Anda di halaman 1dari 49

Millennium Development Goals (MDGs) dan

Sustainable Development Goals (SDGs)

Pengantar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan


Kelas D
Kelompok 4
Tika NurFitriana 142110101014
Faza QonitatulAn 142110101042
Dewi Norma Palupi 142110101063
Mas Amaliyah 142110101096
Nurina Vidya Utami 142110101147
Cahaya Rizki 142110101150
Ika Fitri Saftika 142110101153
Dwi Mustika Trismariyani 142110101157
Millennium Development Goals (MDGs)
Latar Belakang MDGs

Kehidupan yang layak dan kesejahteraan


penduduk merupakan tujuan dari pembangunan
di setiap negara, agar keadaan bumi yang aman,
makmur, dan sejahtera dapat tercapai. Untuk
mewujudkan semua itu, pada KTT Milenium PBB
bulan September 2000, sebanyak 189 negara
anggota PBB sepakat untuk melahirkan sebuah
deklarasi Millenium Development Goals (MDGs).
Pada mulanya, MDGs merupakan sebuah review
atas kebijakan pembangunan yang dikeluarkan
oleh OECD-DAC pada pertengahan tahun 1990
dan kemudian Internasional Development Goals
tahun 2000 dan direvisi menjadi Millenium
Development Goals pada KTT Milenium
Latar Belakang MDGs
Di dalam KTT Milenium juga dihasilkan konsensus yang
merangkai upaya-upaya untuk mencapai tujuan MDG
dengan perhatian utama pada hak asasi manusia, tata
pemerintahan yang baik, demokratisasi, pencegahan
konflik, dan pembangunan perdamaian.
Setiap goal dari MDGs memiliki target dengan
indikatornya. MDGs memiliki 8 tujuan, 18 target, dan 48
indikator yang telah disusun oleh konsensus para ahli dari
sekertariat PBB, IMF, OECD (Organisasi Pembangunan dan
Kerjasama Ekonomi) dan Bank Dunia.
Millennium Development Goals
(MDGs)
Memberantas Kemiskinan dan
Kelaparan Ekstrem

Indikator
1. Proporsi penduduk yang
hidup dibawah garis
kemiskinan nasional
Target 1 2. Proporsi penduduk
Menurunkan % penduduk dengan tingkat
yang pendapatannya kurang pendapatan kurang dari 1
dari 1 dolar sehari sebanyak dolar per hari
50% tahun 1990-2015 3. Kontribusi kuantil pertama
penduduk berpendapatan
terendah terhadap
konsumsi nasional
Memberantas Kemiskinan dan
Kelaparan Ekstrem

Ketercapaian
Ditunjukkan oleh Indonesia dengan :
Menurunnya proporsi penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan nasional dari 15,10 % (1990) menjadi 12,49 % (2011)
Indeks Kedalaman Kemiskinan dari 2,70 % (1990) menjadi 2,08 %
(2011).
Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja meningkat dari 3,52 %
(1990) menjadi 5,04 % (2011).
Penurunan proporsi penduduk yang menderita kelaparan yang
ditunjukkan dengan prevalensi balita dengan BBLR dari 31,00 %
(1989) menjadi 17,91% (2011)
Penurunan proporsi penduduk dengan asupan kalori kurang dari
1400 Kkal/kapita/hari dari 17,00 % (1990) menjadi 14,65 % (2011)
Mewujudkan Pendidikan Dasar
untuk Semua

Indikator
1. Angka Partisipasi Murni di
Sekolah Dasar
2. Angka Partisipasi Murni di
Sekolah Lanjutan Pertama
3. Proporsi Murid yang
Target 3 berhasil mencapai Kelas 5
Memastikan tahun 2015 4. Proporsi Murid di Kelas 1
semua anak usia yang berhasil
menyelesaikan pendidikan menamatkan sekolah
dasar. dasar
5. Proporsi murid di kelas 1
yang berhasil
menyelesaikan 9 tahun
pendidikan dasar
6. Angka melek huruf usia
15-24 tahun
Mewujudkan Pendidikan Dasar
untuk Semua

