AGRARIA LAMA
1
1. Masa penjjhan Belanda disebut Hk Agr
Lama / Hk Agr Kolonial
2
A. Sifat Hk Agraria Lama
3
Dualisme dalam waktu dan tempat yang
sama terdapat dua aturan yang
berbeda terhadap subyek yang
berbeda untuk obyek yang sama
yaitu tanah.
5
diberlakukan khusus untuk orang-orang
pribumi/bumi putera/ orang Ind Asli
6
Tanahnya disebut dengan tanah Adat, misal :
- tanah HAK MILIK (Adat) / tanah hak yasan
- tanah hak ulayat
- tanah Hak Gogol, pekulen, sanggan, norowito
- tanah hak andarbeni,
- dan lain-lain tanah hak adat.
7
dari sifat hk Agr lama yang dualisme kemudian
muncul cabang-cabang hukum Agraria Lama yang lain
pluralisme , anta lain :
10
1. Agrarische Wet 1870 (dimuat dalam
Pasal 51 IS)
2. Agrarische Besluite 1870 (S.1870
118)
3. Vervreemdings Verbod (S. 1870 179)
4. KUH Perdata Buku Ke-II
5. Overschrijvings Ordonnantie (S. 1834
27)
6. Grondhuur Ordonnantie 1918
11
7. Onteigenings Ordonnantie 1920
1. Agrarische Wet 1870
Mrpk hk agraria yg berdsrkan pd
tujuan dan sendi2 dari Pem jajahan
Sbg HukumTanah Administratif pem
HB
Agrarische Wet adl suatu UU (wet) yg
12
Isinya antara lain :
1. Gubernur Jendral tdk boleh menjual tnh.
2. Dlm larangan diats tdk termsk tnh2 yg
tdk luas, yg diperu/kan bagi perluasan
kota & desa serta pemb usaha2
kerajinan.
3. Gub jendral dpt menyewakan tnh mnrt
ketent2 yg ditetapkan dg ordonansi. Tdk
boleh menyewakan tnh2 kepunyaan
org2 pribumi asal pembukaan hutan,
penggembalaan umum , kepunyaan
desa
13
4. Dpt diberikan tnh hak erfpacht selama tdk
lebih dr 75 tahun
5. Gub jend menjaga jangan sampai terjadi
pemberian tanah yg melanggar hak-hak
pribumi
6. Gub Jend tdk boleh mengambil tnh2
kepunyaan rakyat asal pembukaan hutan yg
digunakan u/ keperluan sdri, kecuali u/ kepent
umum dg pemberian gr yg layak
7. Tnh yg dipunyai org2 pribumi dg HP pribadi yg
turun-temurun (HM adat) ats permintaan
pemiliknya yg sah dpt diberikan kpdnya dg Hak
Eigendom.
8. Serah pakai & persewaan dg orang non prib
dilakn mnurt ketent dg ordonansi 14
TujuanAgrarische Wet
1. u/ membuka kemungkinan dan
memberikan jaminan hk kpd para
pengusaha swasta agar dpt
berkembang di HB
15
Agrarische Wet ini muncul krn ada
desakan dari para pengusaha swasta
asing yang ingin menanamkan modal
di wilayah HB agar mendapatkan
tanah yang luas, dijamin kepastian
hukumnya dan dalam waktu yg lama
Sebelumnya pengusaha asing hanya
menyewa tanah rakyat dengan
sistem sewa dalam jangka waktu
maksimal 21 tahun
16
Tujuan
utama AW adalah dengan
memberikan Hak Erfpacht selama 75
Tahun
22
vanVollenhoven dlm bukunya berjudul
De Indonesier en zijn grond mengecam
keras thdp praktik pelaksanaan
peraturan2 pertanahan yg sangat
merugikan rakyat termasuk asas Domein
Verklaring
23
Menurut VV Ada 3 tafsiran mengenai
Tanah Negara dlm DV :
1. Tnh Domein Negara adl tnh yg bukan hak
eigendom yg diatur dlm KUH Pdt
2. Tnh Domein Ngr adl tnh yg bukan tnh hak
eigendom, hak agrarische eigendom dan bukan
tanah milik rakyat yg telah bebas dari
kungkungan Hak Ulayat
3. Tnh Domein Ngr adl tnh yg bukan tnh hak
eigendom, hak agrarische eigendom dan bukan
pula tnh milik rakyat, baik yg sudah maupun
yng belum bebas dr kungkungan Hak Ulayat
24
Tafsiran resmi Pem HB : semua tnh yg
tdk dpt dibuktikan oleh yg menguasainya
sbg hak eigendom atau hak agrarische
eigendom adl tanh domein Ngr. Shg tnh2
yg dipunyai oleh rakyat dengan HM adat,
demikian juga tanah2 Ulayat masy Hk adat
adalah Domein Negara
26
Pernyataan Domein juga dapat dijumpai
dlm Kasultanan Yogyakarta, dlm
Rijksblad yogyakarta th 1918 nomor 16
27
3. Larangan Pengasingan Tanah
(Vervreemdings Verbod
S.1875 - 179
Bhw HM Adat (aferlijk individueel
gebruik recht) tdk dpt dipindahkan o/
orang2 Ind Asli kpd bukan org Ind Asli
& o.k.i, maka semua perjjn u/
memindahkan hak, langsung atau tdk
langsung adl batal demi hukum (nieteg)
28
Latarbelakang dikeluarkannya LPT dlm
praktek banyak pengusha Eropa yg telah
membeli tanah rakyat
Di
Minahasa Th 1874 telah terjadi
pembelian tnh rakyat oleh bukan orang
Ind Asli
29
Ygmendorong dikeluarkannya ketentuan
LPT bukan hanya tujuan proteksi thd
hak rakyat, namun lebih u/ kepent
pengusaha.
30
Perbuatan hk yg
dikategorikan sbg melanggar
LPT ?Hak Atas Tanah:
Perbt Hk Pemindahan
1. Secara Langsung
2. Secara Tidak langsung
2. Perkawinan Campuran
tnh Milik Adat tetap dipunyai o/
wanita Ind Asli yg telah melakn perkawn
campuran dg laki2 bukan Ind Asli
33
3. Perolehan h.a.t karena percampuran
Boedel
seorg laki2 bukan org Ind Asli dpt
memiliki tanah milik (adat), krn
percampuran harta, apbl pihak wanita
membawa tanah HM (adat) tsb dlm
perkawinan
Prof.BoediHarsono berpendapat :
meskipun UUPA tdk mencabut sec
tegas, ketent LPT sdh tidak berlaku
sejak berlakunya UUPA 38
Dlm UUPA ada pasal yg isinya
mirip dg LPT yi Ps 26 ayat (2)
UUPA
LPT mengadakan perbedaan
antara org2 Ind Asli dg orang
bukan Ind Asli, hal ini
bertentangan dg Ps 9 ayat (2)
UUPA
39
Hk. Agraria setelah
Kemerdekaan RI s/d
keluar UUPA
40
Kemerdekaan diperoleh dg jalan
revolusi
Berlaku Ps II AP
Bidang Hk Agraria ?
41
Hk Agr berlaku juga ketent Ps II AP
Dg masih memberlakukan HAL sambil melakukan
usaha2 penyesuaian dg kondisi Negara yg sdh
merdeka
44
a. Penghapusan Tnh Partikelir
Tnh
Partikelir adl tanah Hak Eigendom yg
memp sifat dan corak yg istimewa
Pemilik tnh
partikelir memp hak2 yg
istimewa yg bersifat kenegaraan disebut
hak2 pertuanan
45
Hak2 Pertuanan :
- hak mengangkat / mengesahkan
pemilihan serta memberhentikan kepala2
kampung / Desa
- hak u/ kerja paksa/rodi atau memungut
uang pengganti kerja paksa dr penduduk
47
SifatTP seperti Negara2 di dalam
Negara
48
Ada 2 macam TP :
1. Tanah Kongsi bagian TP yg
dikuasai langsung o/ tuan tanah
49
Sec bertahap TP dibeli o/ Pem Bld
Diatur dlm Ps 51 ayat (1) IS ; bhw larangan
bagi Gub Jendral u/ menciptakan tanah2
partikelir baru dg menjual tanah2 Ngr yg luas
kpd perorangan / BH
55
Untuk pengusahaan tanah , maka
tanah2 tsb disewakan kepada
pengusaha dalam bentuk :
61
Bagi para pengusaha yg sudah menguasai
tanah berdasarkan aturan lama
(Landhuur) diberi kesempatan u/
mendptkan tnh menrt VGR dg cara :
1. melepaskan segala haknya atas tanah
ybs
2. knd dg beschikking (keputusan) Raja
diberi jaminan , bahwa pengusaha
akan memperoleh tnh yg diperlukan u/
perusahaannya dg hak istimewa,
selama jw maks 50 tahun.
62
Perubahan tsb disebut : beschikking
dan beschikking dr Raja mnrt VGR
disebut beschikking konversi
Hak yg timbul dr beschikking Raja tsb
disebut Hak Konversi
Keistimewaan Hak Konversi ialah:
64
Setelah Ind merdeka ?
Stelsel feodal tsb mndpt tantangan yb
hebat, terutama dr para petani ybs.
Atas tuntutan rakyat tsb
dikeluarkanlah UU No.13 tahun 1948
yg mencabut ketentuan2 VGR yg
mengatur hak2 konversi
Dg dicabutnya VGR, lembaga konversi
menjadi hapus, tapi hak2 konversinya
sdri menrt hk msh tetap berlangsung.
