Anda di halaman 1dari 22

STSG (Split Thickness Skin

Graft)
Pendahuluan
Skin graft merupakan salah satu tindakan
pembedahan dimana dilakukan pemindahan sebagian
atau seluruh tebalnya kulit dari suatu daerah asal
(donor) tanpa disertai vaskularisasinya kedaerah
lainnya (resipien) untuk menutupi suatu defek
Skin graft biasanya digunakan pada kasus-kasus
seperti luka yang luas, luka bakar derajat tiga, luka
yang tidak menunjukkan penyembuhan seperti ulkus
diabetik, ulkus pembuluh darah, yang berfungsi untuk
mencegah kehilangan cairan, mencegah infeksi,
mencegah perluasan lebih lanjut dari luka tersebut
Jaringan yang dapat ditutup dengan skin graft
adalah semua jaringan terbuka yang memiliki
permukaan luka dengan vaskularisasi yang cukup
seperti otot, fasia, dermis, perikondrium,
periosteum, peritoneum, pleura dan jaringan
granulasi
Skin graft pada umumnya menggunakan kulit dan
individu yang sama sebagai upaya untuk
meningkatkan keberhasilan tindakan. Kulit yang
digunakan dapat digunakan dari bagian tubuh
mana saja, namun lazimnya dari daerah paha,
pantat, punggung, atau perut.
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Kulit adalah organ tubuh yang terluas yang terletak
paling luar dan membatasi dari lingkungan hidup
manusia, juga merupakan organ essensial dan vital
serta sebagai sarana komunikasi non verbal antara
individu
Tebalnya antara satu setengah sampai lima
millimeter, tergantung dari letak, umur, jenis
kelamin, suhu dan keadaan gizi. Fungsi utama kulit
yaitu proteksi, absorpsi, ekskresi, pengindraan
sensori, termoregulasi, pembentukan pigmen,
produksi vitamin D serta untuk ekspresi emosi
Anatomi Kulit
Pembagian Skin Graft
1. Autograft
Graft berasal dari individu yang sama (berasal dari
tubuh yang sama). Hal ini dilakukan jika cukup
tersedianya kulit sehat dan jika kesehatan pasien
memenuhi untuk perawatan tambahannya yaitu
perawatan donor.
2. Allograft
Graft berasal dari individu lain yang sama
spesiesnya (berasal dari tubuh yang lain).
3. Xenograft
Berasal dari makhluk lain yang berbeda spesies
(binatang).
Berdasarkan ketebalannya, skin
graft dibagi atas:
Thin Split Thickness Skin Graft, ketebalan
kulit 0,008-0,012 mm, terdiri dari epidermis
dan bagian lapisan dermis.
Intermedict (medium) Split Thickness Skin
Graft, ketebalan kulit 0,012-0,018 mm,
terdiri dari epidermis dan bagian dermis.
Thick Split Thickness Skin Graft, ketebalan
kulit 0,018-0,030 mm, terdiri dari epidermis
dan bagian dermis.
Split Thickness Skin Graft (STSG)

Tindakan definitive sebagai penutup defek yang


permanen atau hanya sebagai tindakan yang sementara
sambil menunggu tindakan yang defenitif mengontrol
serta mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi dan
menutup struktur vital tubuh.
STSG diindikasikan untuk menutup defek kulit yang
luas. STSG digunakan pada saat kosmetik tidak menjadi
pertimbangan utama atau jika ukuran defek terlalu luas
sehingga tidak dapat dilakukan FTSG. Penggunaan
lainnya untuk menutup ulkus kulit yang kronik yang
tidak sembuh-sembuh serta menutup daerah luka
akibat luka bakar yang bertujuan untuk mengurangi
tubuh kehilangan cairan
Untuk mengambil STSG dari tempat
donor dilakukan dengan
1.menggunakan : yang tajam, tipis dan rata
Pisau blade : semua pisau
2. Pisau khusus : ketebalan graft yang diambil dapat diatur dan
merata (Humby, Braithwaite, Bodenham, Watson )
3. Dermatome : Dermatome tangan, dermatome listrik dan
tekanan udara
Alat-alat Skin Graft
Indikasi
Indikasi skin
graft
Luka yang luas
Luka bakar
Operasi yang membutuhkan skin
graft untuk penyembuhan
Area yang pernah terinfeksi dengan
skin loss
Kosmetik dan pembedahan
rekonstruksi

