PROFESIONAL FISIOTERAPI
FATHAN ZIKRULLAH, SST.FT
Hj. ZAIMAH, SST.FT
Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah proses interaksi sosisal yang bukan
hanya jalan untuk mendapatkan informasi dan kepercayaan
bahwa keterampilan komunikasi didapat daripada
diajarkan harus dihilangkan. (MacWannell, 1992)
Maksud dan Tujuan
Tujuan umum Komunikasi dalam praktek klinik profesional
adalah :
1. Assessment awal pemahaman dalam area komunikasi dalam
praktek sesuai dengan pengalaman yang telah dipunyai
2. Memahami kontek komunikasi dalam praktek klinik
fisioterapi profesional
3. Fasilitasi untuk menekankan pada self directed learning
Profesional Kesehatan
Seorang ilmuan klinis
Pemecah masalah
Praktisi reflektif
Bertanggung jawab kepada semua pemangku kepentingan
Bisa menunjukkan kebebasan pengambilan keputusan
Bisa menerima tanggung jawab profesional baik lokal dan masyarakat
global
Profesionalisme
Kemampuan untuk berinteraksi dan menghormati
dengan berbagai klien yang berbeda
Kemampuan untuk berinteraksi dengan rekan yang
berbeda
Kemampuan untuk membuat keputusan dalam
pengaturan yang berbeda dalam konteks yang berbeda
politik dan lingkungan kelembagaan
Dimensi praktek
Kredibilitas situasional
Bingkai pribadi acuan
Sikap dan tujuan dari klien sebagai pusat
Karakteristik Profesional
Praktisi yang dapat dipercaya/kredibel
Praktisi reflektif
Praktisi yang kompeten
Agen situasional
Profesional
Bekerjasama dengan tim
Keterampilan yang Dibutuhkan oleh Profesional
kesehatan
Keterampilan untuk terlibat dalam dialog
Keterampilan kompetensi profesional
a. Yang terbaru
b. Tindakan yang dapat dipertahankan
c. Praktek yang informatif
. Keterampilan dalam refleksi
a. Evaluasi diri
b. Generasi pengetahuan
. Keterampilan dalam pemecahan masalah
a. Kemampuan untuk menilai kebutuhan, risiko, keterbatasan
b. keluwesan
Keterampilan dalam profesionalisme
a. Akuntabel
b. Sikap profesional
c. terpercaya
. Keterampilan dalam tanggung jawab sosial
a. Aksi tujuan dalam konteks makro dan mikro
. Keterampilan dalam menjadi anggota tim yang kompeten
a. Client / interaksi praktisi
b. Kemampuan antarpribadi
c. Kemampuan komunikasi
d. Kemampuan kepemimpinan
BAGAIMANA KOMUNIKASI
PROFESIONAL DALAM PRAKTEK KLINIK
Tujuan Komunikasi pada Praktek Klinik
Fisioterapi
Fungsi Psikologis
Sosial Budaya
Peranan Komunikasi
Ungkapan
ISI
diri
Relasi Permintaan
FEEDBACK
Aspek Sosial Budaya
Harold Lasswell (1948) dikutip oleh Schramm & Porter (1982)
Mengamati -> Radar sosial
Menerima, mencari, mengumpulkan informasi, memberitahukan
Menafsirkan, Mengalihkan/Transmisi, menilai informasi
lingkungan
. Menafsirkan informasi untuk membuat keputusan
. Mempengaruhi orang lain, memerintahkan
Pengajaran
Mencari pengetahuan, belajar mengajar, menyuruh
Menghibur
Menikmati, rileks, menghibur
TEORI KOMUNIKASI
DEFINISI
(Chambers, 1970)
Analisis komunikatif : menganalisis komunikasi yang
sedang terjadi
Tanggung jawab komunikatif : bertanggung jawab
terhadap makna yang diberikan
Merangsang tindakan komunikatif
Ciri Khas Setiap Bentuk Komunikasi
Berlanjut
Personal
Berputar (circular)
Tak terulang (irreversible)
KONTEKS KOMUNIKASI
Budaya: bahasa, nilai-nilai,
kepercayaan,norma, pengalaman
historis.
Kebudayaan: suatu pola
Eksternal hidup(Louis Luzbetak, 1969)
Sumber Suara
SCMR model
S = Sender (pengirim)
M = Massage (pesan)
C = Cannel (saluran)
R = Receiver (penerima)
Model Komunikasi Menurut Harold Lasswell
(1948)
Siapa Analisis Komunikator
Mengatakan apa Analisis Isi
Dengan saluran apa Analisis media
Kepada siapa Analisis penerima
Mengakibatkan apa Analisis pengaruh
Model Komunikasi Partisipatif
Model Somatik
Pendekatan ini tidak membicarakan proses dan pengaruh
komunikasi melainkan mau mengerti makna tanda dan
sistem tanda
Dalam pendekatan somatik dibedakan antara :
1. Tanda itu sendiri
2. Sandi atau sistem yang mengatur tanda-tanda
3. Budaya dimana sandi-sandi dan tanda-tanda itu berlaku
Sarana Komunikasi
Menurut Chambers (1972), sarana berarti sesuatu yang
dengan perantara apa saja yang disebabkan atau yang
dihasilkan.