65
U/menghapus hak2 konversi dikeluarkan UU
no.5 th 1950 sbg ketentuan tambahan dan
pelaksanaan dr UU No.13 Th 1948, yaitu
secara tegas hak2 konversi semuanya dihapus
begitu pula hypotheek yg membebaninya
Akibat hukumnya :
1. tanah2 u/ laagvlakte cultures kembali ke
desa & desa tdk lagi diharuskan u/ tiap
tahun menyerahkan sebagian dari
tanah tsb kpd pengusaha
66
- pengusaha hanya dpt memperoleh
tanah yg diperlukan secara menyewa dari
Desa atau petani yg menguasainya
2. tanah2
bergcultures kembali ke Negara ,
sbg pengganti Swapraja
- penggunaan tnh tsb o/ pengusaha
akan diatur dg UU lain, UU tsb
sampai terbentuknya UUPA belum ada.
67
c. Penghapusan Desa
Perdikan
DesaPerdikan terdpt di daerah Banyumas,
Jawa Tengah. Karesidenan Madiun dan
Kediri
69
Setelah Merdeka?
Keberadaan desa2 perdikan dg hak2
istimewa dianggap tdk sesuai dg cita2
demokrasi, maka Mendagri pd tahun
1946 mengeluarkan UU No. 13 th 1946
ttg Penghapusan hak2 istimewa desa
perdikan.
73
Peraturan 2 tsb dirasakan
menimbulkan banyak kerugian2
bagi rakyat karena :
76
e. Merintis Penyusunan UUPA
77
1. Panitia Agraria Yogyakarta
(1948)
Dibentuk dg Penpres RI No 16 1948, tgl 21
Mei 1948
Ketua Panitia Agraria Yogya : Sarimin
Reksodihardjo (Ka Bag Agraria Kementrian
Dlm Negri)
Anggota : pejabat2 dr berbagai kementrian &
jawatan, anggota2 Badan Pekerja KNIP yg
mewakili organisasi tani, ahli2 hukum adat &
wakil dr Serikat Buruh Perkebunan
78
Tugas Panitia :
1. memberi pertimbangan kpd pemerth ttg
soal2 yg mengenai hk tnhseumumnya;
2. Merancang dasar2 hk tnh yg memuat
politi agraria ngr RI;
3. Merancang perubahan, pencabutan,
penggantian peraturan2 lama, baik dr
sudut legislatif maupun dr sudut praktik
4. Menyelidiki soal2 lain yg berhub dg hu
tanah
79
Hasil pekerjaan Panitia Agraria
Yogyakarta :
Usul Panitia mengenai asas2 yg mrpk dasar
Hk Agraria/Hk Tanah yang baru antara lain :
1. Dilepaskannya asas domein dan pengakuan
hak ulayat
2. Diadakannya peraturan yg memungkinkan
adanya hak perseorangan yg kuat, yi HM yg
dpt dibebani HT
3. Perlu adanya penetapan luas minimum &
maksimum
80
2. Panitia Agraria Jakarta
Sesudah terbentuknya kembali Ngr
Kesatuan, maka dg Keputusan Presiden
RI tgl 19 maret 1951, No.36/1951
Panitia Agr Yogya dibubarkan & dibentuk
Panitia Agraria baru yg berkedudukn di
Jakarta yi Panitia Agraria Jakarta;
Panitia
ini blm banyak memberikan
keputusan yg diajukan kpd Pemerintah
82
3. Panitia Soewahjo
86
7. Tanah pertanian pada asasnya harus
dikerjakan & diusahakan sdi o/ pemiliknya;
8. Perlu diadakan PT & perencanaan penggunaan
tanah
Susuna Panitia :
1. Singgih Praptodihardjo
2. Mr.Boedi Harsono,
3. Mr Herman Wiknjo Broto
87
Panitia
Prumus mengusulkan nama : UU
ttg Pokok-Pokok Hukum Tanah,
89
5. Rancangan Sadjarwo
90
RUUPA yg baru o/ Menteri Agraria Sadjarwo
disebut Rancangan Sadjarwo disetujui o/
Kabinet Inti dlm sidangnya tgl 22 Juli 1960
& o/ Kabinet-Pleno dlm sidangnya tgl 1 Agst
1960
Rancangan Sadjarwo
dg tegas menggunakan
Hk Adat sebagai dasarnya
91
6. Pengesahan & Pengundangan
UUPA
Tgl
14 Sep 1960 dg suara bulat DPRGR
menerima Ranc UUPA
92
UUPA mulai berlaku pada tanggal 24 Sept
1960 yi pd tanggal diundangkannya
UUPA sebagai perwujudan dari Pancasila,
Proklamasi dan UUD 1945