Pembimbing :
dr. Gladys Gunawan, Sp.A(K)
Kamatian
Prematur BBLSR RDS bayi
meningkat
RDS diperkirakan terjadi pada 20.000-30.000 bayi baru lahir tiap tahunnya
Kira-kira 50% kelahiran neonatus yang lahir pada usia kehamilan 26-28
minggu mengalami RDS
Masalah yaang
belum terpecahkan
Neonatal
infeksi
Etiologi
Epidemiologi
Neonatal
Lain-lain
TATALAKSANA
Suportif
Kausatif
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama: Bayi C
Usia: 1 hari
Jenis
Laki-laki
kelamin:
Alloanamnesis dengan ibu penderita, tanggal 20
Agustus 2016, pukul 17.00 Wita.
Spt-bk
Tampak kebiruan
r/perdarahan (+)
KU : lemah
HR : 146
RR : 78
Suhu : 35,6
1 menit 5 menit 10 menit
Frekuensi <100 <100 <100
jantung x/menit x/menit x/menit
Usaha - - -
bernapas
Tonus otot - - -
Reflek - - -
Warna kulit Tubuh
kemerahan
ekstremitas
biru
2 3 2
Pemeriksaan fisik
Palpasi : FV simetris
SN bbronkovesikuler,
Auskultasi :
Rh(-), wh (-) BJ (-)
abdomen
Anus : +
Reflex sucking : _
Sindrom
gawat BBLSR BKB SMK Spt-bk
nafas BBLR BCB KMK SC
HMD BBLC BLB BMK
TTN
MAS
DIAGNOSIS
BKB
SMK
BBLSR
Spt-bk
Dubia at malam
prognosis
Cek lab
Kultur darah
Usulan Thorax foto
/saran
TERAPI
Rawat Inkubator
Infus Tali Pusat
O2 CPAP PEEP 7 cmH2O FiO2 28%
Aminophylin bolus 6 mg
Aminophylin maintenance 2x2,5mg
Ivelip 0,4 cc/jam
Inj. Ampisilin 2x50 mg
Inj. Gentamisin 5 mg/36 jam
Inj. Vit. K 1x1 mg
Gentamisin zalf OD/OS
Imunisasi
Laboratorium (20 Agustus
2016)
Hb : 20,4 gr%
Eritrosit : 3,39
juta/mm3
Leukosit : 25.200/mm3
Hematokrit : 40,6%
Trombosit : 235.000/mm3
GDS : 34 mg/dL
Tanggal 20 Agustus 2016 21 Agustus 2016 22 Agustus 2016
Subjektif
Gerakan : Lemah + + +
Menangis : Lemah + + -
Kulit : kemerahan - + +
Kebiruan + - -
Merintih + + +
Nafas : tidak teratur + + +
Objektif
Nadi RR Suhu
x/mnt x/mnt x/mnt
170 70 38,5
160 65 38
150 60 37,5
140 55 37
130 50 36,5
120 45 36
110 40 35,5
100 35 35
Kulit : Kemerahan + + +
Sianosis + - -
Hidung : Pernapasan cuping hidung + + -
Mulut : Sianosis - - -
Toraks : Retraksi - - -
Ekstremitas : Sianosis + - -
Penatalaksanaan
IVFD D12,5% 100 cc+Ca-glukonas 2,5 + + +
tetes/menit
Inkubator + + +
O2 CPAP PEEP 7 cmH2O FiO2 28% + + +
Aminophilin bolus 6 mg
Aminophilin maintenance 2x2,5mg + - -
+ +
Ampicillin 2 x 10 mg iv + + +
Gentamycin 2 x 5 mg iv + + +
Diet (OGT) Puasa Puasa Puasa
Evelip 0,4cc/jam - + +
Pada hari perawatan ke-4, bayi C mengalami
sindrom klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama satu bulan
380C
Gemeli
neonatal infection
Distress respirasi atau gangguan napas merupakan
hiperkarbia.
Definisi gangguan napas adalah suatu keadaan
dengan:
Takipneu
Retraksi
PCH
Merintih
Sianosis
Apneu
Gambaran klinis yang terdapat pada Bayi C adalah manifestasi gangguan
hidung. Retraksi dan nafas cuping hidung pada Bayi C terjadi sejak
Hal ini dinilai melalui score down, yangmana jumlah nilai bayi C adalah 7
Evaluasi:
1-3 :tidak ada gawat napas
4-7 : gawat napas
> 7 : ancaman gagal napas
Pada bayi C, skor down didapatkan jumlah 7.
obstruksi
Gangguan pd trakhea
Penyebab gangguan
nafas : Penyebab pulmonal
Selain antibiotik, Bayi C juga mendapatkan terapi
Ca glukonas
Bayi C juga mendapatkan nutrisi parenteral
kehamilan 26 minggu.
Penghitungan dengan skor new Ballard yang
1
2
0 25
1 26-28
0
0
4
Selain itu, dari pemeriksaan fisik pada bayi C didapatkan tanda-
tanda bayi kurang bulan seperti :
a. Ukuran kecil
b. Berat badan lahir sangat rendah
c. Kulitnya tipis, terang dan berwarna pink
d. Vena di bawah kulit terlihat
e. kulitnya tampak keriput
f. Tangisannya lemah
g. Jaringan payudara belum berkembang
h. Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit
i. Refleks menghisap dan refleks menelan yang buruk
j. Pernafasan yang tidak teratur
SESUAI MASA KEHAMILAN (SMK)
(SMK).
Pada kasus, Bayi C dilahirkan dengan berat badan
kelahiran prematur.
Berat lahir
BBLSR <1500 gr
BBLR 1500-2500 gr
BBLC 2500-4000 gr
BBLB >4000 gr
Beberapa etiologi dari BBLSR yaitu :
Faktor ibu
Faktor
penyakit Faktor
janin
Kebiasaan
Pada ibu bayi, didapatkan 2 faktor resiko yaitu ,
07.20.
Prognosis tergantung dari tingkat prematuritas dan