Penempelan Skin Graft

Teknik penempelan skin graft pada STSG yaitu sebelum penempelan


graft pada daerah resipien haus dilakukan hemostasis dengan baik
sehingga dipermukaan resipien bersih, tidak ada pendarahan atau
bekuan darah. Kemudian dilakukan penjahitan interrupted disekeliling
graft. Jahitan dimulai dari graft ketepi luka resipien.
Diatas kulit ditutupi tulle, dilapisi kasa lembab NaCl 0,9% dan
selanjutnya kasa kering steril. Dibuat lubang kecil diatas skin graft
untuk jalan keluar darah yang ada. Kemudian dilakukan irigasi untuk
membuang sisa bekuan darah dibawah graft dengan spoit berisi NaCl
0,9%. Untuk membantu keberhasilan tindakan, dilakukan balut tekan
dengan menggunakan verbal elastic. Pada daerah yang tidak
memungkinkan dipasang verban elastic seperti muka atau leher, maka
untuk menjamin fiksasi perlu dilakukan tie over yaitu saat penjahitan
skin graft beberapa simpul disisakan panjang untuk fiksasi.
Hubungan anastomose langsung
antara graft dengan pembuluh darah
resipen (autoinokulasi)
Pertumbuhan dari pembuluh darah
resipie ke dalam saluran endothelial
graft.
Penetrasi pembuluh darah baru ke
dalam dermis graft.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Skin Graft
Jika skin graft dapat bertahan dalam waktu 72 jam
tanpa ada infeksi maka umumnya tidak akan ada reaksi
penolakan dan umumnya skin graft dapat berhasil.
Faktor-Faktor Keberhasilan Skin Graft

Vaskularisasi yang adekuat


Kontak yang baik antara skin graft
dengan daerah resipien
Tidak adanya infeksi
Perawatan Skin Graft Pada Donor Dan Resipen

Daerah resipen
Bila hemostasis dan fiksasi resipien baik,
balutan dibuka hari ke5-7, untuk mengevaluasi
Take (kehidupan) graft dan membuka
jahitan/benang fiksasi.
Bila ada hematom/seroma/bekuan darah,
dilakukan penggantian kassa lebih serng dan
drainase cairan2 tsb.
Bila Take baik, ganti balutan tiap 2-3 hari,
bersihkan graft dari debris dan krusta.
Bila graft telah matur, graft bisa diberi
pelicin/pelunak dan pasien boleh mandi.
Mobilisasi jalan bisa dilakukan pada minggu ke-
Daerah Donor
Ada beberapa cara perawatan luka daerah donor :
a. terbuka : luka donor dibiarka terbuka, dberi salep
antibiotik. Kerugian : penyembuhan lama, komplikasi
penyembuhan luka mudah terjadi dan nyeri.
b. Semi terbuka : murah, epitelisasi +/- 10 hari, mudah
infeksi. Contoh bahan yang digunakan : Biobrane, fine mesh
gauzes, vaselin, Xeroform.
c. Semi tertutup : Impermeable terhadap kuman dan
cairan,,tetapi permeable terhadap penguapan ( jadi perlu
pengamatan intensif dan penggantian karena penumpukan
cairan). Sembuh cepat dan nyeri ringan. Contoh bahan yang
digunakan : Tegaderm, atau Op.Site.
d. Tertutup : lebih mahal, tetapi epitelisasi lebih cepat,
infeksi lebih rendah karena penurunkan pH dan exudat,
tidak menempel dikulit, dan tidak iritasi maupun nyeri.
Komplikasi

Perdarahan
Infeksi
Hematoma atau seroma
Kontraktur
Penyembuhan yang tidak sesuai
dengan tekstur, warna atau topografi

Anda mungkin juga menyukai