Anda di halaman 1dari 18

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DILEMA dan PENYELESAIAN


MASALAH ETIK
disampaikan oleh:
Ns. Ahmad Alwi, S.Kep., MM.Kes

Tujuan Pembelajaran:
Pembelajar mampu:
Menjelaskan pengertian dilema etik.
Mengidentifikasi sumber terjadinya
dilema etik di pelayanan kesehatan.
Menjelaskan penyelesaian dilema
etik ditatan pelayanan kesehatan
Berkontribusi dalam penyelesaian
masalah dilema etik.

Pengertian Dilema Etik


Dilema etika adalah situasi yang
dihadapi seseorang dimana keputusan
mengenai perilaku yang layak harus di
buat. (Arens dan Loebbecke, 1991:
77).

Untuk itu diperlukan pengambilan


keputusan untuk menghadapi dilema
etika tersebut.

Sumber Terjadinya Dilema


Etik
Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai
perawat, klien atau lingkungan tidak lagi
menjadi kohesif sehingga timbul
pertentangan dalam mengambil keputusan.
Menurut Thompson & Thompson (1981 )
dilema etik merupakan suatu masalah yang
sulit dimana tidak ada alternatif yang
memuaskan atau situasi dimana alternatif
yang memuaskan atau tidak memuaskan
sebanding.

Model-Model
Penyelesaian Dilema Etik
Model Pemecahan masalah ( Megan,
1989 )
Ada lima langkah-langkah dalam pemecahan
masalah dalam dilema etik.
a.Mengkaji situasi
b.Mendiagnosa masalah etik moral
c.Membuat tujuan dan rencana pemecahan
d.Melaksanakan rencana
e.Mengevaluasi hasil

Model-Model
Penyelesaian Dilema Etik
Kerangka pemecahan dilema etik (kozier & erb, 2004 )
a.Mengembangkan data dasar.
Untuk melakukan ini perawat memerukan pengumpulan informasi
sebanyak mungkin meliputi :
1) Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana
keterlibatannya
2) Apa tindakan yang diusulkan
3) Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
4) Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang
diusulkan.
b.Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut
c. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan
dan
mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut
d.Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa
pengambil
keputusan yang tepat
e.Mengidentifikasi kewajiban perawat
f.Membuat keputusan

Contoh Dilema Etik


Tn. A masuk UGD kemudian dari dokter untuk diopname di
ruang penyakit dalam karena kondisi Tn. A yang sudah sangat
lemas. Keesokan harinya dokter yang menangani Tn. A
melakukan visit kepada Tn. A, dan memberikan advice kepada
perawatnya untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan
mengambil sampel darahnya. Tn. A yang ingin tahu sekali
tentang penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segera
memberi tahu penyakitnya setelah didapatkan hasil
pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan
telah diterima oleh perawat tersebut dan telah dibaca oleh
dokternya. Hasilnya mengatakan bahwa Tn. A positif terjangkit
penyakit HIV/AIDS. Kemudian perawat tersebut memanggil
keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang menangani Tn. A.
Bersama dokter dan seijin dokter tersebut, perawat
menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya. Keluarga
terlihat kaget dan bingung. Keluarga meminta kepada dokter
terutama perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini
kepada Tn. A. Keluarga takut Tn. A akan frustasi, tidak mau
menerima kondisinya dan dikucilkan dari masyarakat.

PELANGARAN ETIK
DAN PENYELESAIANNYA
DI TATANAN PELAYANAN
KESEHATAN

PELANGGARAN DAN DILEMA ETIK


APA YANG DIALAMI?
NO

PRINSIP ETIK

POTENSI PELANGGARAN

AUTONOMY

Pasien tidak diberikan pilihan atas pelayanan


Pasien terpaksa mengikut saran petugas utk
membayar yang seharusnya tidak perlu bayar

BENEFICIENCE DAN
NON MALEFICIENCI

Perwat tidak melakukan sesuatu yang baik


Perawat merugikan pasien

JUSTICE / ADIL

Perawat tidak memberikan apa yang menjadi


hak pasien
Perawat tidak berlaku adil

FIDELITY

VERACITY/JUJUR

Perawat tidak berlaku jujur


Perawat tidak mengatakan kebenaran

MENIMBULKAN DILEMA dan


MASALAH ETIK

Peran PPNI dalam Pembinaan dan


Penyelesaian Masalah Etik
Menetapkan kode etik keperawatan
sebagai standar tingkah laku
perawat.
Membentuk Tim Majelis Kedisiplinan
dan Etika Keperawatan (MKEKep) di
tingkat Pusat, Propinsi,
Wilayah/Kabupaten dan Komite Etik
di Komisariat.
Menyusun panduan penyelesaian
masalah pelanggaran etik dan

Pembinaan dan Penyelesaian


Masalah Etik di Rumah
Sakit/Komisariat
Membentuk komite keperawatan
terutama sub komite etik dan
disiplin.
Membuat Standar Prosedur
Operasional (SPO) dalam
penyelesaian masalah etik.
Melaksanakan asesmen kompetensi
terkait penerapan etika keperawatan.

STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE KEPERAWATAN di RS
KETUA

SUB KOMITE
KREDDESIAL

SUB KOMITE ETIK


DAN DISIPLIN

SUB KOMITE
MUTU

Komite Keperawatan
Komite Keperawatan
adalah wadah nonstruktural rumah sakit yang mempunyai fungsi
utama mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme keperawatan
melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi
dan pemeliharaan profesi sehingga pelayananasuhan keperawatan
kepada pasien diberikan
secara benar (ilmiah) sesuai standar yang baik
(etis) sesuai kode etik profesi serta hanya
diberikan oleh tenaga keperawatan
yang
kompeten dengan kewenangan yang jelas.

FUNGSI KOMITE KEPERAWATAN


1. Menjamin tersedianya standar norma-norma: standar praktek/ etik/asuhan/
prosedur keperawatan sesuai lingkup asuhan dan pelayanan serta aspek
penting asuhan area keperawatan
2. Menetapkan lingkup praktek, kompetensi dan kewenangan fungsional
tenaga keperawatan, merumuskan norma-norma: harapan dan pedoman perilaku
serta menyediakan alat ukur pantau kinerja tenaga keperawatan
3. Menjamin kompetensi tenaga keperawatan dengan melaksanakan asesmen,
mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya.
4. Menjaga dan memantau pelaksanaan peningkatan mutu dan evaluasi asuhan
keperawatan dan kebidanan.
5. Mengintegrasikan proses peningkatan mutu keperawatan dengan rencana rumah sakit
6. Mengkomunikasikan informasi hasil telaah mutu keperawatan kepada semua pihak
yang terkait.
7. Merekomendasikan usulan penyelesaian masalah kepada pimpinan rumah sakit
8. Memprakarsai perubahan dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
9. Mempertahankan keterkaitan antara teori, riset dan praktek.

Tugas dan Kewenangan


Sub Komite Etik & Displin

1. Melakukan penegakan disiplin profesi


keperawatan.
2. Melakukan pembinaan etika
keperawatan.
3. Membantu menyelesaikan masalahmasalah pelanggaran disiplin dan
masalah-masalah etik dalam pelayanan
asuhan keperawatan.
4. Memberikan pertimbangan dalam
mengambil keputusan etis dalam asuhan

ALUR PENANGANAN
MASALAH ETIK
KASUS ETIK

LAPOR KOMITE
KEPERAWATAN
PENGUMPULAN
DATA
KILARIFIUKASI MASALAH

MENGAMBILAN
KEPUTUISAN
MELANGGAR

SANGSI /
PEMBINAAN

IMPLEMENTASI PENANGANAN MASALAH


ETIK DI RS
KASUS ETIK

Identifikasi
masalah etik
Kumpulkan faktafakta
Evaluasi tindakan alternatif
dari berbagai perspektif
etik.

Buat keputusan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai