggris, ingin mendanai perusahaan anaknya
di New York dengan jumlah pembiayaan yang
sama dalam dolar. Beta juga memiliki
comparative dis-advantage bagi pemodal AS.
D
Gamma Bank, mengakomodasi kedua
perusahaan dengan merancang swap dolar
AS/pound Inggris.Jika kurs swap adalah US $ 1
= 0,55 pound (baik saat insepsi maupun saat
jatuh tempo), jangka waktu 5 tahun, dan suku
bunga swap 10% dalam pound dan 8% dalam
dolar.
Pada saat insepsi Alpha Corp akan

Pada saat pembayaran bunga, Alpha akan


membayar 550,000 pound kepada Beta
tiap tahun, sedangkan Beta akan
membayar Alpha $ 800,000.
Pada saat jatuh tempo yaitu akhir tahun
ke-5, tiap perusahaan akan menukarkan
kembali prinsipal sebesar $ 10,000,000
dan 5,500,000 pound, exposure terhadap
risiko nilai tukar yang timbul dari operasi
bisnis internasional

Contoh Forward
PT X pada tanggal 1 Mei
2009 menutup kontrak
forward purchased sebesar
US $ 100,000 untuk waktu
90 hari dengan spot rate
jual Rp 8.900 per 1 dolar
dan premi 10%.

Besarnya premi per US $ : (Rp 8.900


X 90 X 10%): 360 = Rp 222,50
Dengan premi sebesar Rp 222,50 per
1 dolar Amerika maka forward
ratenya adalah Rp 8.900 + Rp 222,50
= Rp 9.122,50 per 1 dolar Amerika.
Bila pada akhir masa kontrak nilai
tukar US $ 1 = Rp 9.300 maka akan
terdapat keuntungan bersih beda
kurs sebesar Rp 17.750.000 ((Rp
9.300 Rp 9.122,50) X US $
100,000).

Option

merupakan kontrak yang


memberikan hak (bukan kewajiban)
kepada pemegang opsi untuk membeli
(call option) atau menjual (put option)
suatu aset dasar (underlying asset) pada
harga tertentu yang telah ditetapkan
pada saat kontrak (strike/exercise price)
pada atau sebelum tanggal tertentu
(expiration date/strike date) atas
penyerahan suatu aset dasar.

Pembeli

call option mempunyai hak


untuk membeli aset dengan harga
tertentu sebelum akhir periode option
contract.
Pembeli call option membayar premium
bagi opsi tersebut namun akan
memperoleh keuntungan apabila harga
aktiva yang mendasarinya melebihi
strike price pada saat jatuh tempo

Anda mungkin juga menyukai