benzilalkohol
Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan
efek samping
1. Bupivikain
Indikasi : Anestesi lokal
Kontra indikasi : -
Efek samping : -
Sediaan : -
2. Etil klorida
Indikasi : Anestesi lokal
Kontra indikasi : -
Efek samping : menekan pernafasan, mual
dan gelisah
3. Lidokain
Anestesi infiltrasi dan permukaan, antiaritmia
Kontra indikasi : -
Efek samping : mengantuk
Sediaan : -
4. Benzokain
Anestesi permukaan dan menghilangkan rasa nyeri
dan gatal
Kontra indikasi : -
Efek samping : -
Sediaan : -
5. Prokain
Indikasi : Anestesi infiltrasi dan permukaan
Kontra indikasi : -
Efek samping : hipersensitasi dan kematian
6. Tetrakain
Indikasi : Anestesi infiltrasi, lokal
Kontra indikasi : -
Efek samping : -
Sediaan : obat tetes mata dan tablet hisap
7. Benzilalkohol
Indikasi : menghilangkan rasa gatal, sengatan
matahari dan cabut gigi
Kontra indikasi : insufisiensi sirkulasi jantung dan
hipertensi
Efek samping : menekan pernafasan
Sediaan : -
ANASTESI UMUM
ANESTETIKA
Istilah anestesi dikemukakan pertama
kali oleh O.W Holmes yang artinya
tidak ada rasa sakit. Anestesi dibagi
menjadi dua kelompok yaitu :
1. Anestesi umum yaitu rasa sakit hilang
disertai dengan kehilangan kesadaran
2. Anestesi lokal yaitu menghilangkan
rasa sakit tanpa disertai hilang
kesadaran
Anestesi suntikan intravena (i.v) biasa
dipakai untuk taraf induksi kemudian
dilanjutkan dengan anestesi inhalasi
untuk mempertahankan keadaan tidak
sadar. Obat khusus sering diberikan untuk
menghasilkan relaksasi otot.
Untuk prosedur tertentu mungkin
dibutuhkan hipotensi terkendali, untuk itu
digunakan labetolol dan gliseril trinitrat,
sedangkan beta bloker seperti adenosin,
amiodaron dan verapamil bisa digunakan
untuk mengendalikan aritmia selama
anestesi.
Dalam anestesi terdapat taraf-taraf narkosa
tertentu yaitu penekanan sistrem saraf sentral
secara bertingkat dan berturut-turut sebagai
berikut :
Taraf-taraf narkose
Anestesi umum dapat menekan susunan saraf
sentral secara berurutan, yaitu :
1. Taraf analgesia, yaitu kesadaran dan rasas
nyeri berkurang
2. Taraf eksitasi, yaitu kesadaran hilang
seluruhnya dan terjadi kegelisahan
Kedua taraf ini disebut taraf induksi
3. Taraf anestesia, yaitu reflek mata hilang, nafas
otomatis dan teraturseperti tidur dan otot-otot
melemas (relaksasi)
4. Taraf pelumpuhan sumsum tulang, yaitu kerja
jantung dan pernafasan terhenti
Tujuan narkose adalah untuk
mencapai taraf anestesia dengan
sedikit mungkin kerja ikutan atau
efek samping, oleh karena itu taraf
pertama sampai ketiga adalah yang
paling penting sedangkan taraf
keempat harus dihindari. Pada
proses recovery (sadar kembali)
terjadi dengan urutan taraf terbalik
dari taraf ketiga sampai kesatu.
Persyaratan anestesi umum
Beberapa syarat penting yang harus dipenuhi oleh suatu
anestesi umum adalah :
1. Berbau enak dan tidak merangsag selaput lendir
2. Mula kerja cepat tanpa efek samping
3. Sadar kembalinya tanpa kejang
4. Berkhasiat analgesik baik dengan melemaskan otot-
otot seluruhnya
5. Tidak menambah perdarahan kapiler selama waktu
pembedahan
tertawa)
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : -
Efek samping :-
Sediaan :-
2. Enfluran
Indikasi : Anestesi inhalasi (untuk pasien yang tak
tahan eter)
Kontra indikasi :-
Efek samping : Menekan pernafasan, gelisah dan mual
Sediaan :-
3. Halotan
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi :-
Efek samping : Menekan pernafasan, aritmia dan
hipotensi
Sediaan :-
4. Dropridol
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : -
Efek samping :-
Sediaan :-
5. Eter
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : -
Efek samping : Merangsang mukosa saluran pernafasan
Sediaan :-
6. Ketamin Hidrolorida
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : -
Efek samping : Menekan pernafasan (dosis tinggi), halusinasi
dan tekanan darah naik
Sediaan :-
7. Tiopental
Indikasi : Anestesi injeksi pada pembedahan kecil seperti di
mulut
Kontra indikasi : Insufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensi
Efek samping : Menekan pernafasan
Sediaan :-
CONTOH SEDIAAN ANASTESI UMUM :
GENERIK DAGANG PABRIK