Ketercapain
Upaya pencapaian pendidikan dasar untuk semua telah sejalan
dengan sasaran MDGs, ditunjukkan dengan :
Diterapkannya pendidikan dasar 9 tahun di Indonesia
Tahun 2011, angka partisipasi murni SD telah mencapai 95,55%
Proporsi murid kelas I berhasil mencapai kelas VI yaitu 96,58 %
Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan
mencapai 98,75 % dan laki-laki mencapai 98,80 %
Mendorong Kesetaraan Gender
dan Pemberdayaan Perempuan
Indikator
1. Ratio anak perempuan
terhadap anak laki-laki di
tingkat pendidikan dasar,
lanjutan dan tinggi yang
diukur melalui angka
partisipasi murni anak
Target 4 perempuan terhadap anak
Menghilangkan laki-laki.
ketimpangan gender di 2. Ratio melek huruf
tingkat pendidikan dasar perempuan terhadap laki-
dan lanjutan pada 2005 dan laki usia 15-24 tahun, yang
di semua jenjang diukur melalui angka melek
pendidikan tidak lebih dari huruf perempuan/laki-laki
tahun 2015 (indeks paritas melek huruf
gender)
3. Kontrubusi perempuan
dalam pekerjaan upahan di
sektor pertanian.
4. Proporsi kursi DPR yang
Mendorong Kesetaraan Gender
dan Pemberdayaan Perempuan

Ketercapaian
Upaya untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan sebagian besar telah mencapai sasaran MDGs tahun
2015, ditunjukkan dengan :
Rasio APM perempuan/laki-laki di tingkat SD 98,80 ; di tingkat SMP
103,45; di tingkat SMA 101,40 dan di tingkat pendidikan tinggi
97,82 (2011)
Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok
usia 15-24 telah mencapai 99,95 % (2011)
Di ketenagakerjaan, terlihat adanya peningkatan kontribusi
perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor nonpertanian, yaitu
36,67 % (2011)
Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR juga mengalami
peningkatan, menjadi 18,4 % (2011).
Menurunkan Angka Kematian
Anak

Indikator
1. Angka Kematian Balita
Target 5
2. Angka Kematian Bayi
Menurunkan Angka Kematian
3. Persentase anak di bawah
Balita sebesar dua pertiga
satu tahun yang di
antara 1990 dan 2015.
imunisasi Campak.
Menurunkan Angka Kematian
Anak

Ketercapaian
Upaya yang telah dilaksanakan dapat ditunjukkan dengan :
Penurunan AKBalita dari 97/1000 kelahiran hidup (1991) menjadi
44/100 kelahiran hidup (tahun 2007)
Penurunan AKBayi dari 68/1000 (1991) menjadi 34/1000 kelahiran
(2007)
Penurunan neonatal dari 32/1000 (1991) menjadi 19/1000
kelahiran (2007)
Proporsi anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak meningkat
dari 44,50 % (1991) menjadi 87,30 % (2011).
Meningkatkan Kesehatan Ibu

Indikator
1. Angka Kematian Ibu
Target 6
2. Proporsi pertolongan
Menurunkan Angka Kematian
persalinan oleh tenaga
Ibu sebesar tiga
kesehatan terlatih
perempatnya antara 1990
3. Angka Pemakaian
dan 2015.
Kontrasepsi.
Meningkatkan Kesehatan Ibu

Ketercapaian
Upaya yang telah dilakukakan, dapat ditunjukkan dengan :
Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih telah
berhasil ditingkatkan dari 40,70 % (1992) menjadi 81,25 % (2011)
Namun AKI baru dapat ditekan dari 390 (1991) menjadi 228 per
100.000 kelahiran hidup (2007).
Angka pemakaian kontrasepsi bagi perempuan menikah usia 15-49
tahun dengan cara modern meningkat dari 47,10 % (1991)
menjadi 60,42 % (2011).
Memerangi HIV dan AIDS,
Malaria, serta Penyakit Lainnya

Indikator
1. Prevalensi HIV dikalangan
ibu hamil yang berusia
15-24 tahun.
2. Penggunaan Kondom
pada hubungan sex
Target 7
beresiko tinggi
Mengendalikan penyebaran
3. Penggunaan Kondom
HIV dan AIDS dan mulai
pada pemakai
menurunnya jumlah kasus
kontrasepsi.
baru.
4. Persentase anak muda
usia 15-24 tahun yang
mempunyai pengetahuan
komprehensif tentang HIV
dan AIDS.
Memerangi HIV dan AIDS,
Malaria, serta Penyakit Lainnya

Indikator
1. Prevalensi Malaria dan
angka kematiannya
2. Persentase penduduk yang
menggunakan cara
pencegahan yang efektif
Target 8 untuk memerangi Malaria
Mengendalikan penyakit 3. Persentase Penduduk yang
mendapat penanganan
Malaria dan mulai
Malaria secara efektif.
menurunnya jumlah kasus
4. Prevalensi TBC dan angka
malaaria dan penyakit
kematian penderita TBC
lainnya pada tahun 2015. dengan sebab apapun
selama pengobatan OAT.
5. Angka Penemuan penderita
TBC BTA positif baru
6. Angka Kesembuhan
penderita TBC
Memerangi HIV dan AIDS,
Malaria, serta Penyakit Lainnya

Ketercapaian
Upaya mengendalikan penyebaran, menurunkan jumlah kasus baru
dan mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV dan AIDS masih
memerlukan upaya keras, inovatif, dan kreatif untuk mencapainya.
Ditunjukkan dengan :
Prevalensi HIV dan AIDS masih cukup tinggi yaitu 0,30% (2011)
Akses terhadap ARV sudah mencapai 84,10 persen dari penduduk
terinfeksi HIV dan AIDs lanjut.
Untuk upaya bagi malaria, ditunjukkan dengan :
Angka kejadian malaria menurun pesat dari 4,68 (1990) menjadi
1,75 per 1.000 penduduk (2011).
Untuk upaya bagi penyakit lainnya, ditunjukkan dengan :
Angka kejadian Tuberkulosis mencapai target MDGs 2015 pada
tahun 2011 yaitu dari 343 (1990) menjadi 189 kasus per 100.000
penduduk/tahun.
Memastikan Kelestarian
Lingkungan
Indikator
1. Proporsi luas lahan yang
tertutup hutan
2. Ratio luas kawasan
lindung terhadap luas
daratan
Target 9
3. Energi yang dipakai
Memadukan prinsip-prinsip
(setara barel minyak) per
pembangunan
PDB (juta rupiah)
berkelanjutan dengan
4. Emisi CO2 (per kapita)
kebijakan dan program
5. Jumlah konsumsi zat
nasional serta
perusak ozon (metrik ton)
mengembalikan sumber
6. Proporsi Penduduk
daya lingkungan yang
berdasarkan bahan bakar
hilang
untuk memasak
7. Proporsi penduduk yang
menggunakan kayu bakar
dan arang untuk
memasak.
Memastikan Kelestarian
Lingkungan

Indikator
1. Proporsi penduduk
Target 10 dengan akses terhadap
Penurunan 50% proporsi sumber air minum yang
penduduk tanpa akses terlindungi dan
terhadap sumber air minum berfkelanjutan
yang aman dan 2. Proporsi penduduk
berkelanjutan serta fasilitas dengan akses terhadap
sanitasi dasara tahun 2015 fasilitas sanitasi yang
layak.
Memastikan Kelestarian
Lingkungan

Target 11
Indikator
Mencapai perbaikan yang
1. Proporsi rumah tangga
berarti dalam kehidupan
dengan status rumah
penduduk miskin di
milik atau sewa.
pemukiman kumuh pada
tahun 2020.
Memastikan Kelestarian
Lingkungan

Ketercapaian
Sebagian besar sasaran untuk memastikan kelestarian lingkungan
hidup masih memerlukan upaya keras untuk mencapainya.
Ditunjukkan dengan :
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan terhadap luas daratan
menurun dari 59,97% (1990) menjadi 52,52% (2010)
Jumlah emisi CO2 meningkat dari 1.377.983 Gg CO2e (2000)
menjadi 1.791.372 GgCO2e (2005)
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap
sumber air minum layak meningkat dari 37,73% (1993) menjadi
42,76% (2011)
Fasilitasi sanitasi dasar layak dari 24,81% (1993) menjadi
55,60%(2011).
Promote Global Partnership for
Development

