Terapi akupressur untuk mual muntah dapat dilakukan dengan cara menekan secara manual pada P6 Neiguan atau perikardium 6 pada daerah pergelangan tangan yaitu 3 jari dari daerah distal pergelangan tangan antara dua tendon ( flexor carpi radialis dan otot palmaris longus), selama 30 detik sampai dua menit dan akupresur bekerja dengan cukup cepat, biasanya satu sampai dua menit bagi penderita gangguan pencernaan. Titik P6 adalah titik yang terletak dijalur meridian selaput jantung yang memiliki dua cabang yakni ke selaput jantung dan jantung, kemudian terus ke bawah menembus diafragma dan melintasi lambung. Efek Stimulasi Efek stimulasi pada titik tersebut mampu meningkatkan pelepasan beta-endorphin di hipofise dan ACTH sepanjang chemoreceptor trigger zone (CTZ) menghambat pusat muntah Kontraindikasi Akupresur Titik P6 Akupresur merupakan terapi yang dapat dilakukan dengan mudah dan efek samping yang minimal. Akupresur tidak boleh dilakukan pada bagian tubuh yang luka, bengkak, tulang retak atau patah dan kulit yang terbakar Titik Akupunktur Nafsu Makan ST 36 (zusanli/ leg three miles) Letak : 3 cun di bawah patella, satu cun lateral dari krista tibia. FUNGSI dan SIFAT : Memperbaiki fungsi lambung, limpa,dan usus baik berupa akibat dari muntah, gangguan lambung, dan diare. Mengusir penyakit yang bersifat angin dan lembab. Melancarkan pencernaan, Menguatkan stamina tubuh, Menghilangkan pusing, Menguatkan kekebalan tubuh. Membantu dalam pengobatan leukopenia (sel darah putih yang kurang). KONTRA INDIKASI : Titik Zusanli tidak boleh dipraktekkan pada wanita hamil selama kehamilan dan ini merupakan kontraindikasi. Hal ini karena dapat menyebabkan otot-otot Rahim menjadi lemah dan kandungan menjadi turun ke bawah dengan cepat. Apabila dilakukan pengobatan pada titik ini dengan moxa (arang panas) untuk orang usia 30 tahun atau kurang dan dilakukan tiap hari maka akan menyebabkan insomnia, istirahat tidak nyaman, kurang istirahat yang cukup. Hal ini karena titik ini menyebabkan energy dalam tubuh menjadi meluap-luap. MEKANISME : Jarum akupuntur pada titik Zusanli ditusukkan hingga kedalaman 1,5 cun, diikuti dengan memutar dan menyodorkan jarum untuk penyebaran reaksi qi/chi (nyeri dan penggelembungan yang mengakar pada epigastrum tersebut). Jarum dipertahankan selama 10-20 menit, selama waktu itu bermanuver 1-2 kali putaran dalam kasus nyeri parah. Menurut laporan dari para ahli akupuntur, rasa sakit pada perut kembung ataupun diare akan berkurang dalam waktu 10-20 menit dari mulai pengobatan. Pengobatan dengan Kombinasi titik Zusanli dan titik yang lainnya : Zusanli dan Neiguan (Perikardium-6). Kedua poin adalah titik-titik akupuntur utama yang digunakan dalam penelitian terapi kanker, meskipun ada ahli akupuntur yang kadang-kadang menambahkan untuk gejala tertentu. Ada klaim bahwa pengobatan akupuntur memperbaiki efek samping yang khas dari kemoterapi dan terapi radiasi (tidak nafsu makan, mual, muntah, diare, pusing, insomnia, dan kelelahan) dan fungsi kekebalan tubuh meningkat (termasuk jumlah leukosit dan kadar imunoglobulin). Zusanli dan Sanyinjiao (Limpa-6). Dalam sebuah penelitian terhadap pasien kanker yang menerima terapi radiasi (He Chengjiang, Gong Kehui, and Xu Qunzhu, Effects of microwave acupuncture on the immunological function of cancer patients, Journal of Traditional Chinese Medicine 1987; 7(1): 911.), pasien diobati dengan akupuntur pada zusanli dan Sanyinjiao. Jarum dimasukkan ke kedalaman 1,5 cun, dan dimanipulasi dengan tangan untuk mencapai reaksi qi. Waktu perawatan adalah 20 menit setiap hari, selama 10 hari berturut-turut. Tingkat leukosit, yang telah diturunkan oleh terapi radiasi, dipantau. Menurut laporan itu, terapi akupuntur lebih efektif dalam meningkatkan leukosit dibandingkan obat Barat (termasuk leucogen) yang diberikan kepada kelompok orang yang diuji coba dengan perawatan obat-obatan.