Anda di halaman 1dari 32

Transient Tachypnea of the Newborn

(TTN)
Oleh :
Anthony Hadi Wibowo /
11.2013.065

Pembimbing :
dr. Etti Christiati, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RS UMUM DAERAH TARAKAN
PERIODE 1 Desember 2014 7 Februari 2014
Pendahuluan
Sistempernafasan Vital
Neonatus
Gangguan
Sehat
Pernafasan

Infeksi Non infeksi


(1%)

33% -
50%
TTN
Pendahuluan
Self limited tetap berbahaya
Seksio sesarea meningkatkan
morbiditas TTN
Seksio sesarea ibu belum in
partu 35,5 / 1000
Seksio sesarea ibu in partu
12,2 / 1000
Definisi

Transient Tachypnea of the


Newborn (TTN) adalah suatu
penyakit ringan pada bayi baru
lahir (BBL) yang mendekati cukup
bulan atau BBL cukup bulan yang
mengalami respiratory distress
segera setelah lahir dan hilang
dengan sendirinya dalam waktu
3-5 hari.
Faktor Risiko
1. Seksio sesarea
2. Near term neonates
3. Neonatus dengan berat
badan lahir rendah
4. Neonatus yang lahir dari ibu
dengan asma
5. Neonatus yang lahir dari ibu
dengan DM
6. Sedasi pada ibu yang
Etiologi dan Patofisiologi
Ketidakmampuan paru paru
janin dalam menyerap cairan.
Etiologi dan Patofisiologi
35%
Manifestasi Klinik
Diagnosis
Anamnesis
Riw. Persalinan presipitatus
Riw. Seksio sesarea
Klinis
Takipnea
> 90x/m (36 jam) prolonged takipnea
(>72 jam)
NCH
Merintih
Retraksi
Sianosis
Bisa juga quiet tachypnea
Usia Mulai- Respon
Predis- Derajat Hipok- Hiper- Suara Tanda
Kehamila nya terha- Roentgen Dada
posisi Distress semia capnea Nafas Infeksi
n Gejala dap O2

- Kabur
SC ibu Full Term Beberapa
TTN ++ + -/+ +++ Crackles - - Vaskular marking
overhidrasi Near Term jam
- Cardio-megali
- Kabur
+++/+++ Beberapa Turun,
HMD Prematur Preterm ++/++++ +/+++ ++ - - Air broncho-gram
+ jam crackles
granuler
Ibu Hari
Pneu- Preterm Turun - Bercak / granuler
mengalami ++/++++ pertama / ++/++++ +/++ ++ +
monia Full Term crackles - Efusi pleura
infeksi lebih
Crackles,
Fetal Full Term Beberapa - Bercak
MAS ++/+++ +/++++ +/+++ ++ Suara -
distress Post Term jam - Hiper-inflasi
bronkial
Asfiksia
MAS
Hari
PPH Sepsis ++/++ +/++
Full term pertam ++++ -/+ Variabel -/+ - Variabel
N Paru + ++
a
hipoplasti
k
Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Laboratorium
1. Prenatal Testing
2. Postnatal Testing
a. Analisa Gas Darah (AGD)
b. Pemeriksaan darah lengkap
c. Tes antigen serum dan urin
d. Kadar plasma endothelin-1 (ET-1)
e. Interleukin-6 (IL-6)
B. Rontgen Thorax
C. Lung Ultrasonografi
Pemeriksaan Penunjang

Radiografi pada Neonatus Umur 6 jam.


Overaeration and Streaky, Bilateral,
Pulmonary Interstitial Opacities and
Prominent Perihilar Interstitial
Markings with Mild Cardiomegaly.
Pemeriksaan Penunjang

Radiografi pada Neonatus Umur 2 hari.


Kardiomegali Sudah Hilang.
Abnormalitas Parenkim Pulmonar
Berkurang, Tetapi Perihilar and Streaky
Pemeriksaan Penunjang

Radiografi pada Neonatus Umur


4 hari.
Ukuran Jantung Normal dan Paru
Termo-
regulasi
Oxigen
Dapat dimulai dari:
1. HFN kanul, flow 4-8 L/menit, FiO2 21%
2. CPAP, PEEP 7 cmH2O, FiO2 40%

Pemakaian CPAP:
1. Frekuensi nafas > 60x/m
2. Merintih
3. Retraksi dada
4. Saturasi oksigen <93%
5. Kebutuhan oksigen > 60%
6. Sering mengalami apnea
CPAP Ventilator / Non-invasive
Positive Pressure Ventilation
(NIPV), jika:
1. FiO2 > 40%
2. PaCO2 > 60 mmHg
3. Asidosis metabolik menetap, BE
> -8
4. CPAP retraksi
5. Apnea dan bradikardi
Penghentian CPAP:
1. Frekuensi nafas dan retraksi <
Turunkan 2-5% hingga 21%
2. Jika sudah mencapai CPAP PEEP
5 cm H2O dan FiO2 21% Uji
lepas CPAP
3. Ulangi percobaan melalui HFN,
aliran 4-8 L/m, FiO2 21%
Dekompresi dan Nutrisi
Pemasangan OGT 10 cc/kg/hari
IV:
- Ca glukonas 6-8 cc/kg/hari
- 60 cc/kgBB/hari D10%
- Kalium 1-2 mEq/kg/hari
- Natrium 2-3 mEq/kg/hari
- Protein 0,5-1 g/kg/hari 4
g/kg/hari
- Lipid 0,5-1 g/kg/hari 3 g/kg/hari
Termoregulasi
72 jam hingga 120
jam
semua gejala TTN
HILANG!!
Komplikasi
Asidosis Gagal nafas
Pneumotoraks
Sindrom wheezing
Prognosis

Excellent!!
Kesimpulan
Transient Tachypnea of the Newborn adalah gangguan
pernafasan yang terjadi sementara pada neonatus cukup
bulan atau hampir cukup bulan.
Gejala dan tandanya adalah nafas cepat, nafas cuping
hidung, retraksi, merintih, sianosis, dan tidak aktif.
Karena gejala dan tanda ini tidak spesifik, maka dapat
diperlukan beberapa pemeriksaan untuk menyingkirkan
diagnosis lain dengan rontgen thorax, ataupun
pemeriksaan untuk mengetahui tanda akan terjadinya
gagal nafas. Tindakan segera untuk mempertahankan
nafas neonatus dalam mempertahankan oksigenasi dan
tindakan suportif merupakan tatalaksana pada TTN.
Dengan perawatan yang baik, keadaan neonatus dengan
TTN akan membaik dalam 3 5 hari tanpa meninggalkan
gejala sisa. Bagaimanapun, terdapat beberapa studi
yang menduga bahwa TTN meningkatkan risiko
wheezing pada kanak kanak.
Arigatou
Gozaimasu
Any
Questions?
Bad
Presentation

Anda mungkin juga menyukai