Menempatkan transfer Utara-Selatan sebagai faktor sangat penting


untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan MDGs:
Mengembangkan perdagangan terbuka dan sistim keuangan
Memberikan perhatian pada kebutuhan-kebutuhan khusus negara-
negara kurang berkembang, negara-negara terpencil dan negara
kepulauan yang sedang berkembang
Mengatur pengurangan hutang dan meningkatkan ODA
Menciptakan lapangan kerja produktif bagi penduduk usia muda.
Menyediakan obat-obatan yang murah dan terjangkau
Menyebarluaskan manfaat teknologi-teknologi baru
Sustainable Development Goals (SDGs)
Latar Belakang
SDGs
SDGs adalah seperangkat program dan target
yang ditujukan untuk pembangunan global di
masa mendatang untuk periode 2015-2030.
Tujuan pembangunan berkelanjutan ini akan
menggantikan MDGs, karena adanya
berbagai permasalahan dalam MDGs.
Semenjak MDGs dicanangkan, pencapaian
atas sejumlah masalah target secara global
dirasa masih sangat lamban bahkan di
beberapa kawasan tertentu di Sub Afrika
Sahara dikhawatirkan beberapa target tidak
akan pernah tercapai
SDGs
SDGs terdiri dari 17 goals terbagi
menjadi 169 target dan sekitar 300
indikator. Ukuran atau indikator ini
sesuai kebutuhan masing- masing
negara dan masih dalam proses
pembahasan.
SDGs adalah kelanjutan dari apa yang
sudah dibangun pada MDGs. Ada 6
pondasi dari SDGs yaitu: manusia,
planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan.
6 Pondasi SDGs
Target SDGs

Dari 169 target, 49 (29%) yang dianggap berkembang dengan


baik, 91 target (54%) bisa diperkuat dengan menjadi lebih
spesifik, dan 29 (17%) memerlukan kerja yang signifikan. Analisis
target yang bisa mendukung kajian teknis dari target sekitar
kriteria seperti:
Sustainable
Development Goals
(SDGs)
Sustainable
Development Goals
(SDGs)
Mengakhiri Segala Bentuk
Kemiskinan Dimanapun

Memiliki 7 Target
Mengakhiri Kelaparan, Mencapai
Ketahanan Pangan dan Meningkatkan
Gizi, serta Mendorong Pertanian
yang Berkelanjutan

Memiliki 8 Target
Menjamin Kehidupan yang
Sehat dan Mendorong
Kesejahteraan bagi Semua
Orang di Segala Usia

Memiliki 13
Target
Menjamin Pendidikan yang
Inklusif dan Berkeadilan serta
Mendorong Kesempatan Belajar
Seumur Hidup Bagi Semua
Orang

Memiliki 10
Target
Menjamin Kesetaraan Gender
serta Memberdayakan Seluruh
Wanita dan Perempuan

Memiliki 9 Target
Menjamin Ketersediaan dan
Pengelolaan Air serta Sanitasi
yang Berkelanjutan Bagi
Semua Orang

Memiliki 8 Target
Menjamin Akses Energi yang
Terjangkau Terjamin,
Berkelanjutan dan Modern bagi
Semua Orang

Memiliki 5 Target
Mendorong Pertumbuhan
Ekonomi yang Terus Menerus,
Inklusif , dan Berkelanjutan, serta
Kesempatan Kerja Penuh dan
Produktif , dan Pekerjaan yang
Layak Bagi Semua Orang

Memiliki 12
Target
Membangun Infrastruktur yang
Berketahanan, Mendorong
Industrialisasi yang Inklusif dan
Berkelanjutan serta Membina
Inovasi

Memiliki 8 Target
Mengurangi Kesenjangan di
Dalam dan Antar Negara

Memiliki 10
Target
Menjadikan Kota dan
Pemukiman Manusia yang
Inklusif, Aman, Berketahanan,
dan Berkelanjutan

Memiliki 10
Target
Menjamin Pola Produksi dan
Konsumsi yang Berkelanjutan

Memiliki 11
Target
Mengambil Tindakan yang
Mendesak untuk Memerangi
Perubahan Iklim dan
Dampaknya

Memiliki 5 Target
Melestarikan dan Menggunakan
Samudera, Lautan serta Sumber
Daya Laut secara Berkelanjutan
untuk Pembangunan Berkelanjutan

Memiliki 10
Target
Mendorong Penggunaan Ekosistem
Daratan yang Berkelanjutan,
Memerangi Penggurunan,
Menghentikan dan Memulihkan
Degradasi Tanah, Serta
Menghentikan Kerugian
Keanekaragaman Hayati

Memiliki 10
Target
dan Inklusif untuk Pembangunan
yang Berkelanjutan, Menyediakan
Akses Keadilan bagi Semua Orang,
serta Membangun Institusi yang
Efektif, Akuntabel , dan Inklusif di
Seluruh Tingkatan

Memiliki 12
Target
Memperkuat Cara- Cara
Implementasi dan Merevitalisasi
Kemitraan Global untuk
Pembangunan yang Berkelanjutan

Memiliki 19
Target
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai