FI
Amellia Azzahra Damono
Deassy Surya Maria Isya
R. A Anggi Bonita P
(2010730121)
(2010730021
(2008730032)
USG (ULTRASONOGRAFI)
SEJARAH USG
Pertama kali ultrasonik ini digunakan dalam bidang
PRINSIP USG
Suara yang dapat didengar manusia mempunyai
frekwensi antara 20 20.000 Cpd (Cicles per detikHertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini
mengunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).
Gelombang suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan
dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang
disebut transducer.
Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal,
akan menimbulkan tegangan listrik
Fenomena
d. USG doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran
aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini
digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin.
KELENJAR TIROID
USG resolusi tinggi merupakan modalitas yang paling sensitif
untuk pemeriksaan kelenjar tiroid dan kelainan yang dapat terjadi
pada kelenjar tiroid. Akan tetapi, USG memiliki keterbatasan
dalam pemeriksaan kelenjar tiroid yaitu, USG tidak dapat
memeriksa fungsi kelenjar tiroid.
USG Doppler sangat berguna untuk mengevaluasi vaskularisasi
pada kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid diperdarahi oleh arteri
tiroidea superior dan inferior. Selain itu, USG Doppler juga dapat
menilai PSV (peak systolic velocity) pada arteri tiroidea.
Normalnya, PSV berkisar antara 15-30 cm/detik.
PAYUDARA
USG payudara dapat mendiagnosa keluhan-keluhan
utama pada payudara seperti
Massa yang teraba
abnormalitas pada hasil mammography
Nipple discharge
Infeksi (mastitits)
atau pengecekan pre-biopsi.
THORAKS
Kita dapat mengeksplorasi permukaan paru menggunakan USG
melalui celah interkostal. Akan tetapi, tulang iga dan udara yang
terdapat dalam paru dapat mengganggu modalitas USG untuk
mengeksplorasi lebih jauh dari stuktur thoraks.
Kita dapat melihat berbagai kelainan menggunakan USG :
kelainan pada diafragma : congenital diaphragmatic hernia
dinding dada : barrel chest, funnel chest, pigeon chest
Paru : tumor paru,
Pleura : efusi pleura, mesothelioma
Selain itu, penggunaan USG juga dapat untuk memandu berbagai
tindakan intervensi seperti, biopsi dan pemasangan intercostal
chest drain.
HEPAR
Kelainan yang bisa di lihat dengan USG Hepar :
Hepatitis
Fatty liver
Hepatoma
Ascites
Abses hepar
Sirosis hepatis
Hepatocellular carcinoma
Patologi hepar
a. Hepatitis
Tampak penebalan dinding
kandung empedu (anak panah)
B. Fatty liver
Perbandingan antara fatty liver dan limpa
normal. Perbedaan ekogenisitas hepar dan
korteks ginjal kanan sangat besar dibandingka
dengan perbedaan ekogenisitas limpa dan
korteks ginjal kiri (LK), hal ini menandakan
adanya peningkatan ekogenisitas parenkim
hepar
C. Sirosis hepatis
Tampak permukaan hepar yang tidak rata
(nodular) dan tekstur hepar yang kasar
D. Karsinoma hepatoseluler
Karsinoma hepatoselular multifokal. Potongan
trasversal dari USG menunjukkan adanya
massa pada hepar yang menyokong karsinoma
hepatoselular multifokal. Tampak pula invasi
ke vena cava inferior (anak panah). Lesi dapat
bervariasi dari ekogenik hingga hipoekoik
LIMPA
Indikasi untuk melakukan USG limpa antara lain
adanya trauma, penyakit pada hati, dan adanya curiga
keganasan.
PANKREAS
Indikasi pemeriksaan USG pada pankreas yaitu evaluasi
pasien dengan:
Nyeri epigastrik
massa tumor di daerah epigastrik
pasien dengan diagnosis klinis pankreatitis
untuk mencari komplikasi bedah pada pankreatitis,
misalnya abses atau pseudokista
serial ultrasonogram yang dibuat untuk mengevaliasi
keadaan proses penyembuhan pankreatitis.
KANDUNG EMPEDU
Kelainan yang bisa di lihat dengan USG Kandung
empedu :
Cholelithiasis
Biliary Sludge
Cholecystitis
Duplicated gallbladder
Diverticulum
Septated gallbladder
Agenesis of gallbladder
b. Biliary sludge
Biliary sludge. Lumpur empedu tampak
ekogenik tanpa disertai acoustic shadowing
C. Cholecystitis
Acute cholecystitis. Tampak penebalan
dinding kandung empedu (A) dan adanya
pericholecystic fluid (B)
GINJAL
USG ginjal adalah sebuah teknik pemeriksaan non invasif yang dapat
digunakan untuk menilai bentuk, ukuran, dan lokasi dari kedua ginjal
manusia. USG dapat juga digunakan untuk melihat aliran darah
menuju ginjal. Beberapa kondisi dapat mengganggu hasil tes, antara
lain obesitas parah, adanya sisa barium pada usus (post pemeriksaan
menggunakan kontras barium), dan gas usus yang berlebih. Yang di
dapatkan pada pemeriksaan USG ginjal :
Hidronefrosis
Batu ginjal atau ureter
Kista ginjal
Pyelonefritis
Massa ginjal
Gagal ginjal kronis
KANDUNG KEMIH
Pada USG kandung kemih biasanya dilakukan penilaian
UTERUS
Pada USG uterus dapat dievaluasi kontur, ekogenitas,
serta adanya massa atau kista. Indikasi pemeriksaan
USG uterus adalah pada pasien dengan :
Perdarahan
Menorrhagia
Amenorrhea
Dysmenorrhea
Pelvic Inflamatory disease
Mioma uteri
PROSTAT
Prostat adalah organ tubuh yang terletak di bawah kandung kemih, hanya
dimiliki oleh pria. Salah satu kelainan nya adalah Benign Prostatic
Hyperplasia, Prostat yang membesar akan menjepit uretra didalamnya
sehingga aliran air seni menjadi tidak lancar.
SKROTUM
Komponen utama penilaian dalam USG skrotum antara lain epididimis, testis,
pleksus pampiniformis, dan spermatic cord.
USG skrotum biasanya digunakan untuk mengevaluasi
Nyeri
Massa
Trauma
Infertilitas
Undescended testis pada bayi
post-operasi
USG testis normal sagital
Varicocele
Hydrocele
infeksi (orchitis atau prostatitis) dan lain sebagainya.
TRANSVAGINAL
USG transvaginal tidak selalu dilakukan, tetapi biasanya dilakukan
apabila
terdapat kelainan pada pelvis atau abdomen pasien,
perdarahan pervaginam yang tidak dapat dijelaskan
nyeri pada region pelvis
kehamilan ektopik
Infertilitas
kecurigaan terhadap kista uterus
screening untuk pemasangan IUD (alat kontrasepsi dalam rahim).
memantau denyut jantung janin
menilai kemungkinan kelahiran premature dari bentuk serviks
memantau kelainan plasenta
dan menilai kemungkinan terjadinya keguguran janin.
Gambaran varicocele
USG normal
Pankreas
a. Pankreatitis akut
Intensitas eko lebih rendah
daripada intensitas eko hati.
Pada peradangan pankreas
terjadi pembengkakan yang
menyeluruh (menyebabkan
intensitas ekonya akan
berkurang), batas pankreas
menjadi kabur dan irregular
b. Pankreatitis kronik
Peningkatan intensitas eko jaringan yang
menyeluruh atau sebagian. Pankreas akan
membesar, konturnya irreguler dan gambaran
eko struktur jaringan menjadi agak heterogen
TERIMA KASIH