Anda di halaman 1dari 8

Terkecuali

dinyatakan secara
khusus di bagian
lain, Slide
Powerpoint ini
menggunakan
lisensi Common
Creative seperti
tertera
pada logo

REKAYASA HIDROLOGI

02
Modul ke:

Neraca Air atau keseimbangan antara air datang, air yang


berubah ujud (hilang) dan air yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia serta yang kembali lagi sesuai siklus
hidrologi

FAKULTAS TEKNIK
Fakultas
IR. HADI SUSILO, MM
PERENCANAAN 3. NERACA AIR
NERACA AIR
DAN DESAIN DALAM SUATU DURASI
(WATER BALANCE)
WAKTU
Program Studi
TEKNIK SIPIL 1. PENGERTIAN 4. NERACA AIR UNTUK
UMUM ALIRAN PERMUKAAN

2. FAKTOR FAKTOR
Saat ini memutar
YANG MEMPENGARUHI 5. DAFTAR PUSTAKA
Do the Pump
Mr. Juan NERACA AIR

Akhiri
NERACA AIR
Jakarta, Agustus 2014
Irigasi Bangunan Air

Hadi Susilo
Jakarta, Agustus 2015
Rekayasa Hidrologi

Hadi Susilo

KEMBALI KE MENU
1. PENDAHULUAN (1/3)
01. NERACA AIR
1. PENGERTIAN UMUM

Neraca Air atau keseimbangan antara air datang, air yang berubah ujud (menjadi uap air ) dan
air yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia serta yang kembali lagi sesuai siklus
hidrologi.

Dalam proses sirkulasi air, penjelasan mengenai hubungan antara aliran ke dalam (inflow) dan
aliran keluar (outflow) di suatu daerah untuk suatu periode tertentu disebut sebagai neraca air
(water balance).

Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi neraca air dan pentingnya pengetahuan


keseimbangan air yang berkaitan dengan perencanaan bangunan air, khususnya pemanfaatan
dan pengamanan terhadap pengaruh atas bangunan air.

KEMBALI KE MENU
2. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA AIR

Dalam pengertian yang disebutkan di atas telah


termasuk pengertian-pengertian kompromistik antara
berbagai faktor yang berpengaruh dalam perancangan
bangunan hidrolik (dan juga bangunan fisik pada
umumnya) peranan faktor teknis dapat menjadi kecil,
tetapi faktor - faktor non teknis menjadi berperan
penting. Faktor-faktor yang dimaksudkan tersebut di
antaranya :

Faktor ekonomi
Faktor sosial
Faktor politik
Faktor keamanan dan
Faktor teknis serta
Faktor lingkungan

Dan keenam faktor di atas sebenarnya faktor teknis


sangat ditentukan oleh faktor-faktor lainnya
Secara umum persamaan neraca air dapat ditulis dalam bentuk :
P + Qi + Gi -E T Qo Go - S = 0 ; satuan m 3 atau m3/det

Dimana, P = Presipitasi ; Qi, Qo = debit aliran masuk dan keluar


E = Evaporasi Gi, Go = aliran air tanah masuk dan keluar
T = Evapotranspirasi S = perubahan volume tampungan

KEMBALI KE MENU
3. NERACA AIR DALAM SUATU DURASI WAKTU

Jika periode perhitungan neraca air diambil 1 tahun dan daerah yang
dipelajari itu luas, maka mengingat variasi meteorologi itu berulang
dalam sikius 1 tahun, kadar kebasahan tanah itu juga berulang dalam
siklus 1 tahun, harga M dalam persamaan dapat diabaikan sehingga
persamaan di atas menjadi :

P=Q+E+T+G

Jika semua supply air tanah telah keluar ke permukaan di sebelah


atas tempat pengukuran dan mengalir ke bawah, maka persamaan
neraca air tahunan menjadi :

P=Q+E+T

Pengaruh perubahan hidrologi di suatu waduk, danau atau sungai dapat diperkirakan dengan
menggunakan persamaan neraca untuk periode pendekatau waktu sangat singkat.
Dalam hal ini perubahan tampungan harus diperhitungkan, sedang evaporasi, presipitasi dan aliran air
tanah dapat diabaikan.

Bentuk persamaan ineraca air menjadi : Qi Qo - S/t = 0

Persamaan tersebut digunakan untuk perhitungan penelusuran banjir (flood routing) pada waduk.

KEMBALI KE MENU
4. NERACA AIR UNTUK ALIRAN PERMUKAAN

Perasamaan neraca air yang hanya mempertimbangkan air permukaan adalah

P E T I Q Sd = 0

I adalah infiltrasi dan Sd adalah tampungan cekungan.


apabila Sd = 0 , persamaan menjadi :

Q = PETI

Persamaan tersebut menyatakan bahwa aliran permukaan sama dengan presipitasi dikurangi kehilangan air
akibat evaporasi, transpirasi dan infiltrasi

Konsep ini merupakan dasar untuk menhitung limpasan atau debit sengai untuk periode waktu yang relatif
panjang, misal debit bulanan.

Dalam memperkirakan debit aliran yang ditimbulkan oleh hujan lebat, evaporasi, evapotranspirasi yang
terjadi dalam periode waktu singkat adalah kecil dan dapat diabaikan, sehingga persamaan menjadi :

Q = PI

Persamaan tersebut digunakan untuk memperkirakan debit (hidrograf) banjir yang ditimbulkan oleh hujan
deras yang terjadi dalam waktu singkat (hujan jam jaman atau harian maksimum)

KEMBALI KE MENU
5. DAFTAR PUSTAKA

Modul Rekayasa Hidrologi untuk bahan kuliah E Learning diambil dari referensi dibawah ini:

1. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan, KP-01 sd KP-07


2. Hidrologi Untuk Pengairan, Ir. Suyono S dan Kensaku Takeda, PT. Pradnya Paramita, Jakarta , 1976.
3. Hidrologi Teknik, Ir. CD Soemarto, Dipl, HE
4. Hidrologi Terapan, Prof. DR IrBambang Triatmojo, DEA, Cetakan ke dua, Januari 2009
5. Hydrologi for Engineers, Ray K. Linsley Ir. Max. A. Kohler, Joseph 1.11. Apaulhus. Mc.grawhill, 1986.
6. Mengenal dasar dasar hidrologi, Ir. Joice martha, h. Wanny Adidarma Dipl.It Nova, Bandung.
7. Hidrologi & Pemakaiannya, jilid 1, Prof Ir. Soemadyo, diktat kuliah ITS. 1976.
8. Irigasi dan Bangunan Air, Ir. Agus Suroso. MT.
9. Rekayasa Hidrologi, Ir. Hadi susilo. MM
10. Pengembangan Sumber Daya Air, Ir. Hadi Susilo. MM
11. Mekanika Fluida/Hidrolika, Ir. Hadi Susilo. MM

.
.

KEMBALI KE MENU
Terima Kasih
HADI SUSILO, IR, MM

Anda mungkin juga menyukai