Dalam komunikasi manusia terdapat :
1. Sarana untuk berpartisipasi dalam komunikasi
2. Sarana untuk mengerti komunikasi (karena ada unsur
pasif-aktif dalam kemampuan berkomunikasi baik
komunikasi personal maupun komunikasi di masyarakat
KOMUNIKASI KLINIS DALAM
LAYANAN FISIOTERAPI
Definisi
Konsep / hypothesis:
3 proses yang saling berkaitan (Gross, 1987)
. Encoding perhatian selektif
. Penyimpanan
. Pemulihan
2 Model Proses
Hall 1966:
Intim 0cm 46cm
Pribadi 46cm 122cm
Sosial 1,2m 3,7m
Publik 3,7m 4,6m
Kemampuan Berkomunikasi: Wawancara,
Analisis Keterampilan Mikro dan Praktek
Mengapa Penting
Tergantung pada:
Macam interpersonal skill yang termasuk dalam tehnik
bertanya
Kemampuan untuk bertanya
Motivasi untuk mendengar
Merespon
Kapasitas untuk memahami baik (verbal & non verbal)
Tipe Interview
Interview terstruktur
. Pertanyaan sangat spesifik
. Biasanya ada standar formulir
Interview tidak terstruktur
. Tidak ada format pertanyaan
. Biasanya fisioterapis yang mengarahkan pertanyaan
Interview Terstruktur
Keuntungan interview terstruktur
Respon pasien mudah dikategorikan dan diberikan kode yang
sesuai dengan kebutuhan
Info yang irrelefan dapat dihindari
Waktu bisa terkontrol
Bahayanya:
Sering dikatakan paling factual & scientific sehingga berakibat
hasilnya dianggap paling valid secara statistik tapi ini harus
diperhatikan dalam praktek klinis sering banyak pertanyaan yang
berhubungan dengan spesifik masing2 masalah individu pasien
tidak atau sulit dibuat terstruktur
Interview yang Tidak Terstruktur
Fisioterapi
- Pendidik
- klinisi
Seperti: Seperti:
- Perencanaan - Menyelidiki
- Bermain peran - Membaca
- Audio visual - Fokus pada hasil
- Berlatih - Mendengarkan
- Umpan balik Tidak seperti: kesimpulan yang
Tidak seperti: pengulangan terburu-buru
Aktif Pasif
Seperti: Seperti:
- Struktur logis - Menonton orang lain
- Menjadi ide yang diberikan - Berfikir
- Membuat/mengikuti daftar - Penjelasan
- Menjaga waktu - Fakta dan pengetahuan
- Tidak seperti: berbagi emosi dan - Struktur terorganisir
perasaan - Tidak seperti: praktek
Abstrak
Karakteristik Perilaku Preferensi
Pembelajaran
Pendengaran Visual Kinestetik
Tahu tentang
1. Tahap Kognitif Tahu apa yg harus dilakukan
Umpan balik dan refleksi Tahu bagaimana melakukannya
2. Tahap tertutup Telah selesai
Umpan balik dan refleksi
3. Tahap terbuka Dapat melakukannya dengan baik
Umpan balik dan refleksi Dapat melakukannya dgn baik secara konsisten
4. Tahap otomatis Bisa dipercaya
Umpan balik dan refleksi Dapat memodifikasi situasi yang berbeda
Terampil Kompleks
Menciptakan Iklim Belajar yang Optimal
Faktor fisik
Faktor pengajaran
Faktor pembelajaran
Kesimpulan Pembelajaran
Orang yang memiliki tomur tulang di kaki dan harus diamputasi agar
tumor tidak bermetastasis. Dalam situasi ini bagaimana anda berpikir
konsep kerja interdisipliner?
Peran dokter bedah/ peran fisioterapis untuk membuat keputusan
tentang operasi/ non operatif tapi berpegang pada implikasi fungsional
pada kehidupan seseorang.
Peran pekerja sosial medis/ psikolog untuk membawa orang tersebut
keluar dari depresi dan untuk menerima kenyataan
Peran fisioterapis dalam hal mengelola permasalahan fisioterapi
Peran fisioterapis/ ortotik prostetik untuk melatih orang tentang
bagaimana menggunakan kaki palsu untuk melakukan kegiatan sehari